Cara Merawat AC Mobil Agar Awet dan Tetap Dingin, Apa yang Perlu Dilakukan?

AC mobil rusak, Sumber: firestonecompleteautocare.com

Mengetahui cara merawat AC mobil menjadi hal yang penting bagi setiap pengendara. Sebagaimana fitur elektronik mobil lainnya, seiring pemakaian, kondisi AC akan menurun dan tanpa perawatan yang tepat, AC bisa jadi akan cenderung lebih cepat rusak. Anda pun nantinya perlu mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan. Perlu diketahui bahwa AC mobil memiliki cukup banyak komponen yang saling berhubungan. Tentu saja, ragam komponen tersebut harus dirawat dengan baik agar nantinya berfungsi dengan optimal dan AC bukan hanya lebih awet, melainkan juga tetap dingin. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa cara merawat AC mobil yang bisa Anda lakukan untuk menjaga fitur mobil ini tetap optimal. Simak ulasan selengkapnya! Kenapa AC Mobil Tidak Dingin dan Cepat Rusak? Sebagaimana disinggung sebelumnya, perawatan pada AC mobil menjadi hal yang penting dilakukan agar fitur yang satu ini tetap bekerja dengan optimal dan kenyamanan berkendara pun akan terjaga. Sayangnya, pengendara terkadang melakukan beberapa kesalahan yang berefek pada kerusakan AC mobil. Ada beberapa hal yang kerap menjadi biang masalah kenapa AC mobil tidak dingin dan cenderung lebih mudah rusak. Beberapa diantaranya adalah: 1. Menyalakan AC Berbarengan dengan Menyalakan Mesin Salah satu kebiasaan buruk dari pengendara mobil adalah ia menyalakan AC mobil berbarengan dengan menyalakan mesin. Sekilas, tidak nampak hal aneh dari kebiasaan ini. Terlebih harapannya ketika mesin menyala, maka AC akan langsung membuat kabin terasa sejuk. Padahal, perlu diketahui bahwa menyalakan AC mobil, terutama AC double blower berbarengan dengan menyalakan mesin mobil akan membuat komponen AC bermasalah. Selain kinerja AC yang tidak optimal, aki mobil pun bisa terkena imbasnya. Jika dilakukan berulang kali, aki akan lebih mudah tekor karena harus menyalurkan daya yang besar. 2. Menyalakan AC saat Mesin Mobil Mati Menyalakan AC mobil ketika mesin dalam keadaan mati juga menjadi sebab kenapa AC lebih cepat rusak dan tidak terasa dingin. Terkait hal ini, biasanya pengendara tetap menyalakan AC meskipun mesin mati karena merasa bosan saat menunggu di dalam kabin. Dengan AC yang tetap menyala, setidaknya kabin terasa sejuk saat menunggu. Atau, mereka juga berpendapat bahwa AC yang menyala ketika mesin mati justru akan menghemat pemakaian aki dan bahan bakar. Padahal, apa yang terjadi adalah sebaliknya. Kebiasaan menyalakan AC saat mesin mobil mati justru akan merusak kompresor AC. Akibatnya, AC pun cenderung lebih cepat rusak dan tidak lagi terasa dingin. Serta, aki mobil yang dipacu untuk menggerakkan kompresor cenderung lebih mudah soak. 3. Sering Menggunakan Suhu Paling Dingin Memang, pada dasarnya, fungsi AC adalah untuk mendinginkan suhu di dalam kabin. Namun, selalu menyetel AC dengan suhu yang paling dingin demi mendapatkan kesejukan maksimal adalah sebuah kesalahan yang berakibat kerusakan pada AC. Kebiasaan yang satu ini akan membuat kompresor AC bekerja ekstra keras untuk menurunkan suhu kabin. Komponen ini akan memompa freon menuju ke evaporator hingga suhu berhasil diturunkan. Jika dilakukan dalam waktu lama dan sering, maka kompresor menjadi komponen pertama yang bermasalah. Selain itu, bisa jadi, freon pun akan lebih cepat habis sehingga AC tak lagi terasa dingin. 4. Menggunakan Pengharum Berbentuk Gel Satu lagi kebiasaan yang tidak disadari bisa membuat AC mobil rusak adalah menggunakan pengharum berbentuk gel. Sekilas, Anda bisa saja tidak percaya dengan hal ini. Terlebih, pengharum dalam bentuk gel cenderung menghasilkan harum yang tahan lama dan juga lebih awet saat digunakan. Namun, beberapa pakar mengatakan bahwa bentuk gel pada pengharum yang dipilih nantinya akan berubah menjadi gas. Apabila gas ini masuk ke dalam saluran evaporator, maka gas akan mengkristal dan berubah menjadi zat padat. Akibatnya, kerja evaporator akan terganggu dan AC tidak optimal mendinginkan kabin.  Beberapa poin di atas menjadi sebab kenapa AC lebih mudah rusak dan tidak terasa dingin. Sebagai tambahan, kebiasaan membuka jendela saat AC menyala atau tidak pernah melakukan servis AC secara teratur juga menjadi biang masalah ini.   Tips Merawat AC Mobil Agar Awet dan Tetap Dingin Layaknya komponen mobil pada umumnya, AC pun memerlukan perawatan agar tetap bisa bekerja dengan optimal dan masalah seperti AC mobil berembun tidak terjadi. Ada beberapa cara merawat kompresor AC mobil dan berbagai komponen AC lainnya yang bisa Anda terapkan. Beberapa diantaranya:  Selain beberapa poin di atas, Anda perlu menyadari bahwa ada jangka waktu perawatan AC mobil yang perlu diperhatikan. Artinya, meskipun Anda sudah berusaha menerapkan tips di atas, pada waktunya AC tetap perlu diservis, terutama untuk melakukan penggantian pada komponen yang sudah aus dan rusak.  Bengkel Mobil OJC, Solusi Perawatan AC Mobil Anda! Perawatan berkala pada AC mobil sangat penting untuk dilakukan. Bukan hanya sekadar mengecek kondisi komponen saja, melainkan juga memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada komponen yang terjadi sehingga AC mobil bisa bekerja dengan optimal. Berbincang tentang perawatan pada AC mobil, OJC Auto Service siap membantu Anda. Dengan mekanik yang profesional di bidangnya dan pengalaman bertahun-tahun yang dimiliki, berbagai permasalahan AC mobil Anda bisa kami tangani dengan tepat dan cermat. Tidak hanya itu, dikenal sebagai penyedia layanan service AC mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Tidak hanya memberikan biaya perawatan AC mobil yang terjangkau, kami memberikan garansi pada setiap pengerjaan. Artinya, jika terdapat kesalahan, maka pelanggan bisa melakukan komplain tanpa tambahan biaya. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan konsultasikan masalah AC mobil Anda kepada ahlinya!

Ban Mobil Habis Sebelah, Apa Kira-kira Penyebabnya?

Ban mobil, Sumber: antaranews.com

Pada dasarnya, seiring waktu pemakaian yang cenderung lama, permukaan ban mobil akan terkikis dan habis karena gesekan dengan permukaan aspal. Namun, yang kerap menjadi pertanyaan pemilik kendaraan adalah masalah ban mobil habis sebelah. Ya, permukaan ban yang habis dengan tidak rata memang menjadi tanda adanya hal yang tidak beres. Sebagaimana diketahui, ban termasuk salah satu komponen penunjang kenyamanan berkendara. Artinya, dengan kondisi ban yang baik, perjalanan pun akan terasa nyaman meskipun berada di jalanan yang tidak terlalu rata. Namun, sebaliknya, ban yang mulai habis membuat daya cengkeram berkurang dan bisa jadi ban cenderung lebih licin. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa penyebab kenapa masalah ban mobil habis sebelah bisa terjadi. Dengan pemahaman yang dimiliki, tentu Anda nantinya bisa melakukan tindakan pencegahan dari awal. Penyebab Ban Mobil Habis Sebelah Seperti diketahui bersama, selain suspensi mobil keras, kondisi ban mobil habis sebelah akan mengurangi kenyamanan berkendara. Oleh karenanya, melakukan pencegahan, setidaknya sebagai tindakan preventif sebelum penggantian cukup penting dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa kondisi permukaan ban yang habis sebelah adalah tanda bahwa ada beberapa permasalahan pada mobil yang menyebabkan adanya tekanan berbeda pada unit ban. Adapun beberapa kondisi yang menjadi penyebab masalah ini diantaranya: 1. Sudut Kemiringan yang Kurang Lurus Permasalahan ban mobil habis sebelah bisa disebabkan karena pengaturan sudut kemiringan yang cenderung tidak lurus. Kesalahan ini nantinya akan membuat permukaan ban tidak menyentuh permukaan jalan secara bersamaan dan ada ban yang cenderung lebih keluar serta bersinggungan dengan aspal jalan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika proses toe in dan toe out pada saat spooring ban mobil. Lambat laun, kemiringan sudut yang tidak lurus ini akan membuat salah satu sisi ban lebih cepat habis dan mengurangi kenyamanan berkendara. 2. Tekanan Angin yang Tidak Standar Barangkali, Anda termasuk salah satu pemilik mobil yang tidak mempermasalahkan tekanan angin. Cukup banyak pemilik kendaraan yang berpikir bahwa asal ban tidak kurang angin, maka tidak masalah dan mobil bisa melaju dengan lancar. Padahal, perlu diketahui bahwa tekanan angin yang tidak standar bisa menjadi biang dari masalah ban mobil habis sebelah. Terkait hal ini, ban dengan tekanan angin yang cenderung kurang menjadi penyebab ban belakang mobil cepat habis sebelah dalam. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan membuat ban habis sebelah atas.  Oleh karenanya, perhatikan tekanan angin ban saat hendak melakukan pengisian. Masing-masing ban memiliki aturan terkait tekanan angin yang harus disesuaikan.  3. Permasalahan pada Suspensi Kasus dari masalah ini juga bisa muncul karena adanya permasalahan pada suspensi. Misalnya saja, sudut suspensi mobil yang cenderung tegak lurus akan membuat salah satu sisi ban tidak menapak secara sempurna di permukaan jalan. Tidak hanya itu, setelan suspensi yang kurang pas pun terkadang bisa membuat ban lebih miring ke luar. Akibatnya, ban bagian dalam pun bisa lebih cepat terkikis dan habis.  Bisa dikatakan bahwa permasalahan ban mobil habis sebelah sebenarnya terjadi karena beberapa hal sepele yang kadang tidak disadari. Oleh karenanya, Anda tentu perlu lebih teliti dan memastikan bahwa ban pada mobil Anda berada dalam posisi yang tepat dan bekerja dengan baik. Jika Ban Habis Sebelah Tidak Kunjung Diganti Kondisi ban mobil yang tidak kunjung diganti, terutama ketika permukaan ban sudah terlampau tipis, tentu akan mengakibatkan munculnya permasalahan lanjutan yang tidak bisa dianggap remeh. Keseimbangan mobil yang berkurang karena keempat sisi ban yang tidak sama akan berpengaruh pada keselamatan berkendara. Bisa jadi, mobil akan lebih mudah oleng terutama ketika digunakan untuk melaju dengan kecepatan yang relatif tinggi. Selain itu, permasalahan ban mobil yang tidak segera dilakukan penggantian juga berakibat pada terjadinya kerusakan lainnya. Beberapa komponen mobil seperti sistem suspensi, roda dan lainnya yang terhubung dengan sistem penggerak bisa rusak. Akibatnya, bisa jadi, Anda nantinya perlu merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan.  Tips Mengatasi Ban Mobil Habis Sebelah yang Tepat Karena dampak yang ditimbulkan cukup parah, masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Oleh karenanya, ketika menyadari bahwa ada permukaan ban yang cenderung tipis dan lebih cepat habis, Anda perlu segera melakukan upaya untuk mengatasinya. Ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda aplikasikan untuk penanganan masalah ini, diantaranya: 1. Cek Kondisi Riil Ban Untuk mengetahui kondisi terkini ban mobil Anda, maka Anda perlu melakukan pengecekan secara menyeluruh. Periksa kondisi riil ban dan lihat apakah ada pengikisan permukaan ban mobil yang cenderung tidak biasa. Terkait hal ini, Anda bisa menggunakan dongkrak sebagai alat bantu. Saat ban mobil sudah terangkat, coba goyangkan ban tersebut ke segala arah. Cara ini bertujuan untuk memeriksa apakah ada pergerakan ban yang terasa aneh atau tidak. Jika ada, maka perbaikan perlu segera dilakukan. 2. Melakukan Penggantian Ball Joint Penggantian ball joint juga bisa dilakukan sebagai upaya perbaikan ban mobil habis sebelah. Pasalnya, komponen ini memiliki peran yang cukup krusial terutama untuk memastikan bahwa ban cenderung sejajar. Seperti komponen sistem penggerak lainnya, seiring waktu pemakaian, keausan bisa terjadi pada ball joint. Ketika komponen ini aus, apa yang akan terjadi adalah ban cenderung lebih miring dan bisa jadi permukaan ban akan habis sebelah. Nah, lakukan pengecekan pada ball joint. Jika ditemukan bahwa komponen ini sudah aus, lakukan penggantian. Namun, jika komponen ini masih bagus dan ban tetap terlihat miring, penyetelan ulang ban mobil perlu dilakukan.  3. Merotasi Ban Mobil Satu lagi cara mengatasi ban mobil habis sebelah, yang bisa dilakukan adalah dengan merotasi ban mobil. Cara ini artinya Anda memindahkan posisi masing-masing ban seperti memindahkan ban depan ke belakang atau kanan ke kiri dan lainnya. Ini adalah cara alternatif yang bisa dilakukan terutama jika Anda terkendala masalah dana penggantian ban. Hanya saja, perlu diingat bahwa cara ini tidak bisa dijadikan opsi permanen. Artinya, jika memungkinkan, dibandingkan melakukan rotasi ban, tentu akan lebih baik jika Anda melakukan penggantian.  Lakukan Perawatan Mobil Hanya di OJC Auto Service! Jika Anda mengalami kesulitan ketika hendak mengatasi masalah ban mobil habis sebelah yang terjadi, membawa mobil ke bengkel terdekat adalah solusi yang tepat. Nah, OJC Auto Service siap menjadi mitra terbaik untuk membantu Anda melakukan perawatan mobil, termasuk melakukan penggantian ban yang sudah gundul.  Ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan mekanik yang profesional, berbagai permasalahan mobil Anda bisa kami tangani dengan baik. Tak hanya itu, sebagai tempat service mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan.  … Read more

Lampu Indikator Injeksi Mobil Menyala Terus, Apa Penyebabnya?

Lampu indikator mobil, Sumber: suzukicdn.com

Kejadian lampu indikator injeksi mobil menyala terus memang kerap membuat pemilik kendaraan bingung sekaligus khawatir. Seringkali, mereka menduga bahwa telah terjadi kerusakan yang parah pada mobil mereka dan bayangan biaya perbaikan yang mahal pun bisa jadi tiba-tiba muncul. Memang, salah satu inovasi yang diaplikasikan pada mobil dengan mesin injeksi adalah adanya lampu indikator. Dengan fitur ini, pemilik kendaraan nantinya bisa lebih mudah mendeteksi ketidakberesan pada mobil mereka sehingga bisa melakukan upaya penanganan yang lebih cepat dan tepat. Lantas, apa sebenarnya penyebab lampu indikator injeksi menyala secara terus menerus dan bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan ini?  Apa itu Lampu Indikator Injeksi Mobil? Sebelum membahas penyebab serta solusi dari permasalahan ini, tentu Anda perlu tahu apa sebenarnya lampu indikator injeksi tersebut. Hal ini cukup penting agar nantinya Anda tidak langsung panik ketika menemukan permasalahan pada lampu injeksi.  Seperti namanya, lampu indikator merupakan fitur mobil yang memberikan informasi berupa indikasi terkait kondisi mobil. Dalam hal ini, ketika sistem mendeteksi adanya permasalahan pada komponen injeksi atau komponen mobil lain yang terhubung, maka lampu indikator akan menyala.  Perlu diketahui bahwa sistem injeksi menggunakan sistem yang terintegrasi. Oleh karenanya, sistem nantinya akan memberikan tanda-tanda ketika ditemukan kondisi tidak normal, terutama yang berkaitan dengan kinerja injeksi.  Penyebab Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Secara teknis, permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus terjadi ketika adanya permasalahan atau gagal fungsi sensor yang ada di sekitar area mesin injeksi mobil. Bisa jadi, masalah ini terjadi karena kabel yang putus atau soket yang rusak sehingga electronic control module tidak bisa membaca adanya aliran listrik. Tidak hanya itu, lampu indikator injeksi mobil menyala terus juga bisa terjadi karena beberapa sebab lainnya, seperti: 1. Kondisi Filter Udara yang Kotor Dalam rangkaian sistem injeksi, filter udara menjadi komponen yang cukup penting dan berpengaruh. Masalah ini bisa jadi dipicu karena kondisi filter udara yang kotor ataupun justru rusak.  Seperti diketahui, filter udara memiliki kegunaan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang harus digunakan. Ketika filter udara kotor, maka udara yang seharusnya masuk ke ruang pembakaran pun akan terhambat. Akibatnya, sensor mass air flow bisa rusak dan lampu indikator akan menyala.  2. Kerusakan pada Sensor Oksigen Terjadinya kerusakan pada sensor oksigen juga menjadi penyebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Sensor ini juga merupakan komponen yang cukup penting karena berfungsi untuk memonitor oksigen yang ada di bagian knalpot serta mengecek berapa banyak bahan bakar yang perlu terbakar. Nah, kerusakan yang terjadi pada sensor oksigen bisa menyebabkan efek domino, termasuk kerusakan pada catalytic converter. Kerusakan ini tentu memerlukan penanganan khusus dan tidak jarang memerlukan biaya yang lebih. 3. Rusaknya Catalytic Converter Sejalan dengan poin sebelumnya, kerusakan yang terjadi pada catalytic converter merupakan permasalahan yang cukup serius. Kerusakan pada komponen ini bisa membuat mobil menjadi lebih boros atau bahkan juga membuat mesin mobil overheat terutama ketika Anda berkendara jarak jauh. Perlu diketahui bahwa catalytic converter sendiri adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah karbon monoksida yang dikeluarkan mobil menjadi zat lain yang lebih ramah lingkungan. Nah, apabila komponen ini rusak, maka konversi gas tersebut akan gagal. 4. Kerusakan Water Temperature Sensor Hal lain yang juga turut menyebabkan lampu indikator injeksi mobil menyala terus adalah kerusakan pada water temperature sensor. Sensor ini juga dikenal dengan istilah engine coolant temperature yang bekerja untuk mendeteksi suhu air pendingin yang ada di dalam radiator.  Ketika bekerja, nantinya sensor ini akan mengirimkan sinyal untuk menyalakan extra fan guna mendinginkan radiator. Nah, apabila sensor ini rusak, maka pendinginan menjadi terganggu dan mesin mobil pun akan lebih cepat panas. Kondisi ini bisa membuat mesin mobil bermasalah, termasuk mesin terkunci ketika berada di perjalanan. Nantinya, ketika sensor ini rusak, maka lampu indikator injeksi mobil akan menyala.  Beberapa poin di atas merupakan sebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus menerus. Jika ditanya apakah bahaya lampu injeksi menyala terus, maka jawabannya adalah tergantung penyebab permasalahan ini karena sebenarnya penutup bahan bakar yang tidak rapat pun bisa membuat lampu indikator injeksi menyala.  Cara Mengatasi Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Ketika menemukan permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus, Anda bisa melakukan beberapa upaya penanganan ringan sebelumnya. Misalnya saja, Anda bisa mengecek dan memastikan bahwa tutup tangki bahan bakar mobil sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada celah udara masuk. Selain itu, Anda juga bisa mengecek kondisi filter udara mobil. Jika filter udara mobil ternyata kotor, maka Anda bisa mencoba membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan kompresor. Atau, jika ternyata filter udara rusak, maka penggantian adalah upaya yang harus Anda lakukan. Namun, apabila kedua opsi cara mengatasi masalah lampu indikator injeksi mobil di atas sudah Anda lakukan dan semuanya terkesan baik-baik saja, maka Anda perlu melakukan tindakan lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, sistem injeksi pada mobil terhubung pada ECM dengan beberapa sensor. Nah, Anda bisa melakukan scanning pada ECM tersebut untuk menemukan apa yang sebenarnya menjadi sebab dari permasalahan lampu indikator injeksi mobil. Hanya saja, untuk melakukan proses ini, Anda perlu membawa mobil injeksi Anda ke bengkel terdekat yang memiliki scanner.  Setelah proses scanning selesai, maka pihak bengkel akan menemukan sebab utama lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Tentu, perbaikan pun bisa segera dilakukan agar mobil berfungsi dengan lancar sebagaimana sebelumnya.  Perbaikan Masalah Mobil Injeksi Hanya di OJC Auto Service! Dengan sistem yang terintegrasi dan peralatan elektronik yang diaplikasikan, memang perbaikan pada mobil dengan sistem injeksi perlu dilakukan dengan lebih khusus. Artinya, hanya bengkel dengan perlengkapan yang lengkap saja yang bisa mengatasinya. Nah, berbincang tentang masalah lampu indikator injeksi mobil menyala terus, OJC Auto Service siap membantu Anda untuk mengatasinya. Dengan peralatan yang lengkap, berbagai masalah yang terjadi pada mobil injeksi Anda akan kami selesaikan dengan cermat dan tepat. Tidak hanya itu, sebagai bengkel mobil injeksi Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Bukan hanya layanan lengkap yang ditawarkan, kami juga akan memberikan harga terjangkau untuk berbagai perbaikan yang dilakukan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut perihal permasalahan yang ada!

Waspadai! Ini Penyebab Oli Mesin Mobil Cepat Habis

Oli mesin mobil habis, Sumber: kompas.com

Bagi pemilik mobil, mengetahui penyebab oli mesin mobil cepat habis merupakan hal yang cukup krusial. Pasalnya, selain oli yang menjadi salah satu komponen penting berkaitan dengan mesin mobil, cukup banyak pengendara yang tidak menyadari permasalahan yang sebenarnya serius ini. Sebagaimana diketahui, oli mesin berperan penting pada mekanisme performa mobil. Dengan oli yang masih baik, tentu mesin bekerja dengan optimal dan mobil pun bisa melaju dengan lancar tanpa adanya kendala. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab oli mesin mobil cepat habis dan apa dampak yang terjadi pada mobil jika hal ini terjadi? Simak ulasannya! Masalah Jika Oli Mobil Habis Sebagaimana disinggung sebelumnya, oli mesin yang cepat habis merupakan permasalahan yang cukup serius. Ketika hal ini terjadi, ada beberapa dampak yang akan ditimbulkan dan bisa jadi membuat Anda perlu merogoh dompet lebih dalam untuk melakukan perbaikan. Adapun beberapa masalah yang akan muncul ketika oli mesin habis dan tidak disadari diantaranya adalah: 1. Mesin yang Terkunci Mesin yang terkunci atau engine lock adalah permasalahan yang akan muncul ketika oli mesin habis dan tidak disadari. Terkait masalah ini, mesin akan terkunci karena crankshaft mengalami pemuaian. Pemuaian pada komponen ini terjadi karena suhu panas yang muncul akibat gesekan dengan komponen mesin dan tidak mendapat pelumasan. Selain itu, komponen antar metal pun akan terkunci karena tidak adanya kerenggangan serta pelumasan antar komponen mesin. 2. Kerusakan pada Ring Piston Dampak lain dari oli mesin lain yang juga kerap terjadi adalah kerusakan pada ring piston. Biasanya, komponen ini menjadi yang paling pertama rusak ketika oli mesin habis serta mesin mobil mendadak mati. Piston sendiri merupakan komponen yang menjaga kompresi mesin agar senantiasa optimal. Dalam kinerjanya, komponen ini akan selalu bergesekan dengan liner silinder. Nah, saat oli mesin mobil habis, maka tidak ada pelumasan pada komponen ini. Akibatnya, gesekan yang terjadi terus menerus akan membuat ring piston akhirnya rusak. 3. Mesin Overheating Jika oli mesin mobil habis dan tidak disadari, maka mesin mobil overheat adalah permasalahan yang akan terjadi. Seperti disinggung sebelumnya, fungsi oli mesin salah satunya adalah melumasi komponen mesin sehingga suhu mesin yang bekerja dan bergesekan cenderung bisa distabilkan. Nah, apabila oli mesin mobil habis, maka pelumasan tidak terjadi dengan baik. Akibatnya, suhu mesin mobil pun akan terus meningkat dan semakin panas. Ini adalah sebab mesin mobil yang overheating dan nantinya mesin mobil tiba-tiba mati sendiri.  Penyebab Oli Mesin Mobil Lebih Cepat Habis Karena dampak yang tidak bisa dianggap remeh ketika oli mesin mobil habis dan tidak ketahuan, maka mengetahui apa sebenarnya penyebab oli mesin mobil lebih cepat habis adalah hal yang krusial.  Ada beberapa hal mendasar yang menjadi biang masalah oli mesin mobil cepat habis, diantaranya: 1. Kebocoran Oli Salah satu penyebab oli mobil berkurang hingga akhirnya habis adalah kebocoran oli yang terjadi. Masalah ini umumnya terjadi karena adanya komponen seal karet yang sudah aus, kerusakan pada bagian filter oli ataupun adanya retakan di bagian mesin mobil. Terkadang, pemilik mobil tidak mengindahkan masalah ini karena oli hanya merembes saja. Padahal, tanpa disadari, kebocoran ini akan membuat tingkat oli mesin menurun dalam jumlah signifikan di waktu tertentu. Nantinya, tanpa disadari, oli mesin berada di level minimal hingga pelumasan tidak bisa dilakukan dengan optimal.  2. Umur Pakai Oli yang Terlalu Lama Layaknya komponen mobil pada umumnya, oli mesin mobil juga memiliki jangka waktu pemakaian. Artinya, dalam waktu tertentu, oli mesin mobil pun harus dibuang dan diganti yang baru agar oli bisa melumasi mesin mobil dengan optimal dan mesin bisa bekerja tanpa adanya masalah lain.  Hanya saja, terkadang pengendara tidak mengindahkan masalah ini dan tetap saja menggunakan mobil dengan oli mesin yang sudah lama dipakai. Padahal, seiring waktu pemakaian, volume oli mesin akan senantiasa berkurang dan apabila sudah digunakan terlalu lama, oli mesin akan mengental dan fungsinya akan berkurang. 3. Adanya Masalah pada Katup PCV Satu lagi sebab umum yang kerap menjadi biang masalah oli mesin mobil yang cepat habis adalah adanya masalah pada katup PCV atau Positive Crankcase Ventilation. Katup ini sendiri merupakan salah satu komponen yang mengatur aliran gas buang yang berasal dari crankcase dan kembali ke intake manifold. Nah, apabila katup ini rusak, maka tekanan yang berada di bagian crankcase pun akan turut meningkat. Hal ini menyebabkan oli akan lebih mudah terhisap ke ruang bakar dan ikut terbakar. Jika hal ini terjadi terus menerus, maka oli pun akan berkurang secara drastis dan bisa jadi tanpa disadari akan habis saat mobil dioperasikan.  Penggantian Oli Mesin Mobil, Kapan Sebaiknya Dilakukan? Berbincang tentang penyebab oli mesin mobil cepat habis, salah satu pertanyaan yang muncul adalah kapan sebenarnya penggantian oli mesin mobil perlu dilakukan? Tentu, penggantian yang tepat waktu sangat penting agar masalah mesin mobil karena oli yang tidak berkualitas dan habis tidak terjadi. Secara umum, penggantian oli mesin mobil disarankan pertama kali saat mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Setelahnya, pengendara bisa mengganti oli mesin mobil setiap enam bulan sekali.  Hanya saja, hal tersebut sebenarnya kondisional juga. Bisa jadi, Anda perlu melakukan penggantian oli mesin mobil lebih cepat karena mobil terbiasa digunakan untuk perjalanan jarak jauh. Atau, Anda menemukan tiba-tiba indikator oli mobil menyala yang menjadi alarm bahwa ada masalah pada mesin.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Masalah oli mesin mobil yang cepat habis bukanlah masalah sepele. Jika cara mengatasi oli mobil cepat habis tidak segera diterapkan, maka bisa jadi kondisi mesin mobil akan cenderung memburuk dan Anda pun nantinya akan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perbaikan. Terkait penggantian oli mesin mobil dan perawatan mesin mobil secara umum, OJC Auto Service siap menjadi solusi untuk segala permasalahan yang Anda alami. Kami adalah bengkel terpercaya dengan pengalaman bertahun-tahun yang bisa diandalkan untuk memperbaiki kerusakan apapun pada mobil. Tidak hanya itu, dikenal sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terkemuka, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Selain menyediakan layanan perbaikan yang cepat, Anda pun bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan agar tidak ada miskomunikasi selama perbaikan berlangsung. Jadi, tunggu apalagi, segera saja hubungi CS OJC Auto Service dan kami akan menyambut Anda dengan penawaran layanan perbaikan mobil yang mudah dan terjangkau!

Air Radiator Mobil Cepat Habis, Apa Sebabnya?

Air radiator mobil cepat habis, Sumber: blibli.com

Ketika berbincang tentang sistem pendingin mobil, maka air radiator menjadi salah satu komponen yang cukup krusial. Dengan adanya air radiator, suhu mesin mobil yang terlalu panas bisa diturunkan sehingga resiko overheating dan mesin ngancing tidak terjadi. Namun, ada permasalahan air radiator mobil cepat habis yang kadang terjadi. Tidak dimungkiri memang jika seiring waktu penggunaan, air radiator pun akan berkurang dan jika tidak disadari, bisa habis. Hanya saja, habisnya air radiator tentu memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, ketika Anda menyadari bahwa air radiator mobil cenderung lebih cepat habis, maka Anda harus curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang apa yang menjadi biang masalah air radiator mobil cepat habis dan solusi yang bisa dilakukan. Simak ulasannya! Penyebab Air Radiator Cepat Habis Seperti yang dibahas sebelumnya, radiator merupakan bagian dari sistem pendinginan mobil. Komponen ini akan bekerja dengan cara memindahkan panas dari mesin mobil ke air radiator agar nantinya suhu mesin mobil tidak terlalu tinggi. Nah, masalah air radiator mobil cepat habis sebenarnya merupakan masalah klasik yang tak jarang terjadi. Hanya saja, masih saja cukup banyak pengendara yang tidak menyadari hal ini padahal jika dibiarkan radiator pun akan rusak. Ada beberapa hal yang menjadi biang masalah air radiator mobil yang cepat habis. Beberapa diantaranya adalah: 1. Tekanan Tutup Radiator yang Melemah Salah satu hal yang menjadi penyebab air radiator cepat habis dan mesin cepat panas adalah tekanan dari tutup radiator yang mulai lemah. Umumnya, hal ini terjadi dikarenakan adanya kerusakan pada karet atau seal tutup radiator. Kerusakan pada bagian tutup radiator ini bisa membuat air di dalam sistem radiator mengalir menuju tabung yang berisi air cadangan. Bahkan, hal ini terjadi sebelum pressure valve terbuka. Selain itu, tutup yang tidak rapat juga bisa membuat air radiator tumpah ataupun merembes ke luar. Terlebih, jika suhu mesin yang harus didinginkan terlalu tinggi ataupun mobil melaju dengan cukup kencang di jalanan yang bergelombang.  2. Adanya Kebocoran pada Water Pump Kebocoran yang terjadi pada water pump juga bisa menyebabkan air radiator mobil cepat habis. Water pump atau pompa air sendiri adalah komponen radiator yang berfungsi untuk memompa air radiator sehingga sirkulasi air di dalam sistem radiator senantiasa terjaga. Nah, apabila kerusakan terjadi pada komponen ini, maka volume air yang ada di dalam radiator pun akan turun dengan cukup drastis. Bahkan, kebocoran yang tidak segera ditangani akan membuat air mengalir dengan deras yang efeknya panas mesin mobil tidak bisa diinginkan dan mesin mobil overheat. 3. Adanya Kebocoran pada Sirip Radiator Hal lain yang menjadi penyebab air radiator motor cepat habis adalah adanya kebocoran yang terjadi pada sirip radiator. Sebenarnya, ini adalah salah satu penyebab yang sangat umum. Sayangnya, kebocoran yang terjadi pada sirip radiator tidak bisa dilihat dengan mudah. Kondisi ini terkadang membuat pengendara bingung kenapa air radiator mobil cepat habis padahal tidak bocor. Tanpa diketahui, ternyata ada bagian sirip radiator mobil yang ia miliki bocor karena beberapa hal.  Sebenarnya, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan mendeteksi kebocoran di bagian sirip radiator ini. Misalnya saja, kondisi busi mobil yang selalu parah ataupun kondisi oli mesin mobil yang bercampur dengan air sehingga performa mobil menjadi tidak maksimal.  Beberapa poin di atas adalah apa yang kerap menjadi biang masalah air radiator yang cenderung cepat habis. Sebagai tambahan, masalah radiator mobil bocor juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada bagian selang yang berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin dalam sistem radiator.  Ketika Air Radiator Mobil Cepat Habis, Apa yang Bisa Dilakukan? Kondisi air radiator yang cepat habis tak jarang membuat pengendara merasa khawatir sekaligus bingung. Terlebih jika mesin mobil yang ia kendarai tak bisa menyala dikarenakan suhu mesin yang terlalu tinggi. Selain itu, bisa jadi, radiator yang bermasalah akan membuat berkendara terasa tak nyaman karena performa mobil yang terasa tidak optimal.  Nah, jika Anda menemukan masalah air radiator mobil cepat habis, ada beberapa solusi awal yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah: Dengan tips di atas, Anda setidaknya bisa mengatasi masalah air radiator mobil yang cepat habis sementara waktu. Meskipun, penanganan profesional tentu saja tetap diperlukan agar masalah ini tidak lagi terjadi dan Anda bisa berkendara dengan lebih nyaman. Sebagai tambahan, saat hendak mengisi ulang air radiator yang habis, Anda sebaiknya juga memilih air radiator yang tepat. Cek bahan utama air radiator tersebut dan sesuaikan dengan spesifikasi mobil.  Selain itu, hindari menggunakan air sumur sebagai opsi isi ulang air radiator. Pasalnya, selain secara fungsi air sumur tidak bisa maksimal, air sumur pun tidak mengalami proses pembersihan sehingga ada banyak bakteri yang bisa menyebabkan kerak radiator jika tetap digunakan. Perbaikan Radiator Mobil Hanya di OJC Auto Service Sebagaimana disinggung di atas, meskipun Anda bisa sementara waktu mengatasi masalah air radiator mobil cepat habis, namun perbaikan secara profesional tetap diperlukan. Terlebih jika masalah ini terjadi karena adanya kerusakan pada komponen radiator yang memerlukan perawatan ataupun penggantian.  Misalnya saja, ketika air radiator yang lebih cepat habis terjadi karena sirip radiator yang bocor, bisakah Anda memperbaikinya sendiri? Terkait perawatan dan perbaikan komponen radiator, OJC Auto Service bisa menjadi opsi yang diandalkan. Kami adalah penyedia jasa perbaikan mobil yang siap merampungkan berbagai keluhan tentang mobil, termasuk bagian radiator. Ditunjang dengan peralatan yang lengkap serta mekanik berdedikasi tinggi, kami percaya diri bisa menyelesaikan berbagai kerusakan mobil tanpa kecuali. Tidak hanya itu, proses perbaikan pun akan diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat sehingga Anda tidak perlu lama menunggu. Selain menyediakan layanan perbaikan radiator, kami juga memiliki layanan tune up mobil Jogja. Dengan layanan ini, Anda nantinya bisa mendapatkan performa terbaik mobil Anda layaknya seperti ketika membeli pertama kali!

Ganti Oli Gardan Mobil, Kapan Dilakukan?

Ganti oli gardan mobil, Sumber: kompas.com

Tidak hanya oli mesin, oli gardan juga memiliki fungsi yang cukup vital dalam rangkaian komponen mobil. Gardan sendiri adalah komponen yang akan meneruskan tenaga putar dari mesin ke poros penggerak serta membedakan gerakan putar poros ban saat berbelok. Fungsi inilah yang menjadi alasan pentingnya ganti oli gardan mobil. Beberapa pengendara barangkali tidak menyadari pentingnya mengganti oli gardan. Pasalnya, mereka lebih familiar dengan oli mesin sehingga penggantian hanya pada oli mesin dianggap sudah cukup.  Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal terkait oli gardan mobil serta akibat jika oli gardan tak kunjung diganti. Simak ulasannya! Masalah Jika Oli Gardan Tidak Diganti Sebagaimana disinggung sebelumnya, oli gardan adalah bagian sistem penggerak yang penting. Selain itu, seperti oli mesin, seiring berjalannya waktu, kualitas oli akan menurun sehingga ganti oli gardan mobil perlu dilakukan. Pertanyaannya, apa yang akan terjadi jika oli gardan ini tidak diganti meskipun sudah waktunya? Suhu mesin yang terlalu panas hingga menyebabkan overheating menjadi dampak pertama yang akan terjadi. Dengan kualitas oli yang sudah menurun, pelumasan tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Ketika komponen gardan terus bergesek, maka suhu akan meningkat dan lambat laun suhu akan terlalu tinggi yang menjadi sebab mesin mobil overheat. Tidak hanya itu, penggantian oli gardan mobil yang urung dilakukan juga akan menimbulkan suara bising. Seperti yang diketahui, gardan berisi rangkaian gear yang bergesekan. Nah, jika pelumasan tidak maksimal, suara gesekan akan terdengar dan selain merusak komponen, bunyi yang muncul juga membuat kenyamanan berkendara berkurang.  Ciri Oli Gardan Mobil Harus Segera Diganti Sebenarnya, ada semacam alarm yang bisa dijadikan patokan terkait waktu ganti oli gardan mobil. Beberapa tanda umum yang menjadi ciri oli gardan harus segera diganti agar performa mobil kembali optimal diantaranya adalah: 1. Roda Mobil Susah Dikendalikan Fungsi utama gardan adalah membantu pengendalian mobil, terutama ketika berbelok. Nah, ketika Anda menemukan kasus di mana roda mobil lebih susah dikendalikan, maka Anda perlu peka sekaligus waspada. Bisa jadi, masalah ini muncul karena adanya ketidakberesan di bagian gardan, termasuk oli. Pasalnya, oli dengan kualitas yang buruk tidak bisa melumasi komponen gardan dengan maksimal sehingga poros penggerak tidak optimal dalam bekerja. 2. Muncul Suara Bising Adanya suara bising yang muncul dari kotak gardan juga menjadi ciri-ciri oli gardan mobil harus diganti dengan segera. Suara bising ini muncul dari gesekan gear dan komponen lain di dalam gardan. Perlu diketahui bahwa selain menjaga suhu yang muncul karena gesekan komponen, oli juga berfungsi untuk meredam suara gesekan. Nah, ketika oli yang berfungsi meredam tadi sudah buruk dan encer, maka suara gesekan komponen transmisi manual mobil tidak teredam dengan baik sehingga terdengar oleh pengendara. 3. Muncul Aroma seperti Terbakar Ciri lain dari oli gardan yang harus segera diganti adalah adanya aroma seperti terbakar yang muncul dari bagian gardan. Bisa jadi, awalnya, aroma yang tercium hanya sesaat saja. Namun, jika tidak segera ditindaklanjuti, aroma terbakar yang muncul akan semakin pekat dengan bau yang tidak enak. Sebenarnya, aroma terbakar ini adalah efek dari suhu yang meningkat di box gardan akibat gesekan komponen poros putar. Dikarenakan oli sudah tidak bisa menurunkan suhu dengan optimal, maka suhu gardan cenderung tinggi dan menyebabkan aroma terbakar muncul. Kondisi ini harus segera ditangani agar komponen gardan nantinya tidak memuai. 4. Stabilitas Mobil Berkurang Dikarenakan pelumasan pada bagian gardan tidak maksimal, stabilitas mobil pun akan berkurang. Ini adalah kondisi yang harus diperhatikan dengan seksama dan harus segera disadari.  Nantinya, ketika stabilitas berkurang, mobil bisa saja berbelok sendiri ketika dikendarai. Alih-alih mendapatkan kenyamanan ketika berkendara, resiko terjadinya masalah saat berkendara termasuk terjadinya kecelakaan pun malah justru meningkat.  Oleh karenanya, ketika Anda merasa stabilitas mobil berkurang terutama mobil yang susah atau sering belok sendiri, segera cek bagian gardan. Bisa jadi, oli gardan yang digunakan sudah tidak layak, berwarna hitam kelam dan cenderung lebih encer.  Beberapa poin di atas adalah ciri umum oli gardan mobil harus segera diganti. Sebagai tambahan, Anda juga sebaiknya segera melakukan ganti oli gardan mobil ketika menemukan gear ratio yang tidak bekerja sebagaimana mestinya terutama untuk mobil dengan transmisi otomatis.  Tips Memilih Oli Gardan Mobil Ketika permasalahan gardan muncul, Anda sebaiknya segera melakukan cek oli gardan mobil kemudian melakukan penggantian. Hanya saja, terkait penggantian, bukan hanya memilih bengkel tune up mobil Jogja yang bisa diandalkan untuk mengembalikan performa mobil, Anda juga harus memilih oli gardan yang tepat. Ada beberapa tips mendasar yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memilih oli gardan. Beberapa diantaranya adalah: Dengan beberapa tips di atas, memilih oli gardan akan cenderung lebih mudah. Sebagai tambahan, hindari tergiur dengan harga oli gardan yang terlalu murah. Bisa saja, dengan harga murah yang tidak masuk akal, Anda akan mendapatkan oli yang tidak berkualitas dan bisa merusak komponen gardan.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Dengan fungsinya yang penting, penggantian oli gardan mutlak perlu dilakukan secara berkala. Hanya saja, karena posisi gardan yang berada di kolong mobil dan perlunya kunci khusus untuk membukanya, tidak setiap pemilik mobil bisa melakukan penggantian oli gardan sendiri. Nah, tak perlu bingung, OJC Auto Service hadir memberikan solusi yang tepat untuk Anda. Kami adalah penyedia layanan servis mobil yang siap membantu berbagai masalah terkait mobil. Tidak hanya melakukan penggantian oli gardan saja, kami pun juga siap untuk memperbaiki berbagai kerusakan pada mobil yang terjadi. Dengan biaya ganti oli gardan mobil serta perbaikan yang terjangkau, Anda tidak perlu menyiapkan budget yang terlalu banyak. Selain itu, ditunjang dengan mekanik berpengalaman yang bisa diandalkan, tentu saja, kami bisa menyelesaikan berbagai pekerjaan terkait perbaikan mobil dengan lebih cepat. Anda pun akan mendapatkan garansi pada setiap pengerjaan untuk memastikan kepuasan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS kami dan mobil Anda akan langsung digarap dengan cermat!

Wajib Tahu! Ini Ciri Busi Mobil Lemah dan Harus Segera Diganti

Ciri busi mobil lemah, Sumber: hondaanugerahsejahtera.co.id

Sedang bingung kenapa mobil yang biasanya mudah di-starter tiba-tiba susah nyala terutama di pagi hari saat hendak menghidupkan pertama kali? Bisa jadi, itu adalah ciri busi mobil lemah dan menjadi biang masalah kenapa mesin mobil tak kunjung nyala. Anda tentu sudah tahu bahwa busi menjadi salah satu komponen penting terkait mesin mobil. Tanpa adanya komponen ini, mesin tidak akan menyala dan mobil pun tidak bisa dikendarai. Hanya saja, seiring waktu pemakaian, busi akan mulai aus dan fungsinya pun akan melemah. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa ciri busi mobil lemah. Dengan mengetahui ciri yang dimaksud, tentu Anda nantinya akan terhindar dari masalah mesin mobil brebet saat digas ataupun mesin mobil yang susah dinyalakan. Pentingnya Fungsi Busi pada Mobil Pengendara awam mungkin hanya mengetahui fungsi busi sekadar untuk menyalakan mesin mobil saja. Padahal, lebih dari itu, busi sebenarnya memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting serta berpengaruh pada bagaimana performa mobil akan tercipta. Salah satu fungsi penting busi terkait performa adalah menjaga kestabilan mesin mobil. Ketika busi masih berfungsi baik, maka laju mobil pun akan cenderung lebih stabil. Misalnya, ketika mesin mobil dihidupkan, maka deru mesin pun akan langsung terdengar. Ini juga umumnya berlaku pada mesin motor hingga mesin bus. Tak hanya itu, ketika mobil dijalankan, maka mesin bisa berfungsi dengan sangat baik. Berbagai masalah mesin mobil seperti mesin yang tersendat ataupun mesin yang brebet ketika digas tidak akan terjadi. Anda sebagai pengendara pun bisa mengendarai mobil dengan lebih nyaman.  Ciri Busi Mobil Lemah yang Perlu Diketahui Seperti disinggung sebelumnya, ketika busi sudah digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka secara umum kondisinya pun akan menurun dan busi akan melemah. Hanya saja, terkadang, pengendara tidak mengindahkan ciri busi mobil lemah dan ketika sadar, permasalahan yang terjadi jauh lebih rumit. Ada beberapa hal yang sebenarnya menjadi ciri umum busi mobil mulai melemah. Beberapa diantaranya adalah: 1. Akselerasi yang Terhambat Ciri busi mobil lemah yang pertama adalah akselerasi yang terhambat. Bahkan, tak hanya itu, jalannya mobil pun terasa lebih lambat terutama ketika Anda mengendarai mobil kesayangan melewati jalanan yang cenderung menanjak. Akselerasi yang terasa berat meskipun Anda tidak memiliki muatan yang terlalu banyak harus dijadikan patokan. Apabila kondisi ini terus saja berulang dan tenaga mobil ngempos saat digas, maka Anda harus melakukan pengecekan terutama pada busi. Sebelumnya sudah dibahas bahwa busi berpengaruh pada performa mobil secara umum. Nah, efek busi lemah pada mobil ini bisa terjadi karena kondisi busi yang memang sudah tidak prima karena termakan usia pemakaian. 2. Bahan Bakar yang Lebih Boros Ciri lain dari busi mobil yang melemah adalah bahan bakar yang lebih boros. Memang, secara langsung, busi tidak menjadi sebab utama masalah bahan bakar yang lebih cepat habis ini. Pasalnya, ada sebab lain yang lebih umum seperti filter udara yang sudah kotor, mesin yang bermasalah atau bahkan adanya kebocoran pada sistem bahan bakar. Nah, kondisi inilah yang terkadang membuat pengendara tidak sadar akan kondisi busi yang ada di dalam kap mobil mereka. Atau, bisa jadi, pengendara juga menganggap masalah busi mobil mati satu bukanlah hal yang urgen. Padahal, apabila kondisi ini tidak segera ditangani, efek yang lebih buruk bisa terjadi. Bukan hanya bahan bakar yang akan jauh lebih boros, performa mobil pun akan menurun dan efeknya komponen mesin mobil bisa terkena imbas. 3. Mobil Susah Dihidupkan Mobil yang susah dihidupkan juga menjadi tanda busi mobil harus diganti. Terlebih, ketika Anda hendak menghidupkan mobil pertama kali di pagi hari. Kondisi mesin yang lebih dingin karena semalaman tidak dipakai juga menjadi sebab kenapa mesin mobil lebih susah menyala. Seperti diketahui, fungsi busi adalah menghasilkan percikan api yang akan bercampur dengan bahan bakar sehingga pembakaran di bagian mesin mobil akan terjadi. Tentu, terjadinya pembakaran inilah yang membuat mesin mobil menyala dan mobil siap untuk dikendarai. Ketika busi mobil lemah, maka bunga atau percikan api akan muncul dengan intensitas dan ukuran yang rendah. Kondisi inilah yang membuat pembakaran urung terjadi dan mesin lebih susah menyala.  Selain beberapa poin di atas, ciri busi mobil lemah lainnya adalah mobil yang kurang responsif sehingga tarikan mobil pun akan terasa lebih berat. Juga, warna busi yang cenderung lebih gelap merupakan tanda jika busi harus segera diganti.  Memilih Busi yang Tepat, Apa Pertimbangannya? Ketika menemukan ciri busi mobil lemah dan mengganggu performa mesin mobil, tak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali melakukan penggantian busi. Dengan penggantian yang dilakukan, permasalahan pengapian mobil akan teratasi dan performa mobil pun akan kembali lancar. Hanya saja, Anda perlu selektif dalam memilih busi yang tepat agar manfaat yang didapatkan pun juga optimal.  Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika hendak memilih produk busi yang tepat untuk mobil kesayangan. Beberapa diantaranya adalah: Sebagai tambahan, ada baiknya jika Anda juga memilih produk busi dengan brand yang terkenal untuk mendapatkan jaminan kualitas. Serta, terkait penggantian, ada baiknya jika Anda melakukan penggantian busi sekaligus, bukan satu per satu. Perbaikan Mobil Berkualitas Hanya di OJC Auto Service Masalah busi yang lemah tidak bisa dianggap sepele. Jika Anda tidak mengindahkan kondisi ini, bisa jadi kerusakan mobil akan menjalar dan Anda pun nantinya harus mempersiapkan dana perbaikan yang jauh lebih banyak. Bahkan, perbaikan pun mungkin akan selesai dalam waktu berhari-hari. Nah, berbincang tentang masalah mobil, OJC Auto Service hadir sebagai solusi yang tepat. Kami adalah penyedia layanan perbaikan kerusakan mobil yang bisa diandalkan. Tak hanya membantu Anda mengganti busi yang aus, kami juga siap melakukan berbagai kerusakan mobil lainnya tanpa terkecuali. Dikenal sebagai penyedia layanan tune up mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan dalam setiap pelayanan. Selain menawarkan layanan perbaikan mobil dengan harga terjangkau, kami juga memberikan garansi yang mudah diklaim pada setiap pelanggan. Jadi, tunggu apalagi, segera saja hubungi CS kami dan lakukan perbaikan mobil sesegera mungkin sebelum kerusakan semakin parah!

Tanda Radiator Mobil Bocor, Harus Diwaspadai!

Radiator mobil bocor, Sumber: moservice.id

Memang, masalah radiator mobil bocor menjadi permasalahan mobil yang kerap terjadi. Sayangnya, tidak sedikit pengemudi yang tidak menyadari masalah ini. Mereka tidak bisa membaca tanda-tanda radiator yang bocor dan terkesan membiarkannya hingga efek yang lebih buruk pun terjadi. Sebagaimana diketahui, radiator termasuk salah satu bagian mesin mobil yang cukup penting. Komponen yang berisi water coolant ini berfungsi untuk membantu menurunkan suhu mesin ketika mesin bekerja. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa tanda radiator mobil bocor yang perlu diperhatikan dengan seksama. Tentu, ketika Anda mengetahui beberapa tanda bocornya radiator, Anda bisa melakukan tindakan yang cermat dengan lebih cepat. Sebab Umum Kenapa Radiator Mobil Bocor Layaknya komponen mobil pada umumnya, radiator pun akan mengalami penurunan kondisi seiring waktu penggunaan. Hanya saja, perihal radiator yang bocor, ada beberapa hal yang menjadi biang masalah ini.  Adapun beberapa sebab umum dari masalah kebocoran radiator diantaranya adalah: 1. Terjadinya Korosi Korosi menjadi sebab pertama kenapa radiator mobil bocor. Perlu disadari bahwa radiator terbuat dari logam. Selain itu, dalam fungsinya, komponen yang satu ini akan mengalami kontak dengan air dan udara dalam waktu yang lama. Nah, kondisi ini lambat laun akan menyebabkan korosi. Nantinya, apabila tidak ditanggulangi dengan segera, korosi yang terjadi akan merusak dinding bagian dalam radiator dan kebocoran radiator tak bisa dihindarkan. 2. Saluran Output yang Tersumbat Hal lain yang menjadi biang masalah radiator adalah tersumbatnya saluran output. Debu dan kotoran yang menumpuk terlalu lama bisa menyumbat saluran radiator sehingga nantinya bisa menyebabkan kebocoran. Terkait hal ini, saluran yang tersumbat akan membuat cairan radiator tertahan. Jika hal ini terus terjadi, maka cairan radiator akan rembes ke komponen lainnya yang menyebabkan kebocoran. Bahkan, dalam kondisi yang lebih parah, radiator bisa meledak. 3. Kualitas Water Coolant yang Buruk Satu lagi penyebab radiator mobil bocor adalah water coolant atau air radiator yang buruk. Tidak sedikit pengemudi yang tak mengindahkan hal ini dan menggunakan air radiator asal-asalan. Bahkan, air biasa saja.  Padahal, perlu dipahami bahwa kualitas air radiator akan berpengaruh pada kondisi radiator mobil. Pasalnya, air radiator dengan kualitas yang buruk tidak mampu menyerap suhu panas mesin dengan optimal. Hal inilah yang membuat suhu panas akan merembet dan pada nantinya akan membuat radiator menjadi lebih rapuh. Beberapa poin di atas adalah apa yang menjadi biang masalah radiator mobil bocor. Sebagai tambahan, masalah ini juga bisa saja terjadi karena adanya benturan pada mobil yang menyebabkan bagian radiator penyok atau rusak. Tanda Radiator Mobil Bocor yang Perlu Diperhatikan Masalah radiator mobil bocor sebenarnya muncul disertai tanda-tanda. Sayangnya, sebagaimana yang disinggung sebelumnya, pengemudi kerap kali tidak menyadari tanda yang muncul. Terkait tanda radiator mobil yang bocor, ada beberapa tanda umum yang kerap muncul. Beberapa tanda yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Mobil Kerap Mengalami Overheating Kondisi mesin mobil overheat berulang kali menjadi tanda umum masalah radiator mobil bocor. Ini merupakan kondisi di mana mesin mobil mengalami panas yang berlebihan terutama ketika Anda berkendara dalam jarak yang cukup jauh. Ketika mesin mobil terlalu panas, bisa jadi mesin mobil akan mengalami masalah bahkan tiba-tiba macet. Oleh karenanya, ketika mengalami masalah ini, Anda sebaiknya segera melakukan pengecekan karena radiator mobil bocor di jalan yang tak segera diperbaiki akan merepotkan nantinya. 2. Air Radiator yang Kerap Habis Sebenarnya, apabila radiator mobil berfungsi optimal, air radiator atau water coolant bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Namun, apabila Anda mengalami air radiator yang cenderung cepat habis meskipun belum lama diisi, maka Anda perlu waspada dan melakukan pengecekan pada kondisi radiator. Adanya kebocoran yang terjadi pada bagian radiator akan membuat air radiator rembes. Ditambah dengan suhu mesin mobil yang tinggi dan memerlukan pendinginan, air radiator yang menyusut akan menguap sehingga habis lebih cepat. 3. Tetesan Air di Bawah Bumper Adanya tetesan air di bagian bawah bumper juga menjadi tanda kebocoran yang terjadi pada radiator. Beberapa pengemudi kerap salah sangka dan mengira bahwa air tersebut berasal dari AC mobil. Padahal, air AC umumnya berada di bawah dashboard. Jika Anda menemukan air di bawah bumper, cek kondisi radiator mobil Anda. Bisa jadi, ada bagian radiator yang bocor sehingga air yang seharusnya tertahan di dalam radiator dan berfungsi untuk mendinginkan suhu mesin yang panas akan keluar dari lubang kebocoran tersebut. Beberapa tanda di atas perlu diperhatikan dengan seksama agar nantinya Anda bisa melakukan penanganan dengan tepat dan cepat. Perlu diingat bahwa permasalahan radiator ini juga menjadi penyebab mobil boros bahan bakar karena suhu mesin yang cenderung panas dan tidak bisa diinginkan.  Apa yang Harus Dilakukan saat Radiator Bocor? Ketika menyadari tanda radiator mobil bocor ketika berkendara, tidak sedikit pengemudi yang merasa panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kondisi ini sebenarnya wajar saja, terutama ketika menemukan mesin mobil yang sangat panas dan performa mobil yang turun drastis. Nah, pertanyaan yang muncul kemudian adalah apa yang harus dilakukan ketika menyadari radiator mobil bocor? Jika Anda menemukan masalah radiator mobil bocor di jalan, maka solusi awal yang bisa dilakukan adalah berkendara secara perlahan. Mengurangi kecepatan mobil bisa menjadi solusi yang cukup tepat agar kebocoran setidaknya tidak menjadi semakin parah. Serta, air radiator pun bisa tertahan dan tidak segera habis. Hanya saja, tentu, Anda tidak boleh berlama-lama dengan kondisi ini. Pasalnya, cara mengatasi radiator mobil bocor yang bisa dilakukan adalah melakukan perbaikan. Ibarat ban tubeless yang bocor, meskipun ban tersebut bisa menahan udara namun tetap saja harus segera ditambal. Perbaikan pada radiator yang bocor memerlukan waktu yang berbeda-beda tergantung kerusakan yang terjadi. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda memilih bengkel perbaikan dengan selektif agar perbaikan yang dilakukan bisa lebih cepat dengan hasil yang optimal. OJC Auto Service, Solusi Masalah Radiator Mobil Anda! Jika Anda hendak melakukan perbaikan kebocoran radiator mobil, OJC Auto Service siap membantu Anda dengan segera. Berbekal pengalaman bertahun-tahun dan ditunjang dengan mekanik yang handal di bidangnya, kami siap memperbaiki kerusakan radiator mobil Anda dengan cepat dan tuntas. Tidak hanya itu, dikenal sebagai penyedia layanan tune up mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa memberikan garansi pada setiap pengerjaan perbaikan. Dengan garansi yang diberikan, Anda bisa melakukan komplain jika menemukan perbaikan yang optimal dan kami akan memperbaikinya tanpa perlu tambahan biaya. Jadi, tunggu apalagi, segera saja hubungi CS OJC Auto Service dan … Read more

AC Mobil Berembun, Apa Sebabnya?

AC mobil berembun, Sumber: cekpremi.com

Masalah AC mobil berembun memang menjadi salah satu permasalahan AC mobil yang kerap terjadi. Kondisi ini tentu akan mengganggu perjalanan. Bahkan, bukan tidak mungkin, masalah AC yang berembun menjadi sebab munculnya rentetan kerusakan di komponen mobil lainnya. Sebagaimana diketahui, AC menjadi salah satu fitur mobil yang cukup krusial. Hadirnya AC akan membuat kondisi kabin mobil senantiasa sejuk selama perjalanan. Tidak mengherankan jika tak sedikit pengemudi yang merasa susah ketika AC mobil mereka rusak. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi sebab AC mobil berembun tersebut? Simak ulasannya! Sebab Umum AC Mobil Berembun Kondisi AC mobil yang berembun terkadang cukup merepotkan. Embun yang menempel di beberapa bagian mobil tentu akan mengganggu karena membuat kabin lebih lembab dan basah. Tidak hanya itu, embun yang menempel di bagian kaca pun akan membuat penglihatan terganggu. Terkait masalah ini, ada beberapa sebab umum kenapa AC pada mobil Anda berembun. Beberapa sebab yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Adanya Kebocoran pada Sistem AC Kebocoran yang terjadi pada sistem AC merupakan sebab pertama kenapa AC mobil berembun. Perlu diketahui bahwa AC mobil memiliki rangkaian sistem yang cukup panjang dan rumit. Serta, setiap komponen dalam sistem tersebut saling berkaitan sehingga jika terjadi permasalahan pada satu komponen, ada efek yang akan muncul. Terkait hal ini, kebocoran yang terjadi pada sistem AC akan mengakibatkan cairan refrigeran. Padahal, cairan ini memiliki fungsi yang cukup krusial berkaitan dengan kinerja AC untuk mendinginkan kabin mobil. Apabila kondisi ini terjadi, maka AC tidak bisa berfungsi dengan optimal. Suhu di dalam mobil pun tidak bisa dipertahankan di level yang ditentukan sehingga kondensasi pada permukaan yang lebih dingin akan terjadi dan pengembunan muncul. 2. Filter AC yang Kotor atau Tersumbat Hal lain yang menjadi penyebab kaca mobil berembun adalah filter AC yang kotor atau berembun. Sebagaimana diketahui, filter menjadi komponen AC yang cukup penting karena berfungsi untuk menyaring udara kotor dari dalam kabin mobil. Ketika filter AC rusak, maka udara tidak bisa tersaring dengan optimal. Tidak hanya itu, aliran udara yang keluar dari sistem pendingin pun akan bermasalah. Kondisi ini nantinya akan menciptakan ketidakstabilan suhu di dalam kabin mobil dan bisa jadi menyebabkan munculnya embun.  Oleh karenanya, pengecekan kondisi filter AC mutlak diperlukan. Selain itu, Anda juga perlu menyadari bahwa ada kalanya filter AC memang harus diganti seiring waktu pemakaian yang sudah lama. Jika tidak, masalah seperti AC mobil bau pun bisa terjadi.  3. Pengaturan AC yang Tidak Tepat Pengaturan AC yang tidak tepat juga menjadi biang kenapa AC mobil berembun. Dalam penggunaan AC, tidak sedikit pengemudi yang ingin langsung merasakan efek dingin AC sehingga ia mengatur AC pada suhu yang sangat rendah. Di sisi lain, ia juga tidak memperhitungkan bagaimana penggunaan mode sirkulasi AC. Nah, suhu AC yang terlalu rendah nantinya akan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan di dalam mobil menjadi terlalu ekstrem. Kondisi inilah yang bisa memicu terjadinya kondensasi yang memunculkan embun. Tidak hanya itu, penggunaan mode sirkulasi udara yang salah juga menjadi sumber masalah. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan lebih lanjut bagaimana pengaturan AC mobil agar tidak berembun dan memastikan memilih mode sirkulasi yang tepat. 4. Sistem Ventilasi Udara yang Buruk Satu lagi penyebab AC mobil berembun adalah sistem ventilasi mobil yang cenderung buruk. Terkait hal ini, adanya blokade pada saluran udara akan mengakibatkan pembentukan embun di dalam kabin mobil. Terlebih jika Anda menyetel suhu AC yang cenderung lebih dingin. Sama sebagaimana beberapa sebab sebelumnya, distribusi udara yang tidak merata di dalam kabin mobil akan membuat perbedaan suhu serta kelembaban semakin tinggi. Nantinya, di beberapa area di dalam mobil akan berubah menjadi lebih dingin dan berpotensi menimbulkan embun. Beberapa hal di atas adalah apa yang menjadi sebab umum kenapa AC mobil berembun. Layaknya ketika melihat adanya indikator oli menyala, ketika menyadari adanya permasalahan pada AC mobil, tentu Anda perlu segera melakukan penanganan dan perbaikan.  Tips Perawatan AC Mobil Agar Lebih Awet Memang, layaknya fitur dan komponen lain pada mobil, AC mobil pada masanya bisa rusak dan memerlukan penggantian. Hanya saja, jika Anda melakukan perawatan dengan lebih baik, masalah AC berembun tapi tidak dingin tidak akan terjadi dan AC pun akan cenderung lebih awet. Terkait perawatan pada AC mobil, ada beberapa tips dasar yang bisa Anda terapkan. Beberapa diantaranya adalah: 1. Menjaga Kebersihan Kabin  Agar AC lebih awet, Anda perlu menjaga kebersihan kabin mobil dengan baik. Pasalnya, kabin yang kotor akan membuat AC bekerja lebih keras. Tidak hanya itu, debu yang ada di dalam mobil bisa membuat filter AC lebih cepat kotor dan mengganggu kinerja AC mobil. Ada baiknya jika Anda membiasakan diri untuk membersihkan kabin setelah berkendara. Dengan cara ini, selain kebersihan kabin yang lebih terjaga, Anda pun tidak perlu repot untuk membuang sampah yang kadung menumpuk.  2. Tidak Membuka Jendela saat Menyalakan AC Perawatan AC mobil lain yang cukup mudah dilakukan adalah tidak membuka jendela ketika AC menyala. Perlu diketahui bahwa AC mobil tidak didesain untuk mendinginkan ruangan yang cenderung lebar. Oleh karenanya, ketika jendela mobil terbuka, maka AC akan bekerja lebih berat. Kondisi ini tentu akan membuat komponen AC lebih rentan rusak. Di samping itu, ketika jendela mobil terbuka, debu dan kotoran di luar akan masuk yang menyebabkan udara di dalam kabin memburuk.  3. Membersihkan Kondensor AC Secara Rutin AC mobil memiliki beberapa komponen di dalamnya. Tidak hanya itu, masing-masing komponen memiliki fungsi penting di mana nantinya akan menghasilkan udara yang sejuk di dalam kabin dan membuat perjalanan terasa lebih nyaman. Salah satu komponen penting pada unit AC mobil adalah kondensor. Terkait hal ini, upayakan untuk membersihkan komponen ini secara teratur. Pasalnya, kondensor memiliki fungsi yang sangat krusial yaitu mengubah gas freon bertekanan tinggi menjadi cairan yang mendinginkan ruangan. Dengan perawatan yang tepat, tentu AC mobil bisa bekerja dengan lebih optimal dan tentu saja tidak mudah rusak. Hanya saja, jika Anda merasa kesusahan untuk melakukan perawatan dan perbaikan, menggunakan layanan service AC mobil Jogja bisa menjadi opsi yang tepat. Perbaikan AC Mobil Berkualitas Hanya di OJC Auto Service Jika Anda sedang mencari tempat service AC mobil di kawasan Jogja dan sekitarnya, OJC Auto Service adalah opsi yang tepat. Ya, kami adalah penyedia layanan service AC mobil terpercaya yang siap membantu Anda … Read more

Penting Diketahui, Ini Tanda Power Steering Bermasalah!

Power steering bermasalah, Sumber: astra.co.id

Berbincang tentang kemudi mobil. power steering menjadi komponen penting yang tidak bisa dinafikan. Hadirnya power steering akan memudahkan pengemudi memutar setir dan menggerakkan roda. Oleh karenanya, pentingnya komponen ini membuat pengetahuan tentang tanda power steering bermasalah juga menjadi penting. Layaknya komponen mobil lainnya, seiring waktu penggunaan, power steering pun akan bermasalah. Hanya saja, jika Anda sebagai pengemudi mampu membaca tanda-tanda kerusakan sejak awal, maka kerusakan power steering yang parah pun tidak akan terjadi. Anda nantinya juga terhindar dari biaya perbaikan yang membengkak. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa tanda power steering bermasalah yang perlu dicermati. Apa saja? Simak ulasannya! Tanda Umum Power Steering Mobil Bermasalah Sebagaimana disinggung sebelumnya, bisa dikatakan jika power steering cukup berpengaruh pada kenyamanan berkendara. Dengan power steering yang bekerja dengan baik, tentu Anda akan merasakan perjalanan yang lebih menyenangkan dan tak terlalu melelahkan. Terkait kerusakan pada power steering, ada beberapa tanda umum yang bisa dijadikan peringatan awal untuk melakukan pengecekan. Beberapa tanda yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Kemudi yang Terasa Lebih Berat Salah satu tanda power steering bermasalah yang paling awal muncul adalah kemudi mobil yang terasa lebih berat. Kita tahu bahwa hadirnya power steering adalah untuk meringankan proses kemudi sehingga mobil bisa dikendalikan dengan baik.  Nah, jika suatu hari Anda mendapati kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya, Anda perlu memperhatikan kondisi power steering. Pada sistem kemudi hidrolik, bisa jadi ada bagian dari sistem hidrolik yang bocor seperti tabung reservoir. Sedangkan pada kemudi elektrik, bisa jadi kerusakan terjadi pada bagian motor listrik.  2. Posisi Setir yang Miring Selain masalah power steering berat, tanda power steering bermasalah lainnya adalah posisi setir mobil yang lebih miring daripada sebelumnya. Tentu saja, kondisi ini akan membuat mobil cenderung lebih susah untuk dikendalikan. Bahkan, di sisi lain kondisi ini akan meningkatkan resiko terjadinya masalah termasuk kecelakaan saat berkendara.  Awalnya, bisa jadi ada kerusakan pada bagian fan belt dan pengemudi tidak menyadarinya. Komponen fan belt yang rusak dan tidak segera diganti bisa menyebabkan power steering bermasalah dan akhirnya rusak. Hanya saja, perlu diperhatikan pula bahwa posisi setir yang miring juga menjadi tanda adanya masalah pada sumbu roda atau kaki-kaki. Apabila hal ini terjadi, maka melakukan spooring ban mobil menjadi solusi yang sebaiknya dilakukan. 3. Munculnya Suara Apabila ketika berkendara Anda mendengar suara yang aneh berasal dari roda kemudi, bisa jadi hal tersebut adalah tanda adanya masalah pada power steering. Pasalnya, ketika power steering bermasalah, akan terjadi gesekan antar komponen. Hal inilah yang membuat suara aneh muncul disertai dengan decit yang semakin keras ketika roda kemudi dibelokkan.  Memang, beberapa pengemudi kerap tidak mempersoalkan hal ini. Pasalnya, mereka mengira bahwa hal tersebut adalah rem mobil bunyi dikarenakan kondisi sistem roda yang basah karena air hujan. Padahal, keduanya merupakan hal yang berbeda. Oleh karenanya, ada baiknya jika Anda melakukan cek dan ricek secara mendalam untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 4. Ban Tepos Tidak Rata Hal lain yang juga menjadi tanda power steering bermasalah adalah ban mengalami tepos atau gundul dengan kondisi yang tidak rata. Memang, dikarenakan gesekan dengan jalan selama kurun waktu tertentu, pada masanya ban akan terkikis dan gundul. Hanya saja, jika kerusakan ban terjadi hanya pada satu sisi atau tidak rata, maka hal tersebut perlu diteliti. Kondisi ban yang tepos dan tidak rata ini adalah indikasi adanya ketidakseimbangan pada tekanan roda yang tidak seimbang. Nah, tekanan yang tidak rata ini bisa terjadi karena adanya kerusakan pada power steering. Biasanya, bagian ban yang akan habis duluan adalah bagian tepi luar ban. 5. Adanya Kebocoran Oli di Ruang Mesin Satu lagi tanda power steering bermasalah yang perlu diperhatikan adalah adanya kebocoran oli power steering yang terjadi di ruang mesin. Kondisi ini tentu merupakan tanda yang jelas jika ada permasalahan yang cukup serius pada komponen power steering. Bisa jadi, ada salah satu komponen yang retak sehingga oli keluar dari celah-celah. Terkait hal ini, apabila Anda menemukan oli power steering yang rembes, maka segera lakukan pengecekan dan perbaikan. Pasalnya, jika tidak dilakukan, kerusakan yang terjadi akan semakin parah dan biaya perbaikan power steering yang harus dikeluarkan pun akan cenderung meningkat. Beberapa poin di atas adalah apa yang menjadi tanda umum power steering yang bermasalah. Sebagai tambahan, kerusakan power steering juga bisa diketahui ketika Anda merasa jika tingkat responsif kemudi cenderung menurun meskipun Anda berkendara di jalanan yang relatif lurus.  Apa yang Menyebabkan Power Steering Bermasalah? Masalah yang terjadi pada power steering tentu tidak bisa dianggap remeh. Kerusakan yang dibiarkan tidak hanya akan mengurangi kenyamanan saat berkendara saja, melainkan juga meningkatkan resiko terjadinya permasalahan di jalan.  Ada beberapa penyebab power steering rusak yang menjadi biang masalah dan terkadang tidak disadari. Beberapa penyebab tersebut diantaranya adalah: Selain beberapa poin di atas, masalah pada power steering terkadang juga diakibatkan oleh pembiaran yang dilakukan pada rak kemudi yang rusak. Padahal, rak kemudi merupakan bagian utama yang terhubung secara langsung dengan power steering. Lakukan Perbaikan Power Steering di OJC Auto Service Apabila tanda power steering bermasalah muncul dan diketahui, maka langkah tepat yang harus Anda ambil adalah melakukan perbaikan. Dengan perbaikan yang dilakukan sesegera mungkin, kerusakan yang terjadi tentu bisa ditanggulangi dan tidak akan semakin parah. Nah, untuk perbaikan kerusakan power steering Anda, OJC Auto Service siap memberikan bantuan dengan maksimal. Dengan peralatan lengkap dan mekanik yang berpengalaman di bidangnya, berbagai kerusakan power steering Anda bisa ditangani dengan cermat, tepat dan cepat. Tidak hanya itu, sebagai salah satu service mobil Jogja, tentu kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Untuk setiap pelayanan, kami akan berusaha menyelesaikannya dalam waktu singkat. Serta, kami senantiasa berusaha menghadirkan layanan terbaik dengan harga terjangkau dan garansi kepuasan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan kami siap melayani Anda sepenuh hati!