Wajib Waspada! Ini Ciri Kaki-Kaki Mobil Bermasalah

ciri kaki-kaki mobil bermasalah

Kaki-kaki mobil sering menjadi sektor yang terabaikan namun justru berbahaya jika Anda hiraukan. Tentu saja Anda harus memahami beberapa ciri kaki-kaki mobil bermasalah. Kenapa? Tentu saja, sebagai upaya dalam mengenal indikasi jika ada masalah atau kendala pada bagian kaki-kaki melalui tanda yang biasanya muncul saat mengendarai mobil. Apalagi, jika semakin sering mobil melewati jalan rusak atau lubang, semakin cepat juga kerusakan pada bagian kaki-kakinya. Keawetan kaki-kaki mobil sangat dipengaruhi oleh gaya berkendara pemilik mobil. Tanda Kaki-Kaki Mobil Rusak Berikut adalah tanda atau ciri bagian kaki-kaki pada mobil mengalami kerusakan yang patut untuk Anda perhatikan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Setir Mobil Bergetar saat Berkendara Sering terabaikan, jika setir mobil Anda sering terasa bergetar saat berkendara mobil maka itu pertanda kuat jika ada masalah pada bagian kaki-kaki mobil. Untuk mengetahui setir yang bergetar ini harus Anda rasakan saat berkendara di jalan yang lurus dan mulus. Sebab jika di jalan bergelombang biasanya akan kurang bisa Anda rasakan gejalanya. Bila memang terasa bergetar maka sesegera mungkin Anda membawa mobil Anda ke bengkel mobil untuk mendapatkan pengecekan lebih mendalam. 2. Ban Depan Kurang Presisi Jika Anda merasa ban mobil bagian depan terasa tidak presisi maka itu tanda jika kaki-kaki mobil mengalami kendala. Bukan tanpa alasan mengingat ban depan sangat erat kaitannya dengan keseimbangan setir mobil. Di sisi lain, ban depan yang tidak presisi pun juga sangat berpotensi mengalami kondisi kaki-kaki yang tidak pas. Sehingga, memicu masalah pada bagian kaki-kaki. Oleh karena itu, Anda patut untuk melakukan pemeriksaan lebih awal mengenai kondisi ban depan yang kurang presisi agar mengenali penyebab kurang presisinya. 3. Ada Bunyi dari Bagian Roda Sementara itu, jika Anda menemukan ada bunyi di bagian roda mobil maka itu pertanda jika mobil Anda sedang mengalami masalah. Khususnya di sektor kaki-kaki mobil. Perlu untuk Anda ketahui bahwa munculnya bunyi-bunyian ini menandakan sesuatu yang tidak beres. Kaki-kaki yang bagus sejatinya tidak menimbulkan suara-suara dan bunyi aneh. Jika sudah berbunyi, ini artinya kondisi kaki-kaki sudah lumayan parah. Bunyi ini bisa terpicu oleh komponen kaki-kaki yang sudah seharusnya segera mendapat penggantian. Selain itu, bunyi jeduk juga bisa menjadi pertanda. Biasanya bunyi jeduk ini munculnya terpicu oleh sokbreker yang mulai melemah. Efeknya bantingan menjadi lebih keras dari biasanya. Jika sudah begini, siapkan dana untuk melakukan penggantian sokbreker baru agar menjadi lebih empuk kembali. 4. Mobil Limbung saat Kecepatan Tinggi Gejala lain yang bisa dirasakan ketika kaki-kaki mobil mulai rusak adalah di kecepatan tinggi. Terkadang di kecepatan rendah memang tidak terasa apa-apa. Namun ketika Anda sedang di kecepatan tinggi saat di tol, barulah terasa gejalanya. Ada yang merasa setir menjadi ke kiri atau ke kanan, setir bergetar, atau bisa juga menjadi limbung. Jika mengalami hal tersebut, usahakan kurangi kecepatan. Lebih baik sayang kepada nyawa daripada memaksakan melaju di kecepatan tinggi. 5. Tapak Ban Miring Selain itu, tanda lain yang bisa Anda jadikan dasar atas masalah kondisi kaki-kaki mobil rusak, bisa Anda lihat dari kondisi tapak ban mobil yang miring. Ini bisa menjadi ciri kaki-kaki mobil yang sudah mulai rusak. Hal seperti ini tidak boleh didiamkan saja, sebab lama kelamaan akan menghabiskan ban. Tentu saja, dampaknya akan memicu permukaan tapak ban yang justru menjadi tidak rata. Jelas ini membahayakan pemilk mobil apalagi saat berkendara di kondisi hujan, ban akan menjadi licin. Servis Kaki-Kaki Mobil di Jogja Kaki-kaki mobil Anda bermasalah? Apakah indikasi ciri-ciri di atas mulai muncul pada mobil Anda? Jika demikian maka sudah waktunya Anda membawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut. Jika Anda tinggal di Jogja maka Anda bisa membawa mobil Anda ke jasa servis kaki-kaki mobil Jogja. Seperti OJC Auto Service yang hadir sebagai salah satu bengkel mobil Jogja terpercaya dan profesional. Sebagai bengkel profesional, tentu Anda setelah mengetahui ciri kaki mobil bermasalah di atas, bisa langsung menghubungi tim CS untuk mendapatkan antrian lebih awal.

