Ciri mobil matic CVT bermasalah memang jadi aspek yang sering terabaikan namun justru sangat penting untuk Anda ketahui dan pahami.
Pada mobil transmisi otomatis, CVT berfungsi untuk menyalurkan tenaga yang akan mengatur kecepatan laju mobil. Tanda CVT mobil bermasalah perlu dikenali sebelum kerusakan berdampak pada mesin mobil.
CVT yang rusak dan tak segera diperbaiki bisa membahayakan pengemudi saat mobil dikendarai. Bahkan, kerusakan bisa menjalar sampai ke komponen lainnya pada transmisi mobil.
Oleh sebab itu, bagi pemilik mobil, waspadai ciri-ciri kerusakan pada CVT sebelum kerusakan menjadi parah dan bisa segera diperbaiki.
Ciri Mobil Matic CVT Bermasalah
Kamu bisa mengenali tanda-tanda CVT mobil bermasalah dengan cukup mudah. Ada gejala yang umum muncul saat kerusakan pada CVT terjadi. Berikut ini beberapa tanda tersebut.
1. Terdengar suara aneh
Tanda utama yang paling sering terjadi adalah muncul suara aneh dari arah transmisi mobil. Biasanya, suara aneh ini akan muncul saat posisi tuas berpindah dari posisi P ke R atau N ke D.
Suara aneh ini terdengar seperti suara ‘gluduk’ atau suara benturan atau suara benda yang tertahan. Bunyi gluduk pada mobil ini akan terdengar terus-menerus setiap kali tuas akan dipindahkan.
Padahal, pada kondisi tuas transmisi yang normal, seharusnya tidak akan ada suara apapun saat tuas dipindahkan. Umumnya, tuas CVT sangatlah halus dan tidak menimbulkan suara.
2. Ada hentakan keras
Hentakan keras yang timbul secara tiba-tiba juga bisa menjadi tanda CVT mobil bermasalah. Biasanya, hentakan ini dirasakan saat tuas masuk ke posisi D atau Drive.
Begitu tuas mengarah ke D, sebelum mobil melaju dengan lancar, akan ada hentakan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah mobil bisa melaju seperti biasa.
Hentakan di awal ini menjadi ciri-ciri adanya kerusakan. Biasanya, hentakan ini terjadi karena adanya kerusakan pada gearbox.
3. Respon mundur terhambat
Ciri kerusakan lainnya adalah respon yang terlambat saat tuas diposisikan pada posisi R untuk mundur. Misalnya, tuas sudah mengarah ke R, tapi mobil tidak langsung bergerak mundur saat digas.
Saat ini terjadi, biasanya kamu harus melakukan gas untuk membiarkan mobil melaju ke depan sedikit selama beberapa saat, setelah itu barulah mobil bisa bergerak mundur.
Ini adalah tanda kerusakan. Tentunya, terlambatnya respon mundur bisa membahayakan apabila kamu sedang berkendara dan perlu mundur dalam waktu cepat.
4. Transmisi bergetar dalam kecepatan tinggi
Saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi, lalu transmisi terasa bergetar, maka kemungkinan besar ada masalah pada komponen CVT mobilmu.
Seharusnya, komponen CVT tetap halus saat dikendarai dalam kecepatan apapun. Tapi, saat CVT rusak, akan timbul getaran tak biasa yang semakin dirasakan saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Jangan sampai biaya perbaikan mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaran. Manfaatkan asuransi mobil all risk untuk mendapatkan jaminan ganti rugi atas biaya perbaikan mobil secara menyeluruh di bengkel terbaik.
Fungsi CVT mobil
Keberadaan CVT mobil memiliki fungsi untuk mengatur kecepatan mobil. Komponen ini akan menyalurkan energi atau tenaga dari mesin ke roda belakang.
Nantinya, setelah mendapatkan tenaga yang disalurkan oleh CVT, roda belakang akan menyesuaikan perubahan kecepatan serta torsi dengan lebih akurat.
Sehingga, mobil bisa digerakkan atau dilajukan dalam kecepatan yang sesuai dengan keinginan pengemudi serta ke arah yang sesuai.
