Mengenal Jenis Freon AC Mobil, Awas Jangan Salah Pilih!

Jenis freon AC mobil, Sumber: hargatoyota.com

Seperti diketahui, freon merupakan salah satu komponen penting dalam sistem AC mobil. Kehadirannya berperan penting dalam proses menghasilkan hembusan udara dingin yang akan membuat kabin mobil terasa lebih sejuk. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa jenis freon AC mobil yang tersedia dengan spesifikasi yang berbeda? Tentu, adanya beberapa jenis freon AC mobil ini nantinya akan memudahkan Anda untuk memilih mana jenis freon yang cocok untuk AC mobil Anda dan memberikan performa yang lebih optimal. Terlebih, pada waktunya, pengisian ulang freon pada AC mobil pun diperlukan agar AC tetap dingin dan kenyamanan berkendara terjaga. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa jenis freon AC mobil yang bisa Anda jadikan opsi saat memilih. Apa saja opsi yang tersedia tersebut? Simak ulasannya! Sekilas Tentang Freon AC Mobil Sebagaimana dipaparkan di awal, freon menjadi komponen krusial pada sistem AC mobil. Komponen yang memiliki senyawa kimia ini memiliki tugas khusus untuk menyerap panas yang berasal dari kabin dan nantinya mengalirkannya menuju ke evaporator AC sebelum diubah menjadi udara yang lebih dingin. Dari paparan tersebut, bisa disimpulkan bahwa AC mobil tidak akan bekerja dengan baik ketika tidak ada freon. Bahkan, permasalahan yang terjadi pada AC mobil seperti AC mobil berembun pun cukup dipengaruhi oleh komponen freon ini.  Tanda Freon AC Mobil Mulai Habis Selain karena masalah kebocoran yang terjadi pada selang atau komponen AC lainnya, pada waktunya, freon AC juga akan habis. Tentu saja, ketika freon mulai habis, Anda harus melakukan pengisian ulang agar nantinya AC mobil bisa bekerja kembali dengan normal. Hanya saja, Anda perlu memperhatikan bahwa tidak ada masalah freon AC mobil bocor yang terjadi. Pasalnya, jika ada kebocoran yang belum ditangani, freon yang baru diisi pun bisa saja langsung habis lagi. Nah, berbincang tentang freon AC mobil yang habis, ada beberapa gejala yang menandakan bahwa volume freon mulai berkurang dan pengisian ulang harus segera dilakukan. Adapun beberapa tanda tersebut di antaranya: 1. AC Hanya Keluar Angin dan Tidak Dingin Salah satu tanda bahwa freon AC mulai habis adalah AC mobil hanya keluar angin saja. Padahal seharusnya, jika bekerja dengan baik, AC mobil akan menghembuskan udara yang memiliki suhu lebih dingin dan efektif untuk membuat kabin menjadi lebih sejuk. Nah, jika Anda menemukan bahwa AC sebenarnya tetap bekerja sebagaimana mestinya seperti kompresor yang bekerja dengan baik, RPM mesin naik dan lainnya tetapi AC tidak dingin, maka kemungkinan besar freon AC mulai habis. 2. Kompresor Tidak Berhenti Bekerja saat AC ON Hal lain yang juga menjadi tanda bahwa freon AC mulai habis adalah kompresor yang tidak berhenti bekerja ketika AC dalam keadaan menyala. Terkait hal ini, perlu diketahui bahwa sebenarnya magnetic clutch pada AC mobil akan terbebas dalam interval waktu tertentu ketika tekanan freon sudah maksimal.  Kondisi di mana magnetic clutch tetap terhubung saat AC menyala merupakan tanda adanya permasalahan pada AC. Tidak adanya tekanan dari freon berarti volume freon pada komponen AC mulai berkurang bahkan habis. Oleh karenanya, pengisian ulang freon sebaiknya segera dilakukan. 3. Tidak Ada Freon pada Sight Glass Satu lagi ciri freon AC mobil yang mulai habis adalah tidak adanya freon di sight glass. Sight glass sendiri merupakan sebuah kaca bulat yang transparan. Secara umum, fungsi komponen ini adalah untuk melihat sirkulasi freon di dalam sistem AC mobil. Komponen ini umumnya terdapat pada filter atau dryer freon. Nah, ketika mesin mobil masih hidup dan AC dinyalakan, Anda bisa mencoba mengecek komponen ini. Apabila freon AC masih ada, maka akan ada cairan yang mengalir. Namun, apabila freon mulai habis, maka sight glass cenderung kosong tanpa adanya cairan yang mengalir. Beberapa hal di atas adalah apa yang menjadi tanda umum freon AC mobil mulai habis. Sebagai tambahan, freon AC yang habis juga bisa dilihat dari tidak adanya embun pada selang low pressure AC mobil.  Jenis Freon AC Mobil untuk Dipertimbangkan Sebagaimana disinggung di atas, ketika freon AC mulai habis, Anda sebaiknya segera melakukan pengisian ulang, terlebih jika Anda menggunakan jenis AC double blower yang secara umum memerlukan freon yang lebih banyak. Tentu, pemilihan freon perlu dilakukan dengan tepat, salah satunya dengan mempertimbangkan jenis freon AC tersebut. Nah, adapun beberapa jenis freon AC mobil yang tersedia dan bisa dijadikan opsi digunakan di antaranya: 1. Freon AC R-134a Jenis freon AC mobil pertama yang bisa dijadikan opsi adalah AC R-134a. Bisa dikatakan, AC R-134a adalah jenis freon yang paling umum digunakan pada berbagai jenis mobil. Pasalnya, jenis freon ini memiliki kandungan hydro fluoro carbon yang tidak memiliki kandungan chloro sehingga tidak merusak lapisan ozon. Alasan itulah yang membuat jenis freon AC R-134a banyak digunakan terutama di industri otomotif. Dengan jenis freon ini, Anda nantinya bisa menikmati udara yang sejuk dan segar selama perjalanan tanpa adanya isu kerusakan lingkungan. 2. Freon AC R-12 Jenis freon lain yang tersedia di pasaran adalah AC R-12. Jika dilihat dari seri angkanya, bisa dikatakan bahwa jenis freon ini merupakan freon yang lebih lama dibandingkan AC R-134a yang dibahas sebelumnya. Tidak hanya itu, dari segi kandungan pun, jenis freon ini belum memiliki inovasi dibandingkan jenis freon lain. Ya, AC R-12 merupakan freon yang masuk dalam kategori CFC atau Chloro Fluoro Carbon. Artinya, AC R-11 masih memiliki kandungan chloro sehingga jenis freon ini kini sudah mulai ditinggalkan. Pabrikan pun beralih ke opsi alternatif yang lebih aman. 3. Freon AC Hydrocarbon Satu lagi jenis freon yang ada di pasaran adalah freon hydrocarbon. Seperti namanya, freon hydrocarbon merupakan jenis freon yang terbuat dari bahan alami, yakni hidrogen dan carbon. Karena dibuat dari bahan alami, jenis freon ini termasuk freon yang ramah lingkungan. Penggunaan freon hydrocarbon kini cukup banyak digalakkan. Pasalnya, bukan hanya efektif untuk memberikan kesegaran pada AC yang dinyalakan, tetapi freon hydrocarbon juga memberikan dampak yang relatif kecil pada pemanasan global. Nah, setidaknya, ketiga poin di atas adalah ragam jenis freon yang ada di pasaran. Anda bisa membandingkan beberapa jenis freon tersebut sebelum memilih produk jenis freon AC mobil yang hendak diinginkan.  OJC Auto Service, Solusi Perawatan AC Mobil Anda! Sebagaimana dibahas di awal, ketika freon AC mulai habis, maka Anda perlu melakukan pengisian ulang agar AC mobil bisa berfungsi normal kembali. Nah, terkait pengisian ulang freon serta perawatan AC mobil … Read more

Microsleep saat Berkendara, Penyebab Kecelakaan yang Harus Diwaspadai!