Tak Perlu Mahal, Begini Cara Merawat Aki Mobil agar Awet

perawatan aki mobil secara mandiri

Takut aki mobil soak? Tentu, untuk mencegahnya Anda perlu menerapkan beberapa langkah strategis berupa cara merawat aki mobil yang mudah tak perlu biaya mahal. Sebagai informasi, umumnya masa pakai aki mobil maksimal adalah 2 tahun sejak penggunaan awal. Hanya saja, jika kondisi aki mobil tidak mendapatkan perawatan yang tepat, tentu akan sangat berpengaruh pada komponen kelistrikan yang ada pada mobil Anda. Jelas akibatnya pun akan memicu kendaraan menjadi sulit untuk dihidupkan atau memiliki cahaya lampu yang redup. Pastinya, kondisi ini perlu Anda hindari dengan perawatan aki mobil dengan langkah pencegahan yang tepat. Perlu Anda tahu, aki soak dan aki drop merupakan dua kondisi yang berbeda. Ketika aki dalam kondisi drop maka arus listrik yang dihantarkan sudah lemah atau berkurang. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan mengecas aki kendaraan Anda. Kondisi tersebut berbeda dengan aki soak di mana aki sudah tidak bisa menghasilkan energi listrik lagi. Jadi untuk mengatasinya Anda perlu menggunakan aki yang baru. 1. Rutin Membersihkan Terminal Aki Sebagai informasi, perlu Anda tahu bahwa bagian terminal aki memiliki fungsi sebagai jembatan penghubung antara kutub positif dan negatif. Biasanya, terminal aki memang rentan menimbulkan kerusakan. Terminal pada aki sangat mudah terkena berbagai macam bakteri, jamur, dan virus yang dapat membahayakan. Umumnya benda-benda asing yang menempel di terminal itu juga dapat terpicu oleh usia aki sudah terlalu tua. Caranya cukup mudah. Anda bisa mengambil air panas dalam ember, siapkan sikat gigi bekas, lalu gosok bagian aki yang tertempel benda asing tersebut sampai bersih. 2. Rutin Memanasi Mesin Mobil Selain itu, salah satu perawatan aki mobil yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kerusakan aki mobil soak yaitu dengan rutin melakukan pemanasan pada mesin mobil. Perawatan sederhana ini tentu akan berdampak positif. Mengingat, saat mesin mobil menyala maka sistem kelistrikan pada aki akan selalu aktif. Sedangkan, bila mobil jarang digunakan atau sama sekali tidak pernah dipanaskan mesinnya maka potensi kerusakan pada aki mobil akan semakin lebih besar. 3. Kurangi Pemakaian Aksesoris Lampu Di sisi lain, langkah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kerusakan aki mobil soak yaitu dengan meminimalisir pemakaian lampu variasi. Tentu saja, adanya tambahan variasi lampu pada mobil secara tak langsung akan memerlukan daya listrik yang lebih besar. Kondisi seperti ini tentu akan berdampak pada sistem aki yang memiliki beban lebih berat karena harus memberikan suplai listrik lebih besar terhadap lampu aksesoris. 4. Rutin Ganti Aki sesuai Masa Pakai Selain penggunaan aki mobil yang original, tentu Anda juga harus menjaga penggantian aki mobil sesuai jadwal penggantian yang tertera pada produk. Penggantian aki mobil yang sesuai dengan waktunya tentu akan membuat sistem kelistrikan akan tetap terjaga meki tidak berdampak secara langsung. Pasalnya, penggantian aki secara rutin per periode juga akan memberikan Anda kemudahan dalam menjamin keawetan sistem aki secara keseluruhan pada mobil Anda. === Selain dari perawatan aki mobil, tentu Anda juga patut untuk menjaga kondisi mobil tetap terjaga secara keseluruhan. Termasuk servis mobil, tune up mobil dan perbaikan komponen mobil lainnya. Tak terkecuali cara merawat aki mobil secara mandiri maupun rutin di bengkel terpercaya. Anda bisa memilih OJC Auto Service sebagai salah satu bengkel mobil Jogja yang siap melayani kebutuhan Anda akan servis mobil. Termasuk pengecekan, penggantian, dan perbaikan sistem aki pada mobil yang mengalami kerusakan.