Dengan adanya CVT, tenaga mesin bisa tersalurkan dengan sempurna tanpa mesin harus bekerja terlalu keras. Sehingga, putaran mesin menjadi lebih rendah dan cenderung lebih efisien.
Penyebab CVT Mobil Bermasalah
Kerusakan atau masalah pada CVT mobil bukan terjadi tanpa sebab. Penyakit CVT mobil bisa timbul karena beberapa faktor pemicu. Berikut ini contoh-contoh penyebabnya.
1. Komponen bearing tidak simetris
Seiring berjalannya waktu, saat mobil sudah lama digunakan, komponen CVT akan mengalami penurunan kualitas. Salah satu hal yang akan terjadi adalah komponen bearing yang menjadi tidak simetris.
Saat bearing tidak simetris, CVT akan mengalami kerusakan. Tanda kerusakannya adalah getaran dari arah transmisi yang sangat terasa saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi.
Oleh sebab itu, untuk menghindari hal ini, mobil perlu diservis secara berkala. Komponen CVT perlu diganti secara rutin sesuai dengan waktu servis berkala.
2. Kebiasaan menyetir yang kasar
Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan munculnya tanda CVT mobil bermasalah adalah kebiasaan mengemudi yang kasar. Contohnya saat pengemudi memindahkan gigi terlalu cepat dan agresif.
Kebiasaan seperti ini akan membuat tuas transmisi mengalami kerusakan. Kerusakan pada tuas akan turut berdampak sampai ke komponen CVT lainnya.
3. Salah menggunakan oli transmisi
Oli transmisi diperlukan untuk melumasi komponen transmisi. Fungsinya supaya komponen transmisi bisa bergerak secara halus tanpa ada gesekan yang terlalu kasar.
Akan tetapi, salah menggunakan oli bisa berdampak pada kerusakan transmisi. Oli yang tidak sesuai dan tidak berkualitas tidak akan mampu melumasi transmisi dengan baik.
Akibatnya, saat mobil dikendarai, komponen transmisi akan saling bergesekan dengan terlalu kasar sehingga rentan rusak.
4. Salah memindahkan gigi
Selain kebiasaan mengemudi yang kasar, kebiasaan salah memindahkan gigi juga bisa menjadi penyebab munculnya penyakit CVT mobil.
Saat memindahkan gigi, kamu harus menginjak pedal rem apabila ingin mobil bisa digerakkan atau melaju. Bila kamu memindahkan gigi tanpa menginjak pedal rem, maka CVT bisa mengalami kerusakan.
Selain itu, CVT juga bisa rusak apabila kamu terbiasa memindahkan tuas ke posisi P padahal mobil belum berhenti sepenuhnya. Bila sering dilakukan, hal ini akan membuat bagian dalam tuas menjadi patah.
Oleh sebab itu, sebaiknya hindari kebiasaan salah memindahkan gigi. Tunggu sampai mobil benar-benar berhenti sebelum memposisikan tuas transmisi ke arah P.
5. Mengandalkan persneling saat parkir
Saat akan parkir, sebaiknya jangan posisikan tuas ke P. Sebab, meskipun hal ini membuat parkir menjadi lebih nyaman dan mudah, tapi bisa merusak transmisi.
Saat tuas diarahkan ke P, akan ada tekanan lebih besar yang diarahkan ke transmisi dan membuat mobil susah bergerak. Sebab, P memang dirancang untuk menghentikan gerak mobil dan mobil bisa diparkirkan.
Sebaiknya, saat parkir biasakan untuk menggunakan rem tangan. Jika terlalu sering memposisikan tuas ke P selama parkir, maka transmisi akan terus mendapatkan tekanan besar dan lama-kelamaan akan mengalami kerusakan.
Tentu saja, dengan mengenali beberapa ciri mobil matic cvt bermasalah, setidaknya bisa Anda jadikan langkah preventif untuk mengurangi potensi kerusakan lebih parah. Segera bawa mobil Anda ke bengkel mobil terdekat untuk pengecekan lebih mendalam.