Minyak Rem Mobil Cepat Habis, Apa Penyebabnya?

Penyebab minyak rem cepat habis, Sumber: kompas.com

Dalam sistem pengereman mobil, minyak rem menjadi salah satu komponen penting yang memiliki fungsi cukup krusial. Sayangnya, tidak sedikit pemilik kendaraan yang kurang peka terkait masalah minyak rem termasuk minyak rem mobil cepat habis meskipun pengisian ulang dilakukan dalam waktu yang belum terlalu lama. Perlu dipahami bahwa ketika minyak rem habis, maka pengereman mobil tidak akan bekerja secara optimal. Bisa saja rem tetap berfungsi seperti biasa, namun daya cengkramnya menurun dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikan laju kendaraan. Bahkan, bisa jadi risiko terjadinya kecelakaan pun akan meningkat. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab minyak rem mobil cepat habis ini? Simak ulasan selengkapnya! Tanda Minyak Rem Mobil Mulai Habis Berbincang tentang kondisi minyak rem mobil yang habis, sebenarnya Anda bisa mengetahui kondisi ini dengan cukup mudah. Ada beberapa tanda yang muncul dan mengindikasikan jika jumlah minyak rem pada reservoir mulai berkurang atau bahkan habis. Adapun beberapa tanda minyak rem mobil habis tersebut di antaranya: 1. Lampu Indikator Rem Menyala Salah satu tanda minyak rem mobil habis adalah lampu indikator rem yang menyala. Ketika lampu indikator ini menyala, maka tandanya ada permasalahan di bagian komponen pengereman, termasuk volume minyak rem yang mulai berkurang atau habis. Nah, apabila Anda mendapati lampu indikator rem mobil Anda menyala, maka segera cek tangki reservoir tempat penampungan minyak rem. Apabila ternyata volume minyak rem berkurang drastis, maka segera lakukan tindakan lanjutan. 2. Pedal Rem Terasa Blong Hal lain yang juga menjadi pertanda minyak rem mobil cepat habis adalah pedal rem yang terasa blong. Apabila sebelumnya Anda merasakan pedal rem terasa pakem ketika digunakan untuk menghentikan laju kendaraan, maka ketika minyak rem habis, pedal cenderung terasa lebih ringan saat diinjak. Kondisi ini tidak jarang membuat pengendara mobil panik, terlebih ketika ia melaju di jalan yang cenderung curam. Tanpa keahlian berkendara yang mumpuni, pedal rem yang terasa blong bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang tak diinginkan. Setidaknya, ada dua tanda masalah minyak rem mobil cepat habis yang terjadi. Jika diperlukan, Anda sebaiknya melakukan pengecekan volume minyak rem secara berkala agar nantinya ketika menyadari volume minyak rem berkurang, Anda tidak telat melakukan tindakan.  Bahaya Minyak Rem Mobil yang Habis Seiring fungsinya yang cukup krusial dalam sistem pengereman, masalah minyak rem yang habis tentu akan memberikan dampak yang cukup besar. Tanpa adanya minyak rem yang cukup, maka sistem pengereman mobil bisa mengalami kegagalan. Apabila hal ini terjadi, tentu rem tidak bisa bekerja dengan optimal dan risiko kecelakaan mobil akan meningkat. Selain itu, minyak rem yang habis juga bisa menyebabkan masalah overheating pada sistem rem. Hal ini dikarenakan minyak rem bukan hanya berfungsi untuk menggerakkan kampas rem saja, melainkan juga turut mendinginkan komponen pengereman yang panas karena gesekan. Nah, apabila overheating terjadi, komponen pengereman lebih rawan rusak.  Satu lagi, kondisi minyak rem yang habis juga bisa menjadi biang masalah korosi pada sistem rem. Karena tidak adanya pelumasan, maka komponen rem akan lebih mudah berkarat. Nantinya, sistem pengereman akan rusak dan diperlukan biaya yang lebih banyak untuk perbaikan.  Penyebab Minyak Rem Mobil Cepat Habis Dari beberapa paparan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa masalah minyak rem mobil cepat habis bukanlah hal yang sepele. Tidak hanya mengakibatkan rem mobil bunyi saja, melainkan juga kerusakan pada sistem pengereman secara keseluruhan. Nah, pertanyaannya, apa sebenarnya penyebab dari masalah minyak rem mobil cepat habis ini? 1. Kebocoran pada Master Rem Salah satu sebab umum kenapa minyak rem mobil cepat habis adalah adanya kebocoran pada master rem. Kebocoran ini umumnya terjadi karena seal karet yang sudah getas ataupun mulai rusak seiring waktu pemakaian. Perlu diketahui bahwa seal memiliki fungsi untuk menjaga agar minyak rem tidak menetes dan tidak merembes. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi seal tentu akan mulai rusak, terlebih karena banyaknya debu atau bekas oli yang menempel. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan kondisi seal secara berkala. Apabila ditemukan kondisi seal yang mulai rusak, maka segera lakukan penggantian.  2. Selang Minyak Rem yang Bocor Selain kebocoran pada master rem, masalah minyak rem mobil cepat habis juga bisa terjadi karena adanya kebocoran di bagian selang minyak rem. Perlu diketahui bahwa sistem pengereman mobil memiliki cukup banyak selang yang menghubungkan master rem dengan unit rem. Meskipun dianggap cukup wajar terjadi, kebocoran pada selang minyak rem ini bukanlah hal yang mudah untuk dideteksi. Bukan hanya karena rangkaiannya yang rumit sebagaimana rem ABS mobil, namun posisinya pun cenderung tersembunyi. 3. Keausan pada Seal Karet Wheel Cylinder Kondisi seal karet wheel cylinder yang aus juga menjadi biang masalah minyak rem mobil cepat habis. Seal yang satu ini terletak di dalam silinder roda dan memiliki fungsi utama untuk menjaga tekanan minyak rem. Nah, apabila seal ini aus atau rusak, maka tekanan minyak rem cenderung tidak terjaga dengan baik. Akibatnya, rem tidak bisa bekerja secara mestinya dan pengendara akan merasa kesulitan untuk menghentikan laju mobil mereka.  Pemeriksaan secara berkala pada komponen ini cukup penting dilakukan. Apabila kerusakan pada bagian seal ini ketahuan dengan cepat, maka dampak buruk berikutnya bisa dihindari.  Selain beberapa hal di atas, masalah kondensasi akibat kerja rem juga menjadi biang minyak rem mobil cepat habis. Ya, Anda perlu tahu bahwa faktor lingkungan seperti suhu yang rendah serta kelembaban yang tinggi bisa membuat minyak rem lebih encer dan mengurangi kemampuannya untuk menghentikan laju kendaraan. Perbaikan Rem Mobil Murah di OJC Auto Service Dengan dampak cukup serius yang bisa muncul ketika masalah minyak rem mobil cepat habis tidak ditanggulangi dengan segera menandakan bahwa masalah minyak rem ini bukan hal yang sederhana. Oleh karenanya, jika Anda merasa pengereman mobil mulai bermasalah dan setelah dicek minyak rem mulai habis, perbaikan harus segera dilakukan. Nah, terkait perbaikan masalah rem mobil, OJC Auto Service siap menjadi mitra yang bisa diandalkan. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan handal di bidangnya, tentu seluruh kerusakan terkait sistem pengereman mobil, termasuk kebocoran minyak rem yang terjadi bisa diperbaiki dengan segera. Tidak hanya itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami juga menyediakan berbagai spare part yang cukup lengkap. Dengan spare part yang lengkap, tentu penggantian komponen yang diperlukan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Tidak percaya? Segera datang ke bengkel kami dan buktikan sendiri!

