Penyebab bensin mobil boros ada beberapa hal. Namun, 8 hal di bawah ini yang umumnya sering menjadi penyebab bahan bakar mobil boros.
Padahal, mungkin kita hanya menggunakan kendaraan untuk aktivitas sehari-hari, tetapi kantong malah boncos karena harus adanya pengeluaran biaya bensin mobil. Apa saja penyebab bensin mobil boros? Mari kita ulas satu per satu pada artikel ini.
8 Penyebab Bahan Bakar Kendaraan Boros
Penyebab bensin mobil boros bisa karena pemilik mobil luput merawat beberapa komponen, bahkan sampai dengan salah perlakuan terhadap mobil. Misalnya mengisi dengan bensin yang nilai oktannya tidak sesuai atau gaya berkendara yang buruk. Berikut ini penyebabnya.
1. Terlambat ganti oli
Oli pada kendaraan memang merupakan hal krusial dalam mobil. Selain menunjang performa, ternyata berpengaruh juga terhadap konsumsi bensin. Mengulur waktu mengganti oli sebaiknya dihindari. Apalagi kalau kendaraan sering digunakan setiap hari. Oli-oli yang perlu diganti secara rutin tidak hanya oli mesin, tetapi oli transmisi dan oli gardan juga. Sebab, tanpa oli yang bagus, gesekan antar komponen jadi lebih besar. Komponen lebih aus dan konsumsi bahan bakar jadi boros.
Sebaiknya lakukan penggantian oli mesin sekitar 5.000 – 10.000 km atau 3-6 bulan, tergantung oli yang digunakan dan jenis kendaraannya. Sedangkan oli transmisi dan oli gardan cukup diganti sekitar 20.000 km – 40.000 km. Pastikan untuk mengecek kondisinya setiap melakukan perawatan di bengkel terdekat.
2. Filter bensin kotor
Penyebab kedua bensin jadi boros adalah filter bensin mobil kotor. Masalah ini juga terjadi karena pemilik mobil lupa atau telat melakukan servis rutin seperti ganti oli. Biasanya filter bensin ini diganti setiap 30.000 km sampai dengan 40.000 km. Tujuan digantinya filter bensin adalah agar bensin yang disalurkan ke ruang bakar adalah bensin yang bersih. Kalau kotoran masuk ke ruang bakar, proses pembakaran jadi tidak sempurna dan menjadi salah satu penyebab bensin mobil boros.
3. Filter udara kotor
Selain filter bensin, filter udara juga perlu dibersihkan secara rutin. Sebab, filter udara yang kotor membuat kotoran juga masuk ke dalam mesin. Filter udara yang kotor juga membuat pasokan udara bersih ke mesin jadi berkurang sehingga tenaga yang dihasilkan jadi tidak maksimal. Alhasil, kerja piston jadi lebih berat dan OtoFriends harus menginjak pedal gas lebih dalam supaya mobil lebih bertenaga.
4. Menggunakan BBM yang tidak tepat
Kesalahan ini umum terjadi sebab kebanyakan pengguna mobil menyepelekannya. Penyebab bensin mobil boros adalah menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih rendah daripada standar bawaan dari pabrik.
Misalnya menggunakan bahan bakar dengan oktan di bawah 90, atau bahkan 80. Padahal, pabrikan saat ini umumnya merekomendasikan penggunaan bahan bakar beroktan minimal 90 atau 92. Bahkan ada pula yang mensyaratkan minimal 95.
Menggunakan bahan bakar di bawah kualitas yang disarankan membuat pembakaran jadi kacau, konsumsi bensin boros, dan mobil terasa ngelitik (knocking). Akibatnya performa juga menurun.
5. Masalah pada ban
Masalah pada ban ini banyak jenisnya. Bisa karena ukuran yang tidak sesuai standar, tekanan yang tidak sesuai, ban gundul, sampai karena ban tidak lurus akibat jarang spooring. Mari kita bahas satu per satu.
- Menggunakan ban tidak sesuai ukuran standar
Menggunakan ban yang ukurannya tidak sesuai standar membuat gaya gesek pada ban dan berat ban juga bertambah. Akselerasi kendaraan jadi terhambat dan membuat boros bensin.
- Menggunakan ban gundul atau kempes
Ban yang gundul atau kempes juga meningkatkan gesekan dengan aspal. Daya putar dan beban mesin jadi tidak seimbang. Maka, mobil butuh BBM yang lebih banyak. Selain itu, tekanan angin ban yang kurang juga bisa menyebabkan pecah ban dan tentu saja berbahaya bagi keselamatan.
- Jarang spooring
Meluruskan sudut-sudut roda ternyata punya dampak penghematan yang signifikan. Selain bisa memperpanjang umur komponen suspensi seperti ban, bearing, tie-rod, spooring juga bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sebab, sudut roda yang benar bisa meminimalisir gesekan ban dengan aspal.
6. Memforsir penggunaan AC
Penyebab bensin mobil boros selanjutnya akibat gaya berkendara pengemudi, yaitu menggunakan AC terlalu dingin. Saat siang hari terik dan cuaca sangat panas, pengguna kendaraan cenderung memaksimalkan suhu AC sampai paling dingin.
Namun, terlalu sering melakukan hal tersebut bisa membuat bensin jadi boros. Sebab, makin rendah suhu AC, maka membutuhkan bahan bakar yang makin banyak.
Saat suhu AC semakin dingin, kompresor memompa refrigerant akan membagi data. Power mesin jadi terkuras karena kompresor AC bekerja terlalu keras. Jadi, sebaiknya gunakan sewajarnya saja.
7. Kebocoran knalpot
Kadang bagian knalpot ini luput dari perhatian. Padahal, knalpot yang bocor bisa jadi sumber penyebab bensin mobil boros. Sebab, gas buang dari pembakaran ini disalurkan melalui knalpot. Kalau sistemnya bermasalah, misalnya bocor, maka butuh bensin lebih banyak.
8. Rem macet
Terakhir, penyebab bensin mobil boros adalah karena rem mobil macet. Rem mobil bisa macet karena adanya korosi pada sistem rem. Piston di kaliper jadi tidak bekerja dengan baik dan tidak bisa kembali ke posisi semula setelah rem diinjak. Akhirnya kampas rem bergesekan dengan cakram atau tromol dan membuat putaran roda tidak lancar.
Demi menghemat konsumsi bensin, sebaiknya hindari penyebab bensin mobil boros. Selain bermanfaat bagi kita sebagai pengendara, menggunakan bensin dengan lebih efisien juga membantu melindungi bumi dari penggunaan energi tidak terbarukan.
===
Apakah mobil Anda sering bermasalah? Boros bahan bakar misalnya? Anda pun bisa membawa mobil Anda ke bengkel mobil Jogja terpercaya di OJC Auto Service.