Penting! Ini Manfaat Servis Mobil Injeksi

Semakin modern, tentu saja mobil keluaran terbaru sudah mendapatkan teknologi terbarukan. Seperti teknologi injeksi yang mampu menghemat bahan bakar secara efisien. Meski sudah canggih, tetap saja memerlukan perawatan rutin untuk meminimalisir kerusakan. Lantas, apa alasan perlunya servis rutin pada mobil injeksi? Maintenance mobil berteknologi injeksi tidak bisa diservis di asal bengkel. Tentu, perawatan rutin di bengkel mobil yang menawarkan jasa servis mobil injeksi profesional adalah pilihan yang perlu Anda pertimbangkan mendalam. Bukan sekedar servis semata, tentu saja langkah-langkah tune up pada mobil injeksi harus dilakukan oleh tenaga mekanik ahli dan memang menguasai bidang mobil injeksi. Maka dari itu, suatu keharusan jika Anda ingin mendapatkan performa mobil Anda yang optimal, pastinya Anda harus memilih bengkel mobil terdekat dan berkualitas di area Anda. Artinya, Anda harus menentukan bengkel yang mengandalkan tenaga mekanik kompeten, peralatan lengkap, dan berpengalaman. Dengan begitu maka performa mobil Anda pun bisa lebih terjamin kehandalan dan keawetannya. Apalagi, jika mendapat sentuhan langsung dari mekanik khusus yang memang memiliki jam terbang tinggi dalam menangani berbagai jenis mobil injeksi. Mengapa Mobil Injeksi Perlu Servis Rutin? Bukan lagi hal aneh jika setiap kendaraan pasti memerlukan maintenance rutin sebagai upaya dalam menjaga performanya. Berikut manfaat dari perawatan atau servis rutin pada mobil injeksi yang akan Anda dapatkan. 1. Konsumsi Bahan Bakar Tetap Efisien Manfaat tune up mobil injeksi secara rutin, jelas tak hanya soal performanya yang lebih handal saja melainkan juga menyentuh intensitas konsumsi bahan bakar. Pasalnya, saat proses servis, mekanik akan mengecek sistem injeksi pada mobil secara keseluruhan, termasuk ruang pembakaran dan sistem injektor. Oleh karenanya, tak heran bila jenis servis berkala pada mobil injeksi ini akan mempertahankan kestabilan konsumsi BBM yang lebih hemat dan efisien. 2. Tenaga Mesin Lebih Terasa Bertenaga Mesin injeksi mampu menghasilkan tenaga besar mengingat memiliki konstruksi injektor yang berada tepat di bagian intake manifold. Pada saat servis, tentu bagian ini akan turut mendapat pengecekan oleh mekanik yang benar-benar ahli dalam soal injeksi mobil. Tentu saja, manfaat servis mobil injeksi akan menjadikan tenaga mobil menjadi kian bertenaga. 3. Menjaga Kinerja Tiap Komponen Stabil Komponen tune up mobil yang perlu mendapat maintenance terbilang cukup kompleks dibandingkan mobil non-injeksi. Mengingat, mobil injeksi cenderung memiliki mekanisme satu kontrol melalui sensor kelistrikan yang terkonsolidasi antar komponen. Artinya, jika terjadi kerusakan atau masalah pada satu komponen saja maka akan memicu masalah pada komponen lain. Dengan demikian, rajin melakukan servis pada mobil injeksi, jelas akan membuat kinerja setiap komponen selalu terjaga performanya. 4. Mencegah Macet Mendadak saat Dikendarai Karena memiliki mekanisme sensor kelistrikan dalam satu kontrol, sudah memiliki efek samping yang membuat mobil berpotensi macet. Maka, untuk mencegah kondisi macet secara tiba-tiba tersebut, sudah pasti memerlukan pengecekan berkala dan mendalam pada tiap komponen. Di sinilah letak pentingnya servis mobil injeksi sebagai salah satu tindakan dalam memastikan kondisi sistem injeksi dan komponen lain agar tidak mengalami kemacetan mendadak. Pilih Bengkel Mobil Spesialis Servis Injeksi Mobil Mobil injeksi sebagai salah satu kendaraan dengan teknologi terbaru yang muncul belakangan ini sudah barang tentu memerlukan perawatan yang berbeda dengan mobil non-injeksi. Oleh karena itu, tidak semua bengkel sanggup menanganinya jika sewaktu-waktu muncul kerusakan. Tentu saja hanya beberapa bengkel tertentu saja yang sanggup dan terbiasa menanganinya jika terjadi potensi kerusakan pada mesin mobil injeksi. Adapun soal pemilihan bengkel yang tepat, Anda bisa mempercayakan kepada OJC Auto Service selaku bengkel mobil berpengalaman yang turut menawarkan layanan servis mobil injeksi. Kenapa kami? Tentu saja tak bisa lepas dari beberapa alasan. Antara lain : 1. Tenaga Mekanik yang Ahli Mobil Injeksi Kami memiliki tenaga mekanik yang kompeten dan cukup berpengalaman dalam menangani masalah pada mobil injeksi. Jadi, Anda tak perlu perlu khawatir soal kualitas pelayanan dari tim kami. Dapatkan dan buktikan manfaat servis mobil injeksi oleh tim mekanik OJC Auto Service kami yang kompeten. 2. Proses Cepat dan Tuntas Kami selalu menjamin setiap proses pelaksanaan servis mobil maupun perbaikan, akan kami lakukan secara cepat dan tuntas sesuai standar prosedural. 3. Bisa Booking Service Mobil via Online Permudah para pelanggan, bengkel kami selalu membuka kesempatan bagi Anda yang hendak melakukan servis di bengkel dengan menawarkan layanan booking via online. Cukup hubungi tim kami, sampaikan kebutuhan atau keluhan dari mobil Anda, dan pilih jadwal untuk mulai servis. Cukup mudah bukan? Sampai di sini, jelas dan penting jika manfaat servis mobil injeksi pastinya akan berdampak positif bagi para pemiliknya. Jadi, Anda bisa mulai untuk merutinkan servis mobil Anda. Percayakan kepada bengkel mobil Jogja terpercaya di tim OJC Auto Service untuk menanganinya.

Penyebab Mobil Boros Bahan Bakar

Penyebab bensin mobil boros ada beberapa hal. Namun, 8 hal di bawah ini yang umumnya sering menjadi penyebab bahan bakar mobil boros. Padahal, mungkin kita hanya menggunakan kendaraan untuk aktivitas sehari-hari, tetapi kantong malah boncos karena harus adanya pengeluaran biaya bensin mobil. Apa saja penyebab bensin mobil boros? Mari kita ulas satu per satu pada artikel ini. 8 Penyebab Bahan Bakar Kendaraan Boros Penyebab bensin mobil boros bisa karena pemilik mobil luput merawat beberapa komponen, bahkan sampai dengan salah perlakuan terhadap mobil. Misalnya mengisi dengan bensin yang nilai oktannya tidak sesuai atau gaya berkendara yang buruk. Berikut ini penyebabnya. 1. Terlambat ganti oli Oli pada kendaraan memang merupakan hal krusial dalam mobil. Selain menunjang performa, ternyata berpengaruh juga terhadap konsumsi bensin. Mengulur waktu mengganti oli sebaiknya dihindari. Apalagi kalau kendaraan sering digunakan setiap hari. Oli-oli yang perlu diganti secara rutin tidak hanya oli mesin, tetapi oli transmisi dan oli gardan juga. Sebab, tanpa oli yang bagus, gesekan antar komponen jadi lebih besar. Komponen lebih aus dan konsumsi bahan bakar jadi boros. Sebaiknya lakukan penggantian oli mesin sekitar 5.000 – 10.000 km atau 3-6 bulan, tergantung oli yang digunakan dan jenis kendaraannya. Sedangkan oli transmisi dan oli gardan cukup diganti sekitar 20.000 km – 40.000 km. Pastikan untuk mengecek kondisinya setiap melakukan perawatan di bengkel terdekat. 2. Filter bensin kotor Penyebab kedua bensin jadi boros adalah filter bensin mobil kotor. Masalah ini juga terjadi karena pemilik mobil lupa atau telat melakukan servis rutin seperti ganti oli. Biasanya filter bensin ini diganti setiap 30.000 km sampai dengan 40.000 km. Tujuan digantinya filter bensin adalah agar bensin yang disalurkan ke ruang bakar adalah bensin yang bersih. Kalau kotoran masuk ke ruang bakar, proses pembakaran jadi tidak sempurna dan menjadi salah satu penyebab bensin mobil boros. 3. Filter udara kotor Selain filter bensin, filter udara juga perlu dibersihkan secara rutin. Sebab, filter udara yang kotor membuat kotoran juga masuk ke dalam mesin. Filter udara yang kotor juga membuat pasokan udara bersih ke mesin jadi berkurang sehingga tenaga yang dihasilkan jadi tidak maksimal. Alhasil, kerja piston jadi lebih berat dan OtoFriends harus menginjak pedal gas lebih dalam supaya mobil lebih bertenaga. 4. Menggunakan BBM yang tidak tepat Kesalahan ini umum terjadi sebab kebanyakan pengguna mobil menyepelekannya. Penyebab bensin mobil boros adalah menggunakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih rendah daripada standar bawaan dari pabrik. Misalnya menggunakan bahan bakar dengan oktan di bawah 90, atau bahkan 80. Padahal, pabrikan saat ini umumnya merekomendasikan penggunaan bahan bakar beroktan minimal 90 atau 92. Bahkan ada pula yang mensyaratkan minimal 95. Menggunakan bahan bakar di bawah kualitas yang disarankan membuat pembakaran jadi kacau, konsumsi bensin boros, dan mobil terasa ngelitik (knocking). Akibatnya performa juga menurun. 