Penyebab Busi Mobil Hitam, Apa Saja?

Busi mobil warna hitam, Sumber: auto2000.co.id

Diantara komponen mobil yang memiliki peran penting, bisa dikatakan busi adalah salah satunya. Meskipun memiliki ukuran kecil, fungsi busi cukup krusial karena merupakan pemantik dari sistem pembakaran mobil. Nah, karena fungsinya yang penting, fungsi busi harus senantiasa optimal dan penyebab busi mobil hitam harus diketahui dengan saksama. Memang, layaknya oli mesin mobil yang pada akhirnya berwarna hitam seiring pemakaian, kasus busi mobil berwarna hitam merupakan hal yang wajar terjadi. Hanya saja, kondisi busi mobil yang hitam tersebut menjadi tidak wajar apabila terjadi ketika busi baru belum lama dipasang. Lantas, apa sebenarnya penyebab busi mobil hitam dan bagaimana cara perawatan pada busi agar fungsinya tetap optimal sehingga kinerja mesin mobil juga maksimal? Simak ulasannya! Penyebab Busi Mobil Berwarna Hitam  Seperti yang disinggung sebelumnya, sebenarnya seiring waktu pemakaian yang lama, busi mesin mobil nantinya akan cenderung menghitam sebagai tanda keausan. Namun, apabila Anda merasa bahwa busi mesin mobil belum terlalu lama digunakan tetapi sudah berwarna hitam, hal tersebut mengindikasikan adanya masalah pada mesin. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab busi mobil hitam dan basah ini, di antaranya: 1. Terlalu Banyak Bahan Bakar di Ruang Bakar Salah satu penyebab umum kenapa busi mobil berwarna hitam adalah persentase bahan bakar yang terlalu banyak di ruang bakar mesin. Terkait hal ini, dalam takaran AFR atau Air Fuel Ratio, perbandingan bahan bakar dan udara pada ruang bakar seharusnya 1:14.  Nah, apabila persentase udara kurang dari angka 14, maka kondisi banjir bahan bakar akan terjadi. Mungkin, Anda berpendapat hal ini bukan masalah dan berpikir bahwa tenaga mobil yang dihasilkan akan lebih banyak. Padahal, pendapat tersebut tentu saja salah karena bahan bakar yang berlebihan akan mengganggu sistem perapian mobil. 2. Kondisi Filter Udara yang Kotor Filter udara mobil yang kotor juga menjadi sebab umum kenapa busi berwarna hitam meskipun belum lama digunakan. Tentu saja, masalah ini bisa saja terjadi terutama jika ternyata Anda jarang melakukan pengecekan pada kondisi filter udara dan tidak melakukan penggantian dalam waktu yang lama karena dirasa tidak perlu. Perlu diketahui bahwa seiring waktu pemakaian, filter udara akan cenderung kotor dengan banyaknya debu yang menempel. Nah, nantinya, debu yang menempel akan mengendap dan menjadi gumpalan.  Kondisi tersebut akan menghambat udara untuk masuk ke intake. Akibatnya, jumlah bahan bakar di ruang pembakaran berlebih sehingga menjadi penyebab busi mobil hitam. 3. Oli yang Merembes Hal lain yang turut menjadi penyebab busi mobil hitam adalah adanya rembesan oli. Oli yang merembes ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti boring yang tergores, seal klep yang sudah aus dan lainnya. Tentu, kondisi ini juga mengakibatkan busi mobil lemah sehingga mobil akan lebih sering macet. Nah, apabila masalah oli rembes ini terjadi, maka bahan bakar yang terbakar untuk menghasilkan tenaga mobil akan bercampur dengan oli. Selain menyebabkan busi lebih cepat hitam dan aus, kondisi ini juga menjadi biang knalpot mobil mengeluarkan asap berwarna putih yang lebih pekat.  