Microsleep, Sumber: verywellhealth.com

Ketika sedang berkendara, apakah Anda pernah merasa kehilangan fokus dan memejamkan mata selama beberapa saat? Bisa jadi, Anda mengalami gejala microsleep. Perlu diketahui bahwa microsleep saat berkendara merupakan hal yang membahayakan karena bisa berakibat fatal, termasuk terjadinya kecelakaan. Jika disimak, dari cukup banyak kasus kecelakaan kendaraan yang muncul di berbagai media, mengantuk dan kelelahan selama berkendara menjadi salah satu faktor pemicunya. Oleh karenanya, demi kenyamanan dan keselamatan berkendara, sudah semestinya Anda memahami apa itu microsleep dan solusi untuk mengatasinya. Nah, kita akan membahas beberapa hal terkait microsleep saat berkendara yang perlu Anda ketahui. Simak ulasan selengkapnya! Penyebab Umum Microsleep saat Berkendara Dalam pengertian singkat, microsleep merupakan kondisi di mana seorang pengendara kehilangan kesadaran atau perhatian karena merasa lelah dan mengantuk saat mengemudikan mobil. Umumnya, kejadian microsleep ini hanya berlangsung beberapa detik saja sebelum pengendara kemudian tersadar kembali. Namun, meskipun hanya beberapa detik, microsleep saat berkendara tetap saja berbahaya, terlebih jika seseorang mengemudi dengan kecepatan yang cukup tinggi. Nah, ada beberapa hal yang menjadi sebab umum kenapa microsleep terjadi. Beberapa di antaranya: Selain beberapa poin di atas, microsleep saat berkendara juga bisa terjadi ketika pengendara berada di bawah pengaruh alkohol. Tentu, Anda yang hendak berkendara nantinya perlu memastikan diri bahwa kondisi tubuh sehat dan tidak memiliki permasalahan tertentu, terlebih ketika hendak berkendara dalam jarak yang jauh.  Gejala Microsleep saat Berkendara yang Timbul Masalah microsleep saat berkendara terjadi ditandai dengan beberapa gejala yang muncul. Terkait hal ini, penting bagi pengendara untuk mengetahui beberapa gejala microsleep yang terjadi agar nantinya bisa beristirahat sejenak untuk mendapatkan kesegaran kembali. Adapun beberapa gejala microsleep yang muncul dan harus diwaspadai, di antaranya adalah: Selain beberapa gejala di atas, microsleep juga ditandai dengan pengendara yang menjatuhkan barang tanpa ia sadari. Atau, terjadinya perubahan detakan jantung di mana jantung berdebar dengan lebih cepat terutama saat tertidur.  Cara Mengatasi Microsleep saat Berkendara Adanya cukup banyak bahaya microsleep saat berkendara memberikan penekanan bahwa masalah microsleep saat berkendara ini tidak bisa dianggap remeh. Terlebih, keselamatan dan nyawa pengendara bisa saja menjadi tumbal dari masalah ini. Nah, agar Anda terhindar dari bahaya dan resiko terburuk microsleep, tentu Anda perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi microsleep saat berkendara. Adapun beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya: 1. Menepi dan Beristirahat Ketika gejala microsleep saat berkendara muncul dan Anda pada dasarnya merasa lelah karena perjalanan jauh, maka Anda sebaiknya menepi dan beristirahat sejenak. Ini adalah solusi paling mudah dan efektif untuk mengatasi masalah microsleep yang bisa berbuah bahaya. Sebenarnya, Anda bisa saja beristirahat di dalam mobil beberapa waktu. Namun, jika Anda mengendarai tipe mobil LCGC dengan space interior yang lebih sempit, maka Anda bisa menepi dan mencari tempat istirahat yang jauh lebih nyaman. 2. Mendengarkan Musik yang Lebih Kencang Jika Anda merasa perjalanan tinggal sebentar lagi dan tanggung untuk menepi, mendengarkan musik yang cenderung lebih kencang juga bisa dijadikan solusi mengatasi microsleep saat berkendara. Dentuman musik yang keras setidaknya bisa membuat Anda senantiasa terjaga saat berkendara. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda menyiapkan sebuah playlist khusus yang bisa didengarkan saat mulai mengantuk ketika berkendara. Bisa juga Anda memasang aksesoris mobil yang lagi trend terutama speaker dengan bass yang lebih kental untuk menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Bisa jadi, ikut bernyanyi membuat Anda kembali berenergi. 3. Mengonsumsi Makanan Pedas atau Kopi Hal lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah microsleep yang terjadi saat berkendara adalah dengan mengonsumsi makanan pedas atau kopi. Dengan rasanya yang pedas, makanan ini akan membuat Anda berkeringat. Nah, secara tidak langsung, keringat yang keluar membuat Anda lebih terjaga dan bebas dari kantuk. Demikian pula kopi yang Anda minum. Sebagaimana diketahui, kopi memiliki kandungan kafein yang bisa diandalkan untuk mencegah rasa kantuk. Dengan kandungan ini, Anda akan lebih terjaga selama perjalanan dan resiko microsleep cenderung minimal. Hanya saja, ada baiknya jika Anda memiliki kopi murni tanpa gula yang jauh lebih efektif.  Beberapa poin di atas bisa dijadikan opsi untuk mengatasi masalah microsleep yang muncul saat Anda berkendara. Sebagai tambahan, Anda juga bisa mengkonsumsi minuman berenergi untuk mendapatkan tambahan tenaga. Selain itu, pastikan pula kondisi mobil Anda prima agar Anda bisa berkendara dengan nyaman tanpa adanya gangguan.  OJC Auto Service, Solusi Perbaikan Mobil Anda! Faktor kendaraan sebenarnya juga berpengaruh dan bisa menjadi penyebab microsleep saat berkendara. Misalnya saja, kondisi mobil yang kurang nyaman dengan handle kemudi yang bermasalah bisa jadi membuat pengendara merasa bosan hingga akhirnya merasa lebih lelah dan mengantuk. Nah, agar perjalanan panjang Anda lebih nyaman dan terhindar dari resiko microsleep, tentu Anda perlu memastikan tidak ada masalah pada mobil, terutama beberapa komponen penting seperti mesin, kemudi, roda dan lainnya. Inilah kenapa Anda sebaiknya melakukan perawatan ekstra sebelum keberangkatan. Berbincang tentang perawatan pada mobil, OJC Auto Service siap menjadi mitra yang bisa Anda andalkan. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan peralatan yang lengkap, kami secara sigap siap melakukan perawatan dan perbaikan mobil hingga performa mobil kembali optimal seperti sedia kala. Tidak hanya itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Selain menyediakan layanan perawatan mobil dengan harga terjangkau, kami juga menyediakan sparepart lengkap untuk mempercepat proses penggantian.

Pasang Peredam Mobil, Kira-kira Habis Berapa?

Peredam mobil, Sumber: gridoto.com

Saat ini, pasang peredam mobil menjadi salah satu tren yang berkembang di kalangan pemilik mobil. Keinginan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih saat berkendara, terutama bebas dari suara bising yang mengganggu, menjadi alasan kenapa tren ini muncul. Terlebih, peredam juga bisa menjadi added value untuk keindahan interior. Hanya saja, meskipun memiliki cukup banyak manfaat, terutama peningkatan kenyamanan, pemasangan peredam mobil perlu diperhatikan dengan saksama. Tidak hanya pemilihan jenis peredam yang tepat, tetapi juga biaya pasang peredam mobil yang akan digunakan. Dengan demikian, Anda pun nantinya bisa melakukan persiapan dengan lebih matang. Lantas, berapa kira-kira biaya yang diperlukan untuk pasang peredam mobil tersebut sesuai keinginan? Simak ulasannya! Untung Rugi Pasang Peredam Mobil Sebelum memutuskan untuk pasang peredam mobil, tentu akan lebih baik jika Anda mengetahui untung dan rugi memasang aksesoris ini. Berbekal pengetahuan ini, Anda nantinya terhindar dari asal pasang peredam karena sedang tren padahal bisa jadi sebenarnya Anda tidak memerlukannya.  Terkait pemasangan peredam mobil, adapun beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan di antaranya: Tidak dimungkiri bahwa pemasangan peredam pada mobil memberikan cukup banyak keuntungan, terutama berkaitan dengan aspek kenyamanan. Hanya saja, perlu diketahui bahwa ada beberapa kerugian yang perlu dipertimbangkan sebelum memasang peredam pada mobil. Beberapa kerugian yang dimaksud tersebut di antaranya adalah: Beberapa poin terkait untung rugi opsi pasang peredam mobil di atas bisa dijadikan pertimbangan. Cek apakah Anda benar-benar perlu melakukan pemasangan atau tidak.  Jenis Bahan Peredam Mobil yang Bisa Dipilih Berbincang tentang peredam mobil, Anda akan menemukan beberapa produk dari bahan yang berbeda. Tentu saja, masing-masing material peredam memiliki karakteristik yang berbeda untuk dipertimbangkan sesuai keinginan. Agar tidak salah pilih produk peredam mobil, adapun beberapa material peredam mobil yang tersedia di pasaran di antaranya: 1. Peredam Berbahan Aspal Salah satu opsi produk peredam mobil yang tersedia adalah peredam dengan bahan dasar aspal. Opsi produk peredam mobil ini sebenarnya cukup populer, meskipun memiliki bobot yang cenderung lebih berat. Ya, peredam mobil ini memiliki bobot hingga mencapai 2,4 kilogram. Selain berat, pemasangan peredam ini cenderung cukup rumit. Hal ini dikarenakan diperlukan dua lapis peredam serta proses pemasangan yang lebih lama. Hanya saja, di balik kerepotan ini, peredam mobil berbahan aspal memiliki kualitas kedap suara yang istimewa. Inilah alasan kenapa peredam ini kerap dipakai pada mobil untuk campervan. 2. Peredam Berbahan Busa Jika Anda mencari produk peredam mobil yang pasti tersedia di pasaran dan jamak digunakan, maka peredam berbahan busa adalah pilihannya. Dengan menggunakan bahan busa, peredam ini tidak hanya efektif meredam suara dari luar, tetapi juga cenderung ringan. Tidak hanya itu, peredam mobil berbahan busa juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan produk peredam dari aspal. Hanya saja, bahan peredam ini tidak bisa digunakan untuk meredam suhu panas yang berasal dari mesin mobil. 3. Peredam Berbahan Jelly Variasi peredam mobil terbaik lainnya yang bisa dijadikan opsi adalah peredam berbahan dasar jelly. Bisa dikatakan, peredam dengan bahan dasar jelly saat ini menjadi yang paling banyak digunakan oleh pemilik kendaraan.  Pasalnya, produk peredam mobil ini cukup istimewa dengan adanya lapisan alumunium foil. Dengan adanya lapisan ini, peredam berbahan jelly bisa meredam suara yang berasal dari luar mobil dengan cukup optimal. Tidak hanya itu, peredam ini pun juga cukup efektif untuk menangkal panas yang dihasilkan mesin sehingga tidak sampai masuk ke kabin. 4. Peredam Berbahan Rubber Butyl Satu lagi variasi produk peredam mobil adalah peredam berbahan dasar rubber butyl. Ini adalah variasi produk yang cukup istimewa. Pasalnya, tidak hanya efektif meredam bising dari luar, rubber butyl yang digunakan bisa menahan panas dengan cukup efektif dan tidak mudah leleh. Selain itu, apa yang menarik dari peredam mobil berbahan rubber butyl adalah peredam ini cenderung lebih aman. Jika peredam berbahan aspal bisa mengeluarkan gas hidrogen sulfida saat terkena panas, tidak demikian dengan peredam yang satu ini. Nah, beberapa poin di atas adalah ragam variasi peredam mobil yang tersedia. Anda tentu bisa membandingkan beberapa produk tersebut sebelum pasang peredam mobil terbaik demi kenyamanan yang optimal selama berkendara.   Besaran Biaya Pasang Peredam Mobil Dengan fungsi peredam mobil, cukup banyak pemilik mobil yang ingin memasangnya, termasuk beberapa aliran modifikasi mobil yang berorientasi pada kecantikan dekorasi interior. Namun, pertanyaannya, berapa besaran biaya pasang peredam mobil ini? Tidak dimungkiri memang jika besaran biaya pasang peredam mobil dipengaruhi beberapa faktor tertentu, terutama bahan peredam yang dipilih. Namun, ada gambaran perhitungan biaya pemasangan untuk pertimbangan. Sebagai permisalan, untuk pemasangan peredam full pada interior Avanza, diperlukan sekitar 34 lembar peredam berbahan dasar aspal dengan ketebalan sekitar 3 mm. Estimasi harga per lembar adalah Rp 120.000.  Dari paparan di atas, maka untuk mobil Avanza, pemasangan peredam secara full pada bagian atap, pintu hingga lantai akan menghabiskan biaya Rp 4.080.000. Hanya saja, biaya tersebut belum termasuk jasa pemasangannya.  OJC Auto Service, Solusi Kebutuhan Variasi Mobil Anda! Dengan menggunakan peredam, maka berkendara dengan kesan yang lebih nyaman akan Anda dapatkan. Tidak hanya itu, tampilan interior mobil Anda pun nantinya juga akan terlihat lebih elegan dan istimewa. Hanya saja, perlu diingat bahwa kenyamanan berkendara bukan hanya berasal dari pemasangan peredam saja. Lebih dari itu, Anda akan mendapatkan kenyamanan yang lebih saat berkendara jika melakukan perawatan mesin mobil secara teratur. Dengan mesin yang sehat, performa mobil Anda pun akan senantiasa optimal. Nah, berbincang tentang perawatan serta perbaikan mobil, OJC Auto Service siap menjadi mitra untuk membantu Anda. Kami memiliki mekanik yang berpengalaman dan peralatan yang lengkap untuk melakukan perawatan pada mobil serta kerusakan apapun yang terjadi. Tak hanya itu, ada pula layanan variasi untuk membantu Anda memasang peredam. Dikenal sebagai penyedia layanan service mobil Jogja, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Oleh karenanya, selain memberikan pelayanan terbaik dan harga terjangkau, kami juga memberikan garansi pada setiap pengerjaan yang dilakukan. Buktikan sendiri!

Segera Periksa! Ini Penyebab Rem Mobil Berdecit yang Merepotkan

Rem berdecit, Sumber: garasi.id

Pernahkah Anda mendengar rem mobil yang cenderung berdecit ketika berkendara? Tidak dimungkiri memang jika rem mobil berdecit cukup mengganggu telinga selama perjalanan, terlebih ketika bunyi berdecit tersebut tidak kunjung hilang. Bahkan, dalam kasus yang lebih serius, rem yang berdecit cenderung tidak pakem untuk menghentikan laju mobil. Tentu, Anda perlu menyadari bahwa rem mobil berdecit adalah ciri bahwa ada masalah pada sistem pengereman mobil tersebut. Seiring sistem pengereman merupakan komponen yang penting terutama berkaitan dengan keselamatan berkendara, maka masalah pada sistem pengereman ini harus ditanggulangi dengan cepat dan tepat. Langas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab masalah rem mobil berdecit ini dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?  Penyebab Rem Mobil Berdecit yang Umum Terjadi Tidak dimungkiri memang bahwa rem mobil berdecit merupakan masalah yang sebenarnya cukup sering terjadi. Namun, tentu saja, ketika permasalahan ini tidak ditangani dengan tepat, dampak yang lebih buruk bisa terjadi. Inilah kenapa Anda perlu tahu hal apa saja yang menyebabkan rem mobil berbunyi. Adapun beberapa sebab umum kenapa rem mobil berdecit di antaranya: 1. Kampas Rem Sudah Tipis Salah satu penyebab umum kenapa suara decitan pada rem adalah kampas rem yang mulai habis atau tipis. Seperti diketahui, kampas rem sendiri adalah komponen rem yang berbentuk seperti bantalan. Komponen ini memiliki fungsi untuk memperlambat serta menghentikan piringan cakram rem yang berputar. Saat bekerja, kampas rem akan bergesekan dengan cakram tersebut hingga nantinya cakram berhenti. Nah, seiring berjalannya waktu, gesekan ini akan membuat bantalan kampas rem terkikis dan habis. Jika kampas rem habis, maka cakram akan bergesekan dengan besi dan bunyi berdecit pun akan terdengar. 2. Penggunaan Kampas Rem yang Abal-abal Tidak hanya kampas rem yang sudah mulai habis, penggunaan kampas rem abal-abal juga menjadi biang kenapa suara berdecit muncul. Terkait hal ini, banyak pengendara yang terkadang tergoda dengan harga kampas rem yang jauh lebih murah sehingga mereka tidak memperhatikan kualitas kampas rem tersebut. Padahal, kampas rem yang tidak berkualitas bisa jadi tidak akan berfungsi dengan baik. Meskipun bantalan kampas rem masih cukup tebal, bisa jadi kampas rem ini kurang pakem untuk menghentikan putaran cakram sehingga bunyi berdecit rem akan muncul. Tidak hanya itu, bantalan kampas rem pun akan cenderung lebih cepat habis. 3. Adanya Kotoran yang Menumpuk pada Cakram Rem Hal lain yang juga menjadi penyebab rem mobil berdecit adalah adanya kotoran yang menumpuk di bagian cakram rem. Kotoran yang dimaksud bisa berupa tanah atau debu yang menempel di bagian cakram buah dari perjalanan panjang yang dilalui. Nah, apabila kotoran tersebut menumpuk, terutama dalam waktu lama dan bertambah tebal, maka akan menghalangi cakram rem bergesekan dengan kampas rem. Akibatnya, masalah rem mobil bunyi pun akan terjadi dan bisa jadi Anda memerlukan usaha ekstra untuk menghentikan laju kendaraan tersebut. 4. Pedal Rem Kurang Pelumas Satu lagi hal yang menjadi biang masalah rem mobil berdecit adalah kurangnya pelumas pada bagian pedal rem. Seperti halnya sistem pengereman pada umumnya, pelumasan menjadi hal yang cukup penting agar nantinya sistem pengereman bisa berfungsi dengan lebih optimal saat digunakan. Dalam hal ini, seiring waktu penggunaan, pelumasan pada bagian pedal rem akan berkurang dan lantas habis. Nah, ketika pelumas di bagian pedal rem habis, Anda cenderung akan kesusahan menghentikan laju mobil dan rem pun akan mengeluarkan bunyi berdecit saat digunakan. Beberapa poin di atas adalah apa yang menjadi biang dari masalah rem mobil berdecit. Sebagai tambahan, masalah rem ini juga bisa disebabkan karena komponen rem yang terkena percikan api saat hujan ataupun terkena oli.  Bahaya Jika Sistem Rem Mobil Bermasalah Sebagaimana disinggung sebelumnya, sistem rem mobil adalah salah satu sistem yang begitu krusial. Oleh karenanya, masalah pada sistem ini, termasuk rem mobil berdecit akan menimbulkan permasalahan yang lebih besar jika tidak ditanggulangi dengan cepat dan tepat. Misalnya saja, dampak rem mobil berdecit yang disebabkan oleh kampas rem yang mulai tipis, jika tidak cepat ditanggulangi, maka akan merusak komponen rem lainnya. Ya, karena cakram bergesekan dengan komponen besi, maka bisa jadi cakram akan kalah dan nantinya rusak. Selain itu, meskipun mobil Anda sudah menggunakan teknologi rem ABS mobil, masalah rem berdecit ini akan mengakibatkan daya cengkram rem berkurang. Efeknya, rem mobil cenderung lebih mudah selip dan laju kendaraan lebih susah dikontrol. Dalam kondisi yang lebih parah, hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.  Tentu, selain kedua dampak buruk rem mobil berdecit sebagaimana dipaparkan di atas, masalah rem ini akan membuat kenyamanan berkendara berkurang. Bisa jadi, Anda yang sebenarnya ingin menikmati perjalanan dengan riang dan damai akan terusik dan bisa jadi mobil yang Anda kendarai justru akan membuat Anda emosi.  Cara Mengatasi Rem Mobil Berdecit Dengan dampak yang tidak bisa dianggap remeh, mengetahui cara untuk mengatasi permasalahan rem mobil menjadi perlu. Minimal, dengan pengetahuan yang Anda miliki nantinya Anda bisa melakukan tindakan preventif atau minimal melakukan penanganan pertama ketika masalah ini muncul.  Adapun beberapa cara yang sebenarnya cukup praktis untuk mengatasi masalah rem mobil berdecit ini di antaranya: Selain beberapa poin di atas, Anda juga perlu mengecek pelumasan pada bagian pedal rem dan pastikan tidak habis. Juga, ganti brake fluid atau minyak rem secara rutin agar sistem rem mobil bisa bekerja dengan optimal saat digunakan. Sistem Rem Mobil Anda Bermasalah? Lakukan Perbaikan di OJC Auto Service Meskipun Anda bisa saja melakukan perawatan rem mobil secara manual, namun untuk kondisi yang cukup parah, menyerahkan masalah tersebut pada ahlinya adalah solusi yang paling tepat. Terlebih jika sebenarnya Anda memiliki keterbatasan pengetahuan dan tidak memiliki peralatan lengkap. Nah, perihal perbaikan kerusakan pada sistem rem, OJC Auto Service siap membantu Anda menanganinya. Ditunjang dengan peralatan lengkap dan mekanik berpengalaman, berbagai masalah sistem rem mobil Anda termasuk rem mobil berdecit bisa ditangani dengan baik. Tak hanya itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami juga menyediakan ragam spare part rem original untuk memudahkan penggantian komponen jika diperlukan. Tunggu apalagi, chat CS OJC Auto Service untuk berkonsultasi!

Penting Diketahui, Ini Masalah Mobil Matic yang Kerap Terjadi!

Masalah mobil matic, Sumber: garasi.id

Hadir dengan teknologi baru dan menawarkan kemudahan perihal kemudi, mobil matic beberapa waktu terakhir ini menjadi pilihan populer di kalangan pengemudi. Sayangnya, meskipun menawarkan upgrade yang cukup mengesankan, ada beberapa masalah mobil matic yang cukup sering terjadi dan merepotkan.  Tidak dimungkiri memang jika mobil matic sejatinya tidak bebas dari permasalahan layaknya mobil lainnya. Namun, tentu, Anda sebagai pengendara tetap saja kerepotan dengan permasalahan tersebut apabila masalah mobil matic datang tiba-tiba dan berakibat cukup fatal. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa masalah mobil matic yang cukup sering terjadi serta tips perawatan mobil matic agar terhindar dari masalah yang cenderung merusak. Penasaran? Simak ulasannya! Masalah Mobil Matic yang Kerap Terjadi, Apa Saja? Sebagaimana disinggung di awal, mobil matic cukup populer saat ini terutama karena kemudahannya perihal cara mengemudi. Dengan transmisi otomatis, pengemudi tidak lagi repot mengoperasikan kopling seperti pada mobil manual.  Namun, sebagaimana variasi mobil lainnya, mobil matic pun tidak bebas dari beberapa masalah umum yang kerap terjadi. Beberapa masalah mobil matic yang perlu diketahui agar tidak merepotkan di antaranya: 1. Bahan Bakar yang Lebih Boros Tidak sedikit memang produk mobil matic yang diklaim memiliki konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit dibandingkan dengan mobil manual. Namun, tidak jarang pula mobil matic yang konon irit tersebut berubah menjadi lebih boros. Hal ini tentu merupakan tanda bahwa mobil matic tersebut memiliki masalah. Ya, masalah mobil matic yang lebih boros terjadi karena adanya error pada beberapa komponen ruang bakar. Misalnya saja, saringan bahan bakar yang sudah rusak membuat arus bahan bakar menjadi tidak terkontrol dengan baik. Akibatnya, tentu, konsumsi bahan bakar akan meningkat dan mobil matic cenderung lebih boros.  2. Transmisi yang Tidak Responsif Transmisi otomatis memang menjadi nilai plus dari jenis mobil matic. Sayangnya, fitur andalan ini terkadang justru bermasalah yang ditandai dengan komponen transmisi yang tidak responsif ketika digunakan. Tentu saja, ketika transmisi bermasalah, pengemudi nantinya akan kesulitan untuk melakukan perpindahan gigi. Apabila tidak ditanggulangi, bisa jadi komponen transmisi lainnya akan rusak dan Anda perlu melakukan penggantian dengan biaya mahal. Biasanya, oli transmisi matic yang sudah mulai aus dan kotor menjadi biang masalah. Inilah kenapa Anda perlu melakukan pengecekan dan penggantian oli transmisi mobil matic secara berkala.  3. Overheating pada Transmisi Selain beberapa poin di atas, masalah mobil matic yang juga kerap terjadi adalah overheating di bagian transmisi mobil. Masalah ini bukanlah hal yang sepele dan harus segera ditanggulangi agar kerusakan yang lebih parah tidak terjadi.  Sama seperti halnya masalah mesin mobil overheat, unit transmisi yang overheat juga tidak bisa bekerja dengan optimal. Bahkan, bisa jadi transmisi akan macet ketika Anda melakukan perpindahan gigi. Kurangnya pemeliharaan pada unit transmisi menjadi biang masalah overheating yang terjadi. Selain itu, bisa juga, pengemudi tidak mengecek beban berlebih selama perjalanan yang ditempuh sehingga beban transmisi menjadi lebih berat.  4. Getaran Mesin yang Tak Wajar Selain transmisi yang menggunakan teknologi otomatis, getaran mesin yang lebih halus juga sebenarnya menjadi keunggulan dari mobil matic. Namun, sayangnya, di antara masalah mobil matic yang kerap terjadi, getaran mesin yang tak wajar dan cenderung kasar menjadi salah satunya. Getaran mesin yang cenderung tidak wajar dan kasar ini biasanya disebabkan oleh kampas kopling yang cenderung sudah aus. Atau, permasalahan pada sistem pembakaran mobil juga kerap kali menyebabkan mesin mobil terasa bergetar lebih kasar.  Apabila masalah ini terjadi, pengecekan secara mendalam tentu diperlukan. Pasalnya, apabila tidak segera ditanggulangi, getaran mesin yang tidak wajar bisa menyebabkan masalah yang lebih serius dan menurunkan performa mobil. Selain beberapa masalah di atas, tuas transmisi yang terasa susah dipindahkan juga menjadi masalah mobil matic yang kerap terjadi. Biasanya, masalah ini muncul dikarenakan adanya kerusakan pada komponen mekanis yang berperan menjadi penghubung antara tuas dengan transmisi.  Tips Perawatan Mobil Matic agar Bebas Masalah Terutama pada mesin mobil matic, beberapa masalah mobil matic yang terjadi tentu membuat kenyamanan berkendara berkurang. Oleh karenanya, agar mobil matic Anda bebas masalah dan Anda bisa menikmati setiap perjalanan, perawatan mobil matic menjadi penting untuk dilakukan.  Ada beberapa tips perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi masalah mobil matic yang bisa terjadi. Beberapa di antaranya: 1. Pemeliharaan Rutin pada Komponen Transmisi Transmisi menjadi komponen yang paling penting dalam sistem penggerak mobil matic. Terkait hal ini, penting bagi Anda untuk melakukan pemeliharaan secara rutin pada bagian transmisi agar sistem penggerak ini bisa bekerja dengan optimal. Melakukan penggantian secara berkala pada oli transmisi adalah langkah krusial yang perlu dilakukan. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengecekan visual terutama untuk memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi. 2. Tidak Memaksakan Mobil saat Jalan Menanjak Terkadang, ketika mengendarai mobil matic, pengemudi merasakan kesulitan ketika berada di jalan yang cenderung menanjak dalam trek yang cukup panjang. Hal ini terutama terjadi pada mobil matic yang cenderung tua dengan perawatan mesin yang apa adanya dan terkadang mengalami masalah tenaga mobil ngempos.  Dalam hal ini, agar mobil matic yang Anda kendarai tidak mengalami kerusakan, terutama kebocoran pada komponen ruang bakar, maka sebaiknya Anda tidak memaksakan mobil di jalan yang menanjak. Sebaliknya, berkendaralah dengan lebih hati-hati dan menambahkan gas secara perlahan seiring transmisi sudah beradaptasi dengan kemiringan jalan. 3. Melakukan Pemeriksaan pada Sistem Kontrol Elektronik secara Berkala Satu lagi perawatan penting yang perlu Anda lakukan agar mobil matic bisa bekerja dengan optimal adalah melakukan pemeriksaan pada sistem kontrol elektronik secara berkala. Sistem ini memiliki peran penting terkait perpindahan gigi serta operasi kendaraan yang lancar secara umum. Nah, dengan pengecekan yang dilakukan, Anda bisa memastikan bahwa sistem kontrol elektronik bekerja dengan baik tanpa adanya masalah. Termasuk, risiko korosi pada beberapa komponen, kabel yang terputus ataupun sensor yang mulai aus.  Lakukan Perawatan Mobil Matic hanya di OJC Auto Service! Perawatan rutin menjadi kunci agar mobil matic bekerja secara optimal dan kenyamanan berkendara akan didapatkan. Nah, berbincang tentang perawatan mobil matic, OJC Auto Service siap membantu Anda semaksimal mungkin. Sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami memiliki mekanik berpengalaman yang bisa diandalkan dan peralatan lengkap untuk melakukan perawatan mobil matic. Tidak hanya itu, kami pun menyediakan spare part yang cukup lengkap untuk mempercepat proses penggantian komponen yang diperlukan.  Tak perlu khawatir tentang biaya, kami senantiasa memberikan pelayanan maksimal dengan biaya yang lebih terjangkau demi kepuasan … Read more

Ternyata Ini Sebabnya AC Mobil Panas dan Hanya Keluar Angin!

Service ac panas, Sumber: setirkanan.co.id

AC menjadi fitur interior mobil yang begitu penting. Dengan fitur ini, kenyamanan berkendara akan didapatkan, terutama ketika cuaca cenderung panas di siang hari. Namun, apa jadinya ketika AC mobil panas dan hanya keluar angin saja saat digunakan? Tentu, selain kenyamanan berkendara yang tidak dirasakan, bisa jadi Anda pun akan merasa kesal. Memang, masalah AC mobil yang terasa panas dan hanya keluar angin memang merepotkan. Terutama ketika Anda sedang bepergian jauh bersama keluarga. AC yang seharusnya memberikan kesejukan di dalam kabin justru membuat suhu kabin lebih panas. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab AC mobil panas ini dan solusi apa yang bisa dilakukan agar AC bekerja normal seperti sedia kala? Penyebab AC Mobil Panas dan Hanya Keluar Angin Berbincang tentang AC tiba-tiba panas dalam perjalanan, ada beberapa penyebab umum yang melatarbelakanginya. Tentu, mengetahui penyebab masalah ini menjadi penting agar nantinya selain Anda tidak panik, juga bisa melakukan tindakan preventif sebelumnya. Nah, adapun beberapa penyebab masalah AC mobil panas ini di antaranya: 1. Freon AC yang Habis Ketika AC mobil terasa panas dan bahkan hanya mengeluarkan angin saja, maka bisa jadi sumber dari permasalahan tersebut adalah freon AC yang habis. Freon sendiri merupakan komponen AC yang berfungsi untuk menyerap panas dari ruang kabin dan mengubahnya menjadi udara yang lebih dingin untuk kabin yang lebih sejuk. Meskipun dianggap kerap menjadi biang masalah AC, namun sebenarnya freon yang habis bukanlah masalah yang sering terjadi. Kecuali ada kebocoran freon yang terjadi, komponen AC yang satu ini sebenarnya bisa bertahan dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun. 2. Kerusakan pada Kompresor AC Kerusakan yang terjadi pada kompresor AC juga menjadi sebab kenapa AC mobil panas dan hanya keluar angin saja. Sebagaimana diketahui, kompresor merupakan komponen AC mobil yang paling vital karena berpengaruh pada kinerja AC mobil secara menyeluruh.  Nah, apabila kompresor AC bermasalah, maka AC akan mengeluarkan suara yang cenderung kasar. Selain itu, tidak ada udara dingin yang akan keluar dari AC sehingga kabin terasa lebih panas. Dalam kasus yang lebih parah, kerusakan pada kompresor AC bisa menyebabkan rusaknya komponen AC lainnya termasuk kebocoran pada freon. 3. Kondensor yang Kotor Ketika Anda mendapati AC mobil bau dan terasa panas, maka bisa jadi masalah tersebut disebabkan karena kondensor AC yang kotor. Ya, bisa jadi, seiring waktu penggunaan, debu dan kotoran yang terserap dari kabin akan menumpuk di kondensor AC. Kondensor sendiri merupakan komponen AC yang memiliki fungsi untuk membuang hawa panas. Dengan cara kerja yang cukup kompleks, maka debu yang menempel dan bahkan mengeras di permukaan komponen ini bisa menjadi masalah yang serius. Apabila tidak ditangani, bukan hanya kabin saja yang terasa panas, melainkan juga mesin mobil yang bisa menyebabkan overheating.  4. Permasalahan pada Sistem Kipas Permasalahan yang terjadi pada sistem kipas juga bisa menyebabkan AC mobil tidak dingin bahkan cenderung panas. Terkait hal ini, bisa jadi, permasalahan ini muncul karena extra fan yang berada di dekat kondensor mengalami masalah. Selain itu, bisa juga, AC yang terasa panas disebabkan karena putusnya fan belt. Ketika fan belt pada AC ini putus, maka sirkulasi udara dingin di dalam kabin tidak akan optimal. Hal ini dikarenakan fan belt sendiri juga memiliki fungsi krusial untuk menyalurkan putaran mesin ke kompresor dan nantinya kompresor akan menyalurkan freon ke komponen AC. 5. Overheating pada Mesin Mobil Satu lagi penyebab masalah AC mobil panas dan hanya mengeluarkan angin saja adalah terjadinya overheating pada mesin mobil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda berkendara dalam jarak yang cukup jauh dan waktu berkendara yang lama tanpa istirahat. Saat mesin mobil terlalu panas, maka komponen AC akan terkena imbasnya. Hawa panas berlebihan yang berasal dari mesin akan masuk dan memenuhi ruang AC mobil. Hal inilah yang bisa juga merusak komponen AC sehingga AC mobil tidak bisa melakukan pendinginan suhu. Terkait masalah overheating ini, mesin mobil yang terlalu panas juga bisa disebabkan karena cairan radiator yang habis sebab menguap atau bocor. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memastikan cairan radiator cukup sebelum melakukan perjalanan panjang agar mesin mobil dan AC bisa bekerja dengan optimal sesuai keinginan.  Beberapa poin di atas adalah sebab umum kenapa AC mobil panas dan hanya keluar angin. Sebagai tambahan, masalah ini juga bisa terjadi karena adanya tekanan berlebihan pada sistem AC mobil ataupun kerusakan yang terjadi pada komponen thermo dan resistor.  Solusi AC Mobil yang Terasa Panas dan Keluar Angin Setelah membahas penyebab AC mobil panas hanya keluar angin, lalu apa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Perlu digaris bawahi bahwa masalah AC ini juga cukup sering terjadi selain AC mobil berembun. Jika permasalahan AC mobil ini cukup serius, tentu saja Anda perlu melakukan tindakan yang tepat sesuai sumber masalah. Misalnya saja, ketika terjadi kebocoran pada freon, maka Anda perlu menambal kebocoran tersebut agar freon tidak merembes. Selain itu, apabila AC yang hanya keluar angin dan terasa panas terjadi karena bagian komponen AC seperti kondensor yang kotor, maka Anda harus membersihkannya. Tentu, upaya pembersihan ini harus dilakukan secara teratur. Sebagai tambahan, Anda juga perlu melakukan review terkait bagaimana Anda menggunakan AC mobil. Jangan-jangan, kesalahan penggunaan inilah yang membuat AC mobil Anda lebih cepat rusak dan tidak bisa bekerja secara optimal. Misalnya saja, terkait penggunaan AC, Anda tentu memastikan bahwa jendela tidak terbuka saat menggunakan AC agar debu dari luar tidak masuk. Serta, hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin mobil dinyalakan. Perbaikan AC Mobil Terjangkau Hanya di OJC Auto Service! Memang, kerusakan pada AC mobil menjadi hal yang merepotkan. Ketika Anda membayangkan perjalanan yang nyaman dan sejuk, AC mobil panas membuyarkan impian Anda tersebut. Nah, berkaitan dengan permasalahan AC yang terasa panas tadi, OJC Auto Service siap membantu Anda untuk mengatasinya. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan peralatan yang lengkap, tentu saja kami siap mengerjakan berbagai kerusakan pada AC mobil Anda dan membuatnya kembali berfungsi normal. Lebih dari itu, sebagai penyedia layanan service AC mobil Jogja terpercaya, kami siap memberi panduan tentang cara perawatan AC mobil yang tepat. Bukan tidak mungkin, dengan langkah perawatan manual yang lebih tepat, kondisi AC mobil Anda akan lebih stabil dan tidak mudah rusak. Anda pun terhindar dari perbaikan yang menghabiskan banyak biaya!

Perlu Waspada! Ini Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat

Tarikan mesin mobil berat, Sumber: urbanasia.com

Tidak dimungkiri, tarikan mobil yang terasa berat membuat berkendara terasa tidak nyaman. Terlebih, ketika pengendara hendak melewati jalan yang cenderung menanjak atau menyalip kendaraan lainnya. Nah, pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa sebenarnya penyebab tarikan mobil terasa berat ini? Memang, masalah tarikan mobil yang terasa berat termasuk salah satu problem yang kerap terjadi. Namun, hal tersebut bukan berarti jika Anda boleh membiarkannya tanpa melakukan perbaikan. Pasalnya, apabila tidak segera diperbaiki, maka kerusakan yang lebih parah bisa saja terjadi. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal yang menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat dan cara untuk mengatasi masalah ini. Simak ulasan selengkapnya! Penyebab Tarikan Mobil Terasa Berat untuk Diwaspadai Perlu diketahui bahwa masalah tarikan mobil yang terasa berat bisa muncul karena beberapa sebab yang berbeda. Tentu, dengan mengetahui apa yang menjadi biang permasalahan ini, Anda nantinya bisa melakukan tindakan preventif yang efektif untuk mencegahnya. Adapun beberapa hal yang menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat ini di antaranya adalah: 1. Mesin yang Kurang Terawat Salah satu penyebab tarikan mobil terasa berat paling umum adalah kondisi mesin mobil yang cenderung kurang terawat. Pasalnya, secara umum, apabila perawatan pada mobil tidak dilakukan secara teratur, maka performa mobil pun lambat laun akan turun, termasuk tarikan mobil yang terasa lebih berat. Terkait masalah ini, melakukan perawatan mobil secara berkala adalah hal yang perlu diupayakan. Misalnya saja, melakukan servis berkala sesuai dengan anjuran dari pabrikan, melakukan penggantian oli mesin dan pengecekan komponen secara berkala, serta perawatan lain yang diperlukan. 2. Kampas Kopling yang Mulai Menipis Hal lain yang juga turut menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat serta performa mobil tidak optimal adalah kampas kopling yang mulai menipis. Kampas kopling sendiri merupakan komponen yang akan menghubungkan mesin ke bagian transmisi mobil. Dari paparan ini bisa dikatakan bahwa kampas kopling memiliki peran yang sangat penting. Seiring waktu penggunaan, kampas kopling pun akan habis karena gesekan yang terjadi. Nah, ketika kampas kopling mulai tipis, maka tarikan mobil akan terasa lebih berat dan mesin pun nantinya cenderung meraung. Apabila hal ini tidak ditanggulangi, mobil pun nantinya akan lebih susah dikendalikan. 3. Cengkraman Rem yang Terlalu Kuat Tarikan mobil yang terasa lebih berat juga bisa disebabkan oleh cengkraman rem yang terlalu kuat. Memang, pada dasarnya, sistem rem harus memiliki daya cengkram yang kuat agar lebih efektif dan efisien untuk menghentikan laju kendaraan. Namun, apa jadinya jika cengkraman rem tersebut terlalu kuat? Nah, masalah ini akan membuat tarikan mobil terasa lebih berat dan bahkan mobil cenderung lebih susah untuk dikendalikan. Biasanya, masalah ini terjadi pada rem mobil yang masih menggunakan teknologi tromol.  4. Transmisi yang Bermasalah Ketika tarikan mobil terasa berat saat dikendarai, bisa jadi masalah tersebut disebabkan karena transmisi mobil yang bermasalah. Sebagaimana diketahui, transmisi sendiri adalah komponen mobil yang sangat penting di mana mengontrol perpindahan gigi. Apabila ada masalah pada transmisi, maka penggantian gigi menjadi susah. Tidak hanya itu, masalah pada transmisi juga menjadi sebab kenapa tenaga mobil ngempos. Coba bayangkan betapa merepotkannya ketika mobil terasa berat dan tenaga mobil cenderung tidak optimal saat dikendarai.  5. Bearing Roda yang Kurang Pelumas Satu lagi hal yang kerap menjadi penyebab tarikan mobil terasa berat adalah bearing roda yang kurang pelumas. Bearing roda sendiri merupakan bagian dari komponen poros roda dan berfungsi sebagai bantalan roda. Tentu saja, sebagai bantalan, komponen ini perlu mendapatkan pelumasan yang cukup. Sebaliknya, apabila pelumasan pada bearing roda cenderung berkurang, maka pedal gas nantinya akan terasa lebih berat. Tidak hanya itu, apabila masalah ini tidak segera diatasi, maka akan ada bunyi kasar yang muncul ketika mobil dikendarai. Beberapa poin di atas adalah sebab umum kenapa tarikan mobil terasa berat. Tentu saja, karena masalah ini membuat performa mobil tidak optimal, maka penanganan sebaiknya segera dilakukan, terutama agar kerusakan yang terjadi tidak semakin parah.  Mengatasi Tarikan Mobil Terasa Berat, Apa yang Bisa Dilakukan? Untuk mengatasi permasalahan tarikan mobil yang terasa berat, ada beberapa langkah awal yang bisa Anda lakukan. Dengan beberapa langkah ini, minimal masalah tarikan mobil yang terasa berat bisa ditangani terlebih dahulu sebelum dilakukan perbaikan yang lebih detail apabila diperlukan. Nah, beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi tarikan mobil yang terasa lebih berat di antaranya: 1. Memeriksa Kondisi Sistem Bahan Bakar Jika tarikan mobil terasa berat, ada baiknya Anda mengecek dan memeriksa kondisi sistem bahan bakar. Dalam hal ini, cek dan pastikan jika filter bahan bakar yang digunakan masih dalam kondisi baik dan bekerja dengan optimal. Perlu diketahui bahwa ketika filter bahan bakar sudah rusak, maka aliran bahan bakar nantinya akan terkendala dan performa mobil pun akan turun. Nah, apabila Anda mendapati filter bahan bakar yang rusak, segera lakukan penggantian dengan filter yang baru.  2. Memeriksa Sistem Pembuangan Hal lain yang perlu dilakukan jika mendapati tarikan mobil terasa berat adalah memeriksa sistem pembuangan. Anda bisa mengecek bagian knalpot mobil untuk memastikan aliran gas buang mobil cenderung lancar. Tidak hanya itu, cek pula komponen lainnya seperti filter udara dan juga busi. Jika Anda mendapati filter udara yang sudah sangat kotor dan juga rusak, maka filter harus diganti dengan yang baru. Sementara busi yang kotor harus dibersihkan dari kerak yang menempel.  3. Atur Muatan Meskipun sepele, namun muatan mobil yang berlebihan juga bisa menjadi biang tarikan mobil yang terasa lebih berat. Oleh karenanya, terutama sebelum berangkat untuk bepergian jauh, maka pastikan jika muatan mobil Anda tidak berlebihan. Jika ditelaah, setiap mobil memiliki batasan muatan yang diizinkan. Nah, Anda bisa menjadikannya sebagai patokan untuk mengukur muatan. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa tekanan udara ban untuk memastikan kenyamanan berkendara.  Selain beberapa poin di atas, untuk memastikan jika mobil berada dalam kondisi prima dan tarikan mobil tidak terasa berat, maka Anda sebaiknya melakukan perawatan berkala secara teratur. Dengan perawatan yang dilakukan, bukan hanya mobil yang lebih nyaman dikendarai, namun juga bebas dari masalah mesin mobil overheat yang menjengkelkan. OJC Auto Service, Solusi Perbaikan Mobil Anda! Perawatan berkala memang menjadi kunci dari performa mobil yang lebih optimal dan bebas dari berbagai permasalahan. Nah, jika Anda ingin melakukan perawatan mobil, OJC Auto Service siap melakukannya. Dikenal sebagai penyedia layanan tune up mobil Jogja terpercaya, kami memiliki mekanik berpengalaman dan peralatan yang lengkap … Read more

Minyak Rem Mobil Cepat Habis, Apa Penyebabnya?

Penyebab minyak rem cepat habis, Sumber: kompas.com

Dalam sistem pengereman mobil, minyak rem menjadi salah satu komponen penting yang memiliki fungsi cukup krusial. Sayangnya, tidak sedikit pemilik kendaraan yang kurang peka terkait masalah minyak rem termasuk minyak rem mobil cepat habis meskipun pengisian ulang dilakukan dalam waktu yang belum terlalu lama. Perlu dipahami bahwa ketika minyak rem habis, maka pengereman mobil tidak akan bekerja secara optimal. Bisa saja rem tetap berfungsi seperti biasa, namun daya cengkramnya menurun dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikan laju kendaraan. Bahkan, bisa jadi risiko terjadinya kecelakaan pun akan meningkat. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab minyak rem mobil cepat habis ini? Simak ulasan selengkapnya! Tanda Minyak Rem Mobil Mulai Habis Berbincang tentang kondisi minyak rem mobil yang habis, sebenarnya Anda bisa mengetahui kondisi ini dengan cukup mudah. Ada beberapa tanda yang muncul dan mengindikasikan jika jumlah minyak rem pada reservoir mulai berkurang atau bahkan habis. Adapun beberapa tanda minyak rem mobil habis tersebut di antaranya: 1. Lampu Indikator Rem Menyala Salah satu tanda minyak rem mobil habis adalah lampu indikator rem yang menyala. Ketika lampu indikator ini menyala, maka tandanya ada permasalahan di bagian komponen pengereman, termasuk volume minyak rem yang mulai berkurang atau habis. Nah, apabila Anda mendapati lampu indikator rem mobil Anda menyala, maka segera cek tangki reservoir tempat penampungan minyak rem. Apabila ternyata volume minyak rem berkurang drastis, maka segera lakukan tindakan lanjutan. 2. Pedal Rem Terasa Blong Hal lain yang juga menjadi pertanda minyak rem mobil cepat habis adalah pedal rem yang terasa blong. Apabila sebelumnya Anda merasakan pedal rem terasa pakem ketika digunakan untuk menghentikan laju kendaraan, maka ketika minyak rem habis, pedal cenderung terasa lebih ringan saat diinjak. Kondisi ini tidak jarang membuat pengendara mobil panik, terlebih ketika ia melaju di jalan yang cenderung curam. Tanpa keahlian berkendara yang mumpuni, pedal rem yang terasa blong bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang tak diinginkan. Setidaknya, ada dua tanda masalah minyak rem mobil cepat habis yang terjadi. Jika diperlukan, Anda sebaiknya melakukan pengecekan volume minyak rem secara berkala agar nantinya ketika menyadari volume minyak rem berkurang, Anda tidak telat melakukan tindakan.  Bahaya Minyak Rem Mobil yang Habis Seiring fungsinya yang cukup krusial dalam sistem pengereman, masalah minyak rem yang habis tentu akan memberikan dampak yang cukup besar. Tanpa adanya minyak rem yang cukup, maka sistem pengereman mobil bisa mengalami kegagalan. Apabila hal ini terjadi, tentu rem tidak bisa bekerja dengan optimal dan risiko kecelakaan mobil akan meningkat. Selain itu, minyak rem yang habis juga bisa menyebabkan masalah overheating pada sistem rem. Hal ini dikarenakan minyak rem bukan hanya berfungsi untuk menggerakkan kampas rem saja, melainkan juga turut mendinginkan komponen pengereman yang panas karena gesekan. Nah, apabila overheating terjadi, komponen pengereman lebih rawan rusak.  Satu lagi, kondisi minyak rem yang habis juga bisa menjadi biang masalah korosi pada sistem rem. Karena tidak adanya pelumasan, maka komponen rem akan lebih mudah berkarat. Nantinya, sistem pengereman akan rusak dan diperlukan biaya yang lebih banyak untuk perbaikan.  Penyebab Minyak Rem Mobil Cepat Habis Dari beberapa paparan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa masalah minyak rem mobil cepat habis bukanlah hal yang sepele. Tidak hanya mengakibatkan rem mobil bunyi saja, melainkan juga kerusakan pada sistem pengereman secara keseluruhan. Nah, pertanyaannya, apa sebenarnya penyebab dari masalah minyak rem mobil cepat habis ini? 1. Kebocoran pada Master Rem Salah satu sebab umum kenapa minyak rem mobil cepat habis adalah adanya kebocoran pada master rem. Kebocoran ini umumnya terjadi karena seal karet yang sudah getas ataupun mulai rusak seiring waktu pemakaian. Perlu diketahui bahwa seal memiliki fungsi untuk menjaga agar minyak rem tidak menetes dan tidak merembes. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi seal tentu akan mulai rusak, terlebih karena banyaknya debu atau bekas oli yang menempel. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan kondisi seal secara berkala. Apabila ditemukan kondisi seal yang mulai rusak, maka segera lakukan penggantian.  2. Selang Minyak Rem yang Bocor Selain kebocoran pada master rem, masalah minyak rem mobil cepat habis juga bisa terjadi karena adanya kebocoran di bagian selang minyak rem. Perlu diketahui bahwa sistem pengereman mobil memiliki cukup banyak selang yang menghubungkan master rem dengan unit rem. Meskipun dianggap cukup wajar terjadi, kebocoran pada selang minyak rem ini bukanlah hal yang mudah untuk dideteksi. Bukan hanya karena rangkaiannya yang rumit sebagaimana rem ABS mobil, namun posisinya pun cenderung tersembunyi. 3. Keausan pada Seal Karet Wheel Cylinder Kondisi seal karet wheel cylinder yang aus juga menjadi biang masalah minyak rem mobil cepat habis. Seal yang satu ini terletak di dalam silinder roda dan memiliki fungsi utama untuk menjaga tekanan minyak rem. Nah, apabila seal ini aus atau rusak, maka tekanan minyak rem cenderung tidak terjaga dengan baik. Akibatnya, rem tidak bisa bekerja secara mestinya dan pengendara akan merasa kesulitan untuk menghentikan laju mobil mereka.  Pemeriksaan secara berkala pada komponen ini cukup penting dilakukan. Apabila kerusakan pada bagian seal ini ketahuan dengan cepat, maka dampak buruk berikutnya bisa dihindari.  Selain beberapa hal di atas, masalah kondensasi akibat kerja rem juga menjadi biang minyak rem mobil cepat habis. Ya, Anda perlu tahu bahwa faktor lingkungan seperti suhu yang rendah serta kelembaban yang tinggi bisa membuat minyak rem lebih encer dan mengurangi kemampuannya untuk menghentikan laju kendaraan. Perbaikan Rem Mobil Murah di OJC Auto Service Dengan dampak cukup serius yang bisa muncul ketika masalah minyak rem mobil cepat habis tidak ditanggulangi dengan segera menandakan bahwa masalah minyak rem ini bukan hal yang sederhana. Oleh karenanya, jika Anda merasa pengereman mobil mulai bermasalah dan setelah dicek minyak rem mulai habis, perbaikan harus segera dilakukan. Nah, terkait perbaikan masalah rem mobil, OJC Auto Service siap menjadi mitra yang bisa diandalkan. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan handal di bidangnya, tentu seluruh kerusakan terkait sistem pengereman mobil, termasuk kebocoran minyak rem yang terjadi bisa diperbaiki dengan segera. Tidak hanya itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami juga menyediakan berbagai spare part yang cukup lengkap. Dengan spare part yang lengkap, tentu penggantian komponen yang diperlukan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Tidak percaya? Segera datang ke bengkel kami dan buktikan sendiri!

Penyebab Busi Mobil Hitam, Apa Saja?

Busi mobil warna hitam, Sumber: auto2000.co.id

Diantara komponen mobil yang memiliki peran penting, bisa dikatakan busi adalah salah satunya. Meskipun memiliki ukuran kecil, fungsi busi cukup krusial karena merupakan pemantik dari sistem pembakaran mobil. Nah, karena fungsinya yang penting, fungsi busi harus senantiasa optimal dan penyebab busi mobil hitam harus diketahui dengan saksama. Memang, layaknya oli mesin mobil yang pada akhirnya berwarna hitam seiring pemakaian, kasus busi mobil berwarna hitam merupakan hal yang wajar terjadi. Hanya saja, kondisi busi mobil yang hitam tersebut menjadi tidak wajar apabila terjadi ketika busi baru belum lama dipasang. Lantas, apa sebenarnya penyebab busi mobil hitam dan bagaimana cara perawatan pada busi agar fungsinya tetap optimal sehingga kinerja mesin mobil juga maksimal? Simak ulasannya! Penyebab Busi Mobil Berwarna Hitam  Seperti yang disinggung sebelumnya, sebenarnya seiring waktu pemakaian yang lama, busi mesin mobil nantinya akan cenderung menghitam sebagai tanda keausan. Namun, apabila Anda merasa bahwa busi mesin mobil belum terlalu lama digunakan tetapi sudah berwarna hitam, hal tersebut mengindikasikan adanya masalah pada mesin. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab busi mobil hitam dan basah ini, di antaranya: 1. Terlalu Banyak Bahan Bakar di Ruang Bakar Salah satu penyebab umum kenapa busi mobil berwarna hitam adalah persentase bahan bakar yang terlalu banyak di ruang bakar mesin. Terkait hal ini, dalam takaran AFR atau Air Fuel Ratio, perbandingan bahan bakar dan udara pada ruang bakar seharusnya 1:14.  Nah, apabila persentase udara kurang dari angka 14, maka kondisi banjir bahan bakar akan terjadi. Mungkin, Anda berpendapat hal ini bukan masalah dan berpikir bahwa tenaga mobil yang dihasilkan akan lebih banyak. Padahal, pendapat tersebut tentu saja salah karena bahan bakar yang berlebihan akan mengganggu sistem perapian mobil. 2. Kondisi Filter Udara yang Kotor Filter udara mobil yang kotor juga menjadi sebab umum kenapa busi berwarna hitam meskipun belum lama digunakan. Tentu saja, masalah ini bisa saja terjadi terutama jika ternyata Anda jarang melakukan pengecekan pada kondisi filter udara dan tidak melakukan penggantian dalam waktu yang lama karena dirasa tidak perlu. Perlu diketahui bahwa seiring waktu pemakaian, filter udara akan cenderung kotor dengan banyaknya debu yang menempel. Nah, nantinya, debu yang menempel akan mengendap dan menjadi gumpalan.  Kondisi tersebut akan menghambat udara untuk masuk ke intake. Akibatnya, jumlah bahan bakar di ruang pembakaran berlebih sehingga menjadi penyebab busi mobil hitam. 3. Oli yang Merembes Hal lain yang turut menjadi penyebab busi mobil hitam adalah adanya rembesan oli. Oli yang merembes ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti boring yang tergores, seal klep yang sudah aus dan lainnya. Tentu, kondisi ini juga mengakibatkan busi mobil lemah sehingga mobil akan lebih sering macet. Nah, apabila masalah oli rembes ini terjadi, maka bahan bakar yang terbakar untuk menghasilkan tenaga mobil akan bercampur dengan oli. Selain menyebabkan busi lebih cepat hitam dan aus, kondisi ini juga menjadi biang knalpot mobil mengeluarkan asap berwarna putih yang lebih pekat.  4. Busi yang Tidak Sesuai Spesifikasi Satu lagi penyebab busi mobil hitam yang perlu Anda ketahui adalah penggunaan busi yang tidak sesuai spesifikasi. Ya, cukup sering pemilik mobil memasang busi yang tidak sesuai standar mesin. Selain karena faktor ketidaktahuan, tidak sedikit yang memilih menggunakan busi tak standar karena masalah harga yang lebih murah. Padahal, memasang busi yang tidak sesuai spesifikasi adalah sebuah kesalahan. Nantinya, karena spesifikasi busi yang lebih rendah, pembakaran bahan bakar tidak akan optimal. Tak hanya itu, kondisi busi pun akan cenderung lebih cepat rusak dan masalah busi hitam meskipun belum lama dipakai akan terjadi. Beberapa poin di atas merupakan penyebab busi mobil hitam yang umum terjadi. Sebagai tambahan, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi pun turut mempengaruhi kondisi busi. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memperhatikan spesifikasi baik busi dan bahan bakar yang hendak digunakan.  Tips Perawatan Busi Mobil, Harus Diganti Berkala? Dari beberapa paparan di atas bisa disimpulkan bahwa busi mobil berwarna hitam merupakan masalah yang tidak boleh dianggap remeh. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada performa mobil secara keseluruhan, termasuk tenaga mobil ngempos dan tarikan mobil yang terasa lebih berat. Nah, agar permasalahan ini tidak terjadi dan performa mobil cenderung stabil, Anda tentu perlu melakukan perawatan busi mobil dengan baik. Ada beberapa tips perawatan busi mobil yang bisa Anda lakukan, beberapa di antaranya: 1. Lakukan Pengecekan Kerak Secara sederhana, Anda bisa melakukan perawatan pada busi dengan melakukan pengecekan pada kerak. Ini adalah opsi perawatan yang mudah dilakukan karena kerak yang menempel pada busi bisa menjadi pertanda apakah busi mobil masih baik atau bermasalah. Terkait hal ini, apabila Anda mendapati busi mobil Anda sudah berkerak dan cukup tebal serta kerak sudah berwarna hitam, maka busi Anda bisa jadi sudah bermasalah. Dalam kasus yang lebih parah, kerak pada busi menyebabkan busi tidak bisa menghasilkan percikan api.  Nah, apabila kerak busi masih cenderung tipis, Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat gigi atau alat sejenis lainnya yang tidak terlalu kasar. Bersihkan kerak tersebut agar fungsi busi kembali normal. 2. Periksa Kerapatan Kepala Busi Agar busi tetap bisa berfungsi dengan baik, maka Anda juga harus memeriksa kerapatan kepala busi. Pengecekan ini umumnya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli atau kira-kira setelah mobil menempuh jarak sekitar 20.000 ribu kilometer. Namun, apa sebenarnya urgensi dari memeriksa kerapatan kepala busi tersebut? Perlu dipahami bahwa seiring waktu penggunaan, kerapatan busi akan berubah. Semakin lama digunakan, maka tingkat kerapatan busi akan turun dan hal ini berpengaruh pada konsumsi daya listrik. Apabila busi terlalu renggang, maka semakin besar daya listrik yang diperlukan. Nah, cek dan lakukan penyetelan ulang untuk mengembalikan kerapatan busi sesuai standar. 3. Memastikan Penyebab Busi Hitam Tidak Terjadi Selain pengecekan pada unit busi, Anda juga harus memastikan bahwa penyebab busi mobil hitam tidak terjadi. Terkait hal ini, cobalah cek kondisi filter udara mobil Anda. Tentu, Anda harus memastikan jika filter udara tersebut tidak terlalu kotor dan masih bisa berfungsi dengan normal. Serta, cek apakah ada rembesan oli atau bagian dari penampungan oli yang bocor. Apabila Anda menemukan adanya permasalahan pada bagian oli mobil, maka lakukan pengecekan lanjutan dan juga pastikan kebocoran oli tersebut bisa diatasi dengan baik. Dengan beberapa tips di atas, Anda bisa memastikan bahwa busi mobil Anda berada dalam kondisi yang baik. Hanya saja, sebagai … Read more

Oli Berwarna Putih, Apa Dampaknya untuk Performa Mobil?

Oli warna putih, Sumber: thedrive.com

Sebagaimana diketahui, seiring waktu penggunaan, oli mesin mobil yang tadinya berwarna terang akan menjadi gelap. Warna gelap cenderung pekat tersebut muncul karena oli sudah tercampur dengan kotoran serta suhu panas yang berasal dari operasional mesin. Namun, apakah Anda pernah menemukan kasus oli berwarna putih pada mesin mobil? Perlu dipahami bahwa oli mesin mobil yang berwarna putih merupakan sebuah tanda jika ada permasalahan yang terjadi pada komponen mesin. Tentu, ketika Anda menemukan oli yang cenderung berwarna putih dan kental, melakukan pengecekan lanjutan sangat penting dilakukan sebelum mesin mobil mengalami kerusakan. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab masalah oli berwarna putih ini dan apa dampaknya untuk performa mobil? Simak ulasannya! Penyebab Oli Berwarna Putih Sebagaimana disinggung tadi, kasus oli berwarna putih yang ditemukan adalah tanda adanya masalah pada mesin mobil Anda. Warna putih pada oli berasal dari kontaminasi antara air dan oli yang terjadi. Bisa jadi, kontaminasi tersebut terjadi disebabkan kebocoran pada sistem pendingin mobil ataupun adanya kerusakan pada sistem pelumas. Tidak hanya itu, sistem pelumas yang tidak memiliki kemampuan melumasi yang optimal juga menjadi biang masalah ini. Nah, apabila kontaminasi yang terjadi berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan tidak segera diatasi, maka oli akan cenderung lebih berminyak dan juga berwarna putih. Perlu diketahui bahwa kontaminasi air dan oli yang terjadi tersebut akan menurunkan titik didih oli. Artinya, air akan mengendap di dalam oli ketika suhu berkurang. Hal ini akan menyebabkan kondisi khusus yang disebut emulsi. Tentu, ada dampak yang cukup serius pada performa mobil apabila Anda hanya membiarkan saja masalah ini.  Bisa jadi, ketika kontaminasi antara air dan oli baru saja terjadi, Anda tidak menyadarinya. Hal ini dikarenakan performa mobil yang cenderung masih stabil seperti biasanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan performa mobil yang tidak seperti biasanya dan tarikan mobil yang lebih berat.  Dampak Oli Berwarna Putih pada Performa Mobil Dari beberapa paparan di atas, masalah oli berwarna putih merupakan permasalahan yang cukup serius selain oli mobil cepat habis yang lebih umum terjadi. Ada beberapa dampak yang akan Anda rasakan apabila masalah ini tidak ditanggulangi. Adapun beberapa dampak yang dimaksud di antaranya: 1. Pelumasan yang Tidak Maksimal Perlu diketahui bahwa oli mesin memiliki fungsi yang teramat penting. Cairan ini bukan hanya berfungsi untuk melancarkan putaran mesin saja sehingga tenaga mobil yang dihasilkan lebih optimal, melainkan juga menurunkan suhu mesin terutama ketika mobil dikendarai dalam jarak yang cukup jauh. Nah, apabila kontaminasi dengan air yang menyebabkan oli berwarna putih terjadi, maka kemampuan oli untuk melumasi pun akan berkurang. Akibatnya, pelumasan pada mesin tidak akan maksimal sehingga putaran mesin mobil pun akan terhambat. Tentu saja, nantinya tenaga mobil yang dihasilkan akan menurun. 2. Suhu Mesin Mobil Lebih Tinggi Sejalan dengan poin sebelumnya, apabila terjadi kontaminasi pada oli, terutama dengan air karena adanya kebocoran yang terjadi, maka oli tidak bisa optimal menjaga suhu mesin mobil selama beroperasi. Akibatnya tentu sudah jelas bahwa suhu mesin mobil cenderung tidak bisa dikendalikan dan cenderung lebih tinggi.  Tentu saja, suhu mesin yang terlalu tinggi bukanlah hal yang sepele. Kondisi ini bisa memicu masalah mesin mobil overheat hingga mesin mobil tiba-tiba macet saat berada di tengah perjalanan. Jika hal ini terjadi, Anda tentu akan mendapatkan permasalahan yang lebih besar.  3. Kerusakan Komponen Mesin yang Lebih Parah Hal lain yang juga menjadi dampak dari masalah oli berwarna putih karena kontaminasi tersebut adalah kerusakan komponen mesin yang lebih parah. Ya, hal ini terjadi karena oli berwarna putih tidak bisa memberikan pelumasan komponen yang optimal. Dikarenakan pelumasan yang tidak optimal, maka gesekan antar komponen mesin terjadi dengan lebih kasar. Nah, akibat dari kondisi ini adalah ada bagian dari komponen mesin yang rusak karena bergesekan tanpa adanya pelumas. Jika tidak ditanggulangi, bisa jadi Anda nantinya harus melakukan penggantian komponen mesin dan harganya mahal! Selain beberapa dampak sebagaimana di atas, perlu diketahui bahwa masalah oli berwarna putih juga bisa mengakibatkan emisi gas buang mobil meningkat. Hal ini dikarenakan karena komponen mesin mobil tidak bekerja secara optimal, pembakaran di dalam ruang bakar pun juga tidak optimal sehingga masih ada bahan bakar yang terbuang bersama asap mobil.  Tips Perawatan Oli Mesin Mobil Dengan dampak serius yang muncul karena masalah kontaminasi yang menyebabkan oli berwarna putih, maka Anda perlu melakukan perawatan oli mesin yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai, tentu Anda bisa melakukan antisipasi yang lebih optimal untuk mencegah dampak buruk kerusakan yang terjadi.  Mengecek kondisi oli mobil secara berkala adalah langkah yang tepat dilakukan. Coba sesekali lihat warna oli mesin mobil Anda. Terkait hal ini, warna oli yang masih bagus cenderung terang dan tidak terlalu pekat. Meskipun, tentu, seiring berjalannya waktu, oli mesin mobil pasti bertambah pekat. Selain itu, cek volume oli mesin mobil Anda. Pastikan jika volume oli mesin berada di level yang aman. Apabila volume oli cenderung berkurang, terlebih dalam waktu yang relatif singkat, maka Anda perlu melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi.  Satu lagi, perawatan oli mesin mobil yang simple namun penting untuk dilakukan adalah cek komponen radiator, terutama packing head dan seal water pump. Pasalnya, kedua komponen ini, apabila bermasalah dan bocor, bisa mengakibatkan oli berwarna putih. Apabila Anda menemukan kerusakan pada salah satu atau keduanya, lakukan penggantian.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Perlu disadari bahwa masalah pada oli mesin mobil bukanlah hal yang sepele dan harus segera ditanggulangi. Jika Anda tidak tanggap, maka kondisi mesin mobil Anda bisa bertambah parah dan tentu saja ujung-ujungnya Anda perlu melakukan perbaikan lebih banyak yang akan menguras dana lebih banyak pula. Nah, OJC Auto Service menyediakan layanan perawatan dan perbaikan mobil yang bisa diandalkan. Dengan layanan ini, tentu Anda bisa melakukan pengecekan pada oli mesin mobil ataupun pengecekan komponen lainnya untuk memastikan biang masalah oli berwarna putih tidak terjadi. Selain itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja, kami juga menyediakan spare part mobil yang cukup lengkap. Dengan kelengkapan spare part yang ada, tentu penggantian komponen mobil yang diperlukan pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Anda tentu tidak perlu menunggu lama!