5. Masalah pada ban Masalah pada ban ini banyak jenisnya. Bisa karena ukuran yang tidak sesuai standar, tekanan yang tidak sesuai, ban gundul, sampai karena ban tidak lurus akibat jarang spooring. Mari kita bahas satu per satu. Menggunakan ban yang ukurannya tidak sesuai standar membuat gaya gesek pada ban dan berat ban juga bertambah. Akselerasi kendaraan jadi terhambat dan membuat boros bensin. Ban yang gundul atau kempes juga meningkatkan gesekan dengan aspal. Daya putar dan beban mesin jadi tidak seimbang. Maka, mobil butuh BBM yang lebih banyak. Selain itu, tekanan angin ban yang kurang juga bisa menyebabkan pecah ban dan tentu saja berbahaya bagi keselamatan. Meluruskan sudut-sudut roda ternyata punya dampak penghematan yang signifikan. Selain bisa memperpanjang umur komponen suspensi seperti ban, bearing, tie-rod, spooring juga bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar. Sebab, sudut roda yang benar bisa meminimalisir gesekan ban dengan aspal. 6. Memforsir penggunaan AC Penyebab bensin mobil boros selanjutnya akibat gaya berkendara pengemudi, yaitu menggunakan AC terlalu dingin. Saat siang hari terik dan cuaca sangat panas, pengguna kendaraan cenderung memaksimalkan suhu AC sampai paling dingin. Namun, terlalu sering melakukan hal tersebut bisa membuat bensin jadi boros. Sebab, makin rendah suhu AC, maka membutuhkan bahan bakar yang makin banyak. Saat suhu AC semakin dingin, kompresor memompa refrigerant akan membagi data. Power mesin jadi terkuras karena kompresor AC bekerja terlalu keras. Jadi, sebaiknya gunakan sewajarnya saja. 7. Kebocoran knalpot Kadang bagian knalpot ini luput dari perhatian. Padahal, knalpot yang bocor bisa jadi sumber penyebab bensin mobil boros. Sebab, gas buang dari pembakaran ini disalurkan melalui knalpot. Kalau sistemnya bermasalah, misalnya bocor, maka butuh bensin lebih banyak. 8. Rem macet Terakhir, penyebab bensin mobil boros adalah karena rem mobil macet. Rem mobil bisa macet karena adanya korosi pada sistem rem. Piston di kaliper jadi tidak bekerja dengan baik dan tidak bisa kembali ke posisi semula setelah rem diinjak. Akhirnya kampas rem bergesekan dengan cakram atau tromol dan membuat putaran roda tidak lancar. Demi menghemat konsumsi bensin, sebaiknya hindari penyebab bensin mobil boros. Selain bermanfaat bagi kita sebagai pengendara, menggunakan bensin dengan lebih efisien juga membantu melindungi bumi dari penggunaan energi tidak terbarukan. === Apakah mobil Anda sering bermasalah? Boros bahan bakar misalnya? Anda pun bisa membawa mobil Anda ke bengkel mobil Jogja terpercaya di OJC Auto Service.

Ciri Ban Mobil Harus Diganti

Tak berbeda dengan komponen lain, sektor ban mobil juga perlu mendapat perhatian tersendiri dari para pemiliknya. Jika sudah waktunya, ban mobil perlu mendapat penggantian dengan yang baru. Lalu apa sajakah ciri ban mobil harus diganti tersebut. Ban mobil merupakan bagian mobil yang sangat penting dalam sebuah mobil. Selain agar mobil dapat bergerak dan Anda gunakan, ban mobil menjadi salah satu faktor yang menentukan keselamatan dan kenyamanan dalam berkendara. Tanda Ban Mobil Segera Diganti Karena ban mobil sangat penting, maka Anda tentu perlu menyimak secara mendalam terkait beberapa ciri ban mobil harus diganti yang baru. Apa saja itu? 1. Jarak Tempuh Ban Sudah Lebih Dari 40.000 Km Ciri ban mobil harus diganti yang pertama adalah jika ban tersebut sudah menempuh jarak tempuh lebih dari 40.000 Km. Jarak tempuh lebih dari 40.000 Km ini biasanya dicapai setelah kendaraan berusia 2 sampai 3 tahun dengan pemakaian normal, dimana dalam setahun biasanya jarak tempuh mobil adalah 15.000 sampai 20.000 Km. Ban mobil yang telah menempuh jarak 40.000 Km biasanya sudah mengalami keausan meskipun mungkin kelenturannya masih bagus, namun sebaiknya Anda menggantinya dengan yang baru. 2. Ban Berusia Lebih Dari 3 Tahun Kemudian, ciri yang kedua adalah ban tersebut sudah berusia 3 tahun atau lebih. Hal tersebut karena ban mobil adalah komponen mobil yang menggunakan bahan dasar karet yang mana tingkat elastisitasnya akan berkurang atau menjadi getas seiring dengan berjalannya waktu. Meskipun jika ban mobil Anda yang berusia 3 tahun atau lebih tampak baik-baik saja seperti dari kembang ban mobil yang masih tampak baik, sebaiknya Anda tetap mengganti ban mobil tersebut dengan yang baru. 3. Ban Sudah Gundul Ciri ban mobil harus diganti yang berikutnya adalah ban mobil tersebut sudah gundul. Ban gundul adalah sebuah istilah apabila ban sudah tipis karena pemakaian dan sudah waktunya untuk diganti dengan yang baru. Baik itu gundul pada bagian tengah atau samping ban, jika ban gundul tidak segera Anda ganti dengan yang baru, maka akan mengganggu kenyamanan dalam berkendara dan bahkan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. 4. Timbul Benjolan pada Ban Ciri ban mobil harus diganti yang selanjutnya adalah apabila muncul benjolan pada ban mobil Anda. Benjolan pada ban mobil dapat menjadi pertanda bahwa ada konstruksi ban yang sudah tidak baik dan harus segera digantikan dengan ban yang baru. Adanya benojlan tersebut tentu saja sangat berbahaya untuk pengemudi. Karena dapat menyebabkan ban mudah untuk pecah ketika berkendara. Benjolan pada ban biasanya muncul karena faktor waktu atau usia, namun juga bisa karena kesalahan dalam mengisi tekanan angin yang tepat pada ban tersebut. 5. Ketebalan Ban Sudah Mencapai Batas TWI Tread Wear Indicator atau TWI adalah sebuah penanda dengan bentuk segitiga yang terdapat pada sebuah ban tentang batas akhir atau batas paling kecil tentang ketebalan sebuah ban. Jika ketebalan ban sudah mencapai batas TWI ini, maka Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. === Beberapa hal tersebut adalah seperti karena ban mobil sering melewati jalan yang tidak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi dan melakukan pengereman yang cukup keras pada jalan tersebut. Penyebab lainnya adalah bisa juga karena bushing suspensi, ball joint, atau bearing roda yang sudah aus dan perlu diganti yang baru. Itulah beberapa ciri ban mobil harus diganti yang perlu Anda ketahui. Ban mobil adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam sebuah mobil baik untuk keselamatan, kenyamanan dan performa kendaraan. Merawat dan mendapatkan ban mobil terbaik kini semakin mudah untuk Anda lakukan. Apalagi kini ada cukup banyak bengkel mobil yang menawarkan layanan ban mobil. Semoga informasi tentang ciri ban mobil harus diganti ini bisa bermanfaat untuk Anda semua. Untuk servis mobil murah di Jogja, Anda bisa berkunjung ke bengkel mobil Jogja OJC Auto Service yang siap melayani kebutuhan mobil Anda.

Ciri Kompresor AC Mobil Rusak dan Cara Mencegahnya

ciri kompresor ac mobil rusak

Untuk Anda para pemilik mobil yang suka menghidupkan AC mobil, perlu sekali mengenal ciri kompresor AC mobil rusak. Kenapa demikian? Tentu saja, intensitas pemakaian AC mobil atau usia AC mobil akan berdampak pada masa pakai dari AC mobil itu sendiri. Dengan kata lain, seiring bertambahnya usia mobil dan penggunaan AC yang tinggi maka potensi kerusakan pada AC mobil juga semakin besar. Maka, dalam hal ini sangat penting untuk mengenali tanda dari kerusakan pada AC. Salah satunya dengan melihat kondisi kompresor AC pada mobil. Tanda dan Ciri Kompresor AC Mobil Rusak Ada beberapa indikasi yang menjadi pertanda kerusakan atau masalah pada kompresor AC yang jarang disadari. Adapun indikasinya antara lain sebagai berikut. 1. Suhu Mobil Tetap Panas Meski AC Hidup Ciri utama jika kompresor AC mobil tidak bekerja, bisa Anda ketahui dari suhu di dalam kabin mobil yang mulai tidak stabil. Bahkan, sekalipun AC mobil sudah hidup pun, bila suhu masih terasa panas itu jelas ada kerusakan pada bagian sistem AC. Terutama di bagian kompresor. Alasannya tak lepas dari mekanisme kompresor yang mengalami penurunan fungsi dalam mengeluarkan suhu sejuk ke dalam kabin mobil. Tentu saja, Anda sebagai pemilik mobil harus segera membawa mobil ke bengkel untuk pengecekan kebih lanjut. 2. Muncul Suara Kasar saat AC Hidup Ciri-ciri yang pertama adalah, suara AC mobil Anda terdengar kasar dan berisik. Ini utamanya ketika level AC dinaikkan. Jika ini yang terjadi oleh sebab itu maka Anda patut curiga dan sebaiknya segera lakukan pengecekan terhadap kompresor maupun komponen AC lainnya. Pasalnya, kondisi seperti ini jika Anda biarkan saja justru akan semakin membuat kondisi AC mobil Anda kian parah. 3. Mengeluarkan Bau Tak Sedap Salah satu indikator kerusakan kompresor AC mobil juga bisa terdeteksi dar munculnya bau tak sedap dari lubang AC. Kondisi adanya bau yang keluar dari lubang AC tentu sangat kuat dugaan bila fungsi kompresor yang seharusnya mengontrol bau dalam ruangan mengalami gangguan. Bila sudah terjadi maka segera cek ke bengkel mobil untuk mendapat penanganan yang lebih mendalam sebelum AC mobil Anda mengalami kerusakan lebih parah. Ketiga indikator di atas pastinya bisa Anda jadikan referensi untuk mengenali ciri kompresor AC mobil rusak yang seringkali dipandang sebelah mata. Mencegah Kerusakan Kompresor AC Untuk mencegah atau meminimalisir masalah pada kompresor AC mobil, tentu saja Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan. Antara lain sebagai berikut. 1. Rutin Bersihkan Karat Pada kasus kompresor AC yang rusak karena karat, biasanya terpicu oleh shaft compressor dan bearing yang mengalami macet atau tidak berputar. Tentu, cara mengatasinya cukup dengan membersihkan karat tersebut. Bongkar kompresor AC, kemudian bersihkan karat dengan cairan antikarat. Setelah itu, gosok dan amplas hingga halus. Mudah, bukan? Namun, jika ragu, Anda bisa menyerahkannya ke teknisi profesional. 2. Tutup Pintu Mobil saat AC Hidup Debu yang masuk dari luar mobil ketika pintu mobil tidak ditutup maka akan berpotensi debu masuk ke dalam sistem AC. Jika Anda sering membuka pintu saat AC mobil menyala maka justru kotoran dan debu dari luar akan masuk ke dalam mobil. Sehingga menjadikan kompresor AC mobil kian berpotensi mengalami penurunan fungsi. 3. Tidak Merokok dalam Kabin Selain itu, usahakan untuk tidak merokok di dalam ruang kabin mobil. Mengingat, asap rokok yang membumbung di dalam kabin akan mengotori sistem AC mobil Anda. Maka dari itu, tidak merokok dalam kabin tentu bisa menjadi langkah efektif guna mencegah terjadinya kerusakan pada kompresor AC. Setelah Anda tahu apa saja ciri kompresor AC mobil rusak, tentu Anda bisa lebih berhati-hati dalam menjaga dan merawat AC mobil Anda. Adapun ada beberapa langkah perawatan. Salah satunya dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan yang bisa mengurangi atau menekan potensi terjadinya masalah atau kendala pada kompresor AC mobil Anda. Atau, Anda juga perlu melakukan servis berkala maupun servis AC rutin di bengkel mobil terpercaya. Seperti OJC Auto Service sebagai salah satu bengkel mobil Jogja profesional.

Penting! Simak Perawatan Mobil Matic Setelah 5 Tahun

perawatan mobil berkala

Perawatan mobil matic setelah 5 tahun menjadi salah satu aspek penting namun seringkali terabaikan begitu saja oleh para pemiliknya. Padahal, mobil matic yang sudah berusia lebih dari 5 tahun sejak beli baru, jelas memerlukan perhatian dan langkah perawatan yang lebih kompleks. Sayangnya, hal-hal mengenai perawatan 5 tahunan pada mobil matic seperti ini seringkali tidak mendapat perhatian. Bahkan, masih banyak yang beranggapan “Yang Penting Rutin Servis” semata. Lalu, apa sih pentingnya service berkala mobil matic setelah usia 5 tahun? Apa dampak jangka panjang jika tidak tahu cara perawatan mobil matic yang tepat? Service Mobil Berkala : Solusi Mudah Perawatan Mobil Usia 5 Tahun Sudah hal yang asing lagi jika servis berkala mobil menjadi perawatan mendasar yang wajib dilakukan para pemilik mobil. Namun, perawatan berkala mobil seperti ini harus jauh lebih mendapatkan perhatian, terutama jika usia mobil sudah lebih dari 5 tahun. Apalagi, bila intensitas Anda menggunakan mobil sangat tinggi. Tentu saja, potensi “mobil capek” menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, service berkala mobil matic jelas aspek pertama yang harus lebih Anda prioritaskan saat usia mobil sudah menginjak lebih dari 5 tahun. Lalu, adakah aspek lain yang juga turut perlu mendapat perhatian lebih dalam rangka perawatan mobil? Langkah Merawat Mobil Berusia 5 Tahun Mau tahu bagaimana menjaga performa mobil dengan perawatan murah setelah usia 5 tahun? Simak saja tipsnya berikut ini. 1. Selalu Cek Rangkaian Komponen Kaki-Kaki Kaki-kaki menjadi sektor pertama yang harus mulai Anda perhatikan lebih konsisten. Kenapa? Bukan tanpa sebab mengingat sektor ini seringkali bersentuhan langsung dengan medan jalan saat menahan beban yang berat. Jika Anda menghiraukannya maka mobil lebih berpotensi mengalami kerusakan parah di sektor kaki-kaki sebagai bagian terberat karena membawa beban. Oleh karenanya, jelas sangat penting adanya untuk selalu rutin melakukan perawatan khusus di area tersebut setelah 5 tahun ke atas. Terkait soal rangkaian komponen kaki-kaki mobil, beberapa di antaranya yang perlu Anda cek antara lain seperti long tie rod, tie rod end, engine mounting, hingga shock absorder. 2. Pengecekan Aki dan Kabel Aki dan kabel menjadi dua komponen yang tak bisa Anda tinggal begitu saja. Khusus untuk mobil matic yang sudah berusia lebih dari 5 tahun. Pengecekan sangat perlu sebagai upaya dalam mencegah terjadinya korosi, terutama di sektor aki mobil yang rentan terhadap korosi. Tak sampai di situ, Anda juga harus rutin memeriksa cairan baterai kecuali untuk baterai yang bebas pemeliharaan. Lebih dari itu, Anda pun juga perlu melakukan pemeriksaan kabel-kabel yang terdapat di mobil, biasanya seiring waktu kabel-kabel ini akan mengalami penurunan performa. Cukup dengan pemeriksaan rutin pada area kabel dan kondisi aki saja, sudah sangat efektif untuk mencegah masalah kelistrikan pada mobil yang menginjak usia lebih dari 5 tahun. 3. Analisa Ban Mobil Sebagai mobil yang sudah menginjak usia lebih 5 tahun, tentu ban mobil akan terkena dampaknya secara cukup signifikan, Itu tak lepas dari adanya gesekan antara permukaan ban mobil dengan aspal atau medan jalan. Tentunya, jika intensitasnya tinggi maka ban mobil akan mudah tipis. Jika sudah mulai menipis maka perlu segera mendapat penggantian dengan ban mobil baru. Mengingat, jika Anda biarkan saja maka akan berakibat ban meletus di jalan secara tiba-tiba. Oleh karenanya, baik mobil matic atau mobil konvesional (manual), pengecekan ban sangat penting Anda perhatikan mendalam. Khususnya untuk mobil yang usianya sudah menginjak di atas 5 tahun. 4. Rutin Servis Mobil Berkala Anda yang ingin mobil tetap awet meski sudah berusia 5 tahun lebih, tentu harus rajin melakukan perawatan. Salah satunya dengan rutin servis mobil berkala. Baca juga: Manfaat Servis Mobil Berkala Karena, dengan melakukan servis berkala, segala kendala atau potensi masalah pada mobil bisa Anda cegah secara optimal. Pastinya, kendala yang sudah terdeteksi sejak awal, proses perbaikannya lebih cepat dan tak akan mengeluarkan banyak biaya mengingat tidak semakin parah.