4. Busi yang Tidak Sesuai Spesifikasi Satu lagi penyebab busi mobil hitam yang perlu Anda ketahui adalah penggunaan busi yang tidak sesuai spesifikasi. Ya, cukup sering pemilik mobil memasang busi yang tidak sesuai standar mesin. Selain karena faktor ketidaktahuan, tidak sedikit yang memilih menggunakan busi tak standar karena masalah harga yang lebih murah. Padahal, memasang busi yang tidak sesuai spesifikasi adalah sebuah kesalahan. Nantinya, karena spesifikasi busi yang lebih rendah, pembakaran bahan bakar tidak akan optimal. Tak hanya itu, kondisi busi pun akan cenderung lebih cepat rusak dan masalah busi hitam meskipun belum lama dipakai akan terjadi. Beberapa poin di atas merupakan penyebab busi mobil hitam yang umum terjadi. Sebagai tambahan, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi pun turut mempengaruhi kondisi busi. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memperhatikan spesifikasi baik busi dan bahan bakar yang hendak digunakan.  Tips Perawatan Busi Mobil, Harus Diganti Berkala? Dari beberapa paparan di atas bisa disimpulkan bahwa busi mobil berwarna hitam merupakan masalah yang tidak boleh dianggap remeh. Permasalahan ini tentu akan berdampak pada performa mobil secara keseluruhan, termasuk tenaga mobil ngempos dan tarikan mobil yang terasa lebih berat. Nah, agar permasalahan ini tidak terjadi dan performa mobil cenderung stabil, Anda tentu perlu melakukan perawatan busi mobil dengan baik. Ada beberapa tips perawatan busi mobil yang bisa Anda lakukan, beberapa di antaranya: 1. Lakukan Pengecekan Kerak Secara sederhana, Anda bisa melakukan perawatan pada busi dengan melakukan pengecekan pada kerak. Ini adalah opsi perawatan yang mudah dilakukan karena kerak yang menempel pada busi bisa menjadi pertanda apakah busi mobil masih baik atau bermasalah. Terkait hal ini, apabila Anda mendapati busi mobil Anda sudah berkerak dan cukup tebal serta kerak sudah berwarna hitam, maka busi Anda bisa jadi sudah bermasalah. Dalam kasus yang lebih parah, kerak pada busi menyebabkan busi tidak bisa menghasilkan percikan api.  Nah, apabila kerak busi masih cenderung tipis, Anda bisa membersihkannya menggunakan sikat gigi atau alat sejenis lainnya yang tidak terlalu kasar. Bersihkan kerak tersebut agar fungsi busi kembali normal. 2. Periksa Kerapatan Kepala Busi Agar busi tetap bisa berfungsi dengan baik, maka Anda juga harus memeriksa kerapatan kepala busi. Pengecekan ini umumnya dilakukan bersamaan dengan penggantian oli atau kira-kira setelah mobil menempuh jarak sekitar 20.000 ribu kilometer. Namun, apa sebenarnya urgensi dari memeriksa kerapatan kepala busi tersebut? Perlu dipahami bahwa seiring waktu penggunaan, kerapatan busi akan berubah. Semakin lama digunakan, maka tingkat kerapatan busi akan turun dan hal ini berpengaruh pada konsumsi daya listrik. Apabila busi terlalu renggang, maka semakin besar daya listrik yang diperlukan. Nah, cek dan lakukan penyetelan ulang untuk mengembalikan kerapatan busi sesuai standar. 3. Memastikan Penyebab Busi Hitam Tidak Terjadi Selain pengecekan pada unit busi, Anda juga harus memastikan bahwa penyebab busi mobil hitam tidak terjadi. Terkait hal ini, cobalah cek kondisi filter udara mobil Anda. Tentu, Anda harus memastikan jika filter udara tersebut tidak terlalu kotor dan masih bisa berfungsi dengan normal. Serta, cek apakah ada rembesan oli atau bagian dari penampungan oli yang bocor. Apabila Anda menemukan adanya permasalahan pada bagian oli mobil, maka lakukan pengecekan lanjutan dan juga pastikan kebocoran oli tersebut bisa diatasi dengan baik. Dengan beberapa tips di atas, Anda bisa memastikan bahwa busi mobil Anda berada dalam kondisi yang baik. Hanya saja, sebagai … Read more

Oli Berwarna Putih, Apa Dampaknya untuk Performa Mobil?

Oli warna putih, Sumber: thedrive.com

Sebagaimana diketahui, seiring waktu penggunaan, oli mesin mobil yang tadinya berwarna terang akan menjadi gelap. Warna gelap cenderung pekat tersebut muncul karena oli sudah tercampur dengan kotoran serta suhu panas yang berasal dari operasional mesin. Namun, apakah Anda pernah menemukan kasus oli berwarna putih pada mesin mobil? Perlu dipahami bahwa oli mesin mobil yang berwarna putih merupakan sebuah tanda jika ada permasalahan yang terjadi pada komponen mesin. Tentu, ketika Anda menemukan oli yang cenderung berwarna putih dan kental, melakukan pengecekan lanjutan sangat penting dilakukan sebelum mesin mobil mengalami kerusakan. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab masalah oli berwarna putih ini dan apa dampaknya untuk performa mobil? Simak ulasannya! Penyebab Oli Berwarna Putih Sebagaimana disinggung tadi, kasus oli berwarna putih yang ditemukan adalah tanda adanya masalah pada mesin mobil Anda. Warna putih pada oli berasal dari kontaminasi antara air dan oli yang terjadi. Bisa jadi, kontaminasi tersebut terjadi disebabkan kebocoran pada sistem pendingin mobil ataupun adanya kerusakan pada sistem pelumas. Tidak hanya itu, sistem pelumas yang tidak memiliki kemampuan melumasi yang optimal juga menjadi biang masalah ini. Nah, apabila kontaminasi yang terjadi berlangsung dalam waktu yang cukup lama dan tidak segera diatasi, maka oli akan cenderung lebih berminyak dan juga berwarna putih. Perlu diketahui bahwa kontaminasi air dan oli yang terjadi tersebut akan menurunkan titik didih oli. Artinya, air akan mengendap di dalam oli ketika suhu berkurang. Hal ini akan menyebabkan kondisi khusus yang disebut emulsi. Tentu, ada dampak yang cukup serius pada performa mobil apabila Anda hanya membiarkan saja masalah ini.  Bisa jadi, ketika kontaminasi antara air dan oli baru saja terjadi, Anda tidak menyadarinya. Hal ini dikarenakan performa mobil yang cenderung masih stabil seperti biasanya. Namun, seiring berjalannya waktu, Anda akan merasakan performa mobil yang tidak seperti biasanya dan tarikan mobil yang lebih berat.  Dampak Oli Berwarna Putih pada Performa Mobil Dari beberapa paparan di atas, masalah oli berwarna putih merupakan permasalahan yang cukup serius selain oli mobil cepat habis yang lebih umum terjadi. Ada beberapa dampak yang akan Anda rasakan apabila masalah ini tidak ditanggulangi. Adapun beberapa dampak yang dimaksud di antaranya: 1. Pelumasan yang Tidak Maksimal Perlu diketahui bahwa oli mesin memiliki fungsi yang teramat penting. Cairan ini bukan hanya berfungsi untuk melancarkan putaran mesin saja sehingga tenaga mobil yang dihasilkan lebih optimal, melainkan juga menurunkan suhu mesin terutama ketika mobil dikendarai dalam jarak yang cukup jauh. Nah, apabila kontaminasi dengan air yang menyebabkan oli berwarna putih terjadi, maka kemampuan oli untuk melumasi pun akan berkurang. Akibatnya, pelumasan pada mesin tidak akan maksimal sehingga putaran mesin mobil pun akan terhambat. Tentu saja, nantinya tenaga mobil yang dihasilkan akan menurun. 2. Suhu Mesin Mobil Lebih Tinggi Sejalan dengan poin sebelumnya, apabila terjadi kontaminasi pada oli, terutama dengan air karena adanya kebocoran yang terjadi, maka oli tidak bisa optimal menjaga suhu mesin mobil selama beroperasi. Akibatnya tentu sudah jelas bahwa suhu mesin mobil cenderung tidak bisa dikendalikan dan cenderung lebih tinggi.  Tentu saja, suhu mesin yang terlalu tinggi bukanlah hal yang sepele. Kondisi ini bisa memicu masalah mesin mobil overheat hingga mesin mobil tiba-tiba macet saat berada di tengah perjalanan. Jika hal ini terjadi, Anda tentu akan mendapatkan permasalahan yang lebih besar.  3. Kerusakan Komponen Mesin yang Lebih Parah Hal lain yang juga menjadi dampak dari masalah oli berwarna putih karena kontaminasi tersebut adalah kerusakan komponen mesin yang lebih parah. Ya, hal ini terjadi karena oli berwarna putih tidak bisa memberikan pelumasan komponen yang optimal. Dikarenakan pelumasan yang tidak optimal, maka gesekan antar komponen mesin terjadi dengan lebih kasar. Nah, akibat dari kondisi ini adalah ada bagian dari komponen mesin yang rusak karena bergesekan tanpa adanya pelumas. Jika tidak ditanggulangi, bisa jadi Anda nantinya harus melakukan penggantian komponen mesin dan harganya mahal! Selain beberapa dampak sebagaimana di atas, perlu diketahui bahwa masalah oli berwarna putih juga bisa mengakibatkan emisi gas buang mobil meningkat. Hal ini dikarenakan karena komponen mesin mobil tidak bekerja secara optimal, pembakaran di dalam ruang bakar pun juga tidak optimal sehingga masih ada bahan bakar yang terbuang bersama asap mobil.  Tips Perawatan Oli Mesin Mobil Dengan dampak serius yang muncul karena masalah kontaminasi yang menyebabkan oli berwarna putih, maka Anda perlu melakukan perawatan oli mesin yang tepat. Dengan perawatan yang sesuai, tentu Anda bisa melakukan antisipasi yang lebih optimal untuk mencegah dampak buruk kerusakan yang terjadi.  Mengecek kondisi oli mobil secara berkala adalah langkah yang tepat dilakukan. Coba sesekali lihat warna oli mesin mobil Anda. Terkait hal ini, warna oli yang masih bagus cenderung terang dan tidak terlalu pekat. Meskipun, tentu, seiring berjalannya waktu, oli mesin mobil pasti bertambah pekat. Selain itu, cek volume oli mesin mobil Anda. Pastikan jika volume oli mesin berada di level yang aman. Apabila volume oli cenderung berkurang, terlebih dalam waktu yang relatif singkat, maka Anda perlu melakukan pengecekan lanjutan untuk memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi.  Satu lagi, perawatan oli mesin mobil yang simple namun penting untuk dilakukan adalah cek komponen radiator, terutama packing head dan seal water pump. Pasalnya, kedua komponen ini, apabila bermasalah dan bocor, bisa mengakibatkan oli berwarna putih. Apabila Anda menemukan kerusakan pada salah satu atau keduanya, lakukan penggantian.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Perlu disadari bahwa masalah pada oli mesin mobil bukanlah hal yang sepele dan harus segera ditanggulangi. Jika Anda tidak tanggap, maka kondisi mesin mobil Anda bisa bertambah parah dan tentu saja ujung-ujungnya Anda perlu melakukan perbaikan lebih banyak yang akan menguras dana lebih banyak pula. Nah, OJC Auto Service menyediakan layanan perawatan dan perbaikan mobil yang bisa diandalkan. Dengan layanan ini, tentu Anda bisa melakukan pengecekan pada oli mesin mobil ataupun pengecekan komponen lainnya untuk memastikan biang masalah oli berwarna putih tidak terjadi. Selain itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja, kami juga menyediakan spare part mobil yang cukup lengkap. Dengan kelengkapan spare part yang ada, tentu penggantian komponen mobil yang diperlukan pun bisa dilakukan dengan lebih cepat. Anda tentu tidak perlu menunggu lama!

Ciri Shockbreaker Mobil Rusak, Ketahui Sebelum Rugi!

Shockbreaker mobil rusak, Sumber: sisinews.co

Berbincang tentang kenyamanan berkendara dengan mobil, shockbreaker menjadi salah satu bahasan yang cukup penting. Alasannya cukup sederhana. Shockbreaker mampu menjaga stabilitas mobil saat melewati jalan berlubang sehingga Anda bisa berkendara tanpa gangguan. Inilah alasan kenapa mengetahui ciri shockbreaker mobil rusak penting.  Layaknya komponen mobil lainnya, shockbreaker pun bisa saja mengalami kerusakan, terutama seiring pemakaian dalam waktu tertentu. Nah, jika Anda bisa mengidentifikasi ciri kerusakan komponen ini sejak awal, maka Anda nantinya bisa melakukan tindakan dengan cepat sehingga kerusakan tidak semakin parah dan menjalar. Lantas, apa saja ciri shockbreaker mobil rusak yang perlu diketahui tersebut? Serta, apa dampak dari kerusakan komponen ini? Simak ulasannya! Fungsi Penting Shockbreaker Mobil Sebagaimana disinggung sebelumnya, shockbreaker merupakan salah satu komponen mobil yang paling penting. Kehadirannya sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara yang akan dirasakan selama perjalanan. Dilihat dari fungsinya, shockbreaker memiliki fungsi yang cukup krusial. Beberapa diantaranya adalah: Dengan beberapa fungsi yang cukup krusial, menjaga kondisi shockbreaker menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Serta, Anda perlu cermat untuk mengetahui ciri-ciri shockbreaker depan mobil rusak. Ciri Shockbreaker Mobil Rusak yang Perlu Diketahui Apabila shockbreaker mengalami kerusakan, maka kinerja komponen kaki-kaki mobil tidak akan maksimal. Tentu saja, kenyamanan berkendara tidak akan optimal dan kestabilan mobil pun akan menurun hingga meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan. Agar kerusakan shockbreaker bisa segera ditanggulangi, tentu wajib hukumnya bagi Anda untuk mengetahui ciri shockbreaker mobil rusak. Adapun beberapa ciri yang dimaksud diantaranya: 1. Mobil Bergetar secara Berlebihan Sebagaimana disinggung sebelumnya, salah satu fungsi utama shockbreaker adalah meredam getaran saat mobil melaju. Nah, apabila Anda merasakan getaran mobil yang muncul bahkan terkesan berlebihan, bisa jadi hal tersebut adalah tanda suspensi mobil keras dan kerusakan pada shockbreaker. Masalah ini umumnya terjadi karena oli di dalam shockbreaker yang sudah encer maupun gas yang sudah habis. Hanya saja, diperlukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sebenarnya.  2. Mobil Cenderung Miring ke Satu Sisi Ciri lain dari masalah shockbreaker yang rusak adalah mobil cenderung miring di salah satu sisi. Terkait hal ini, jika Anda merasa mobil tidak seimbang dan cenderung berat sebelah, maka bisa jadi shockbreaker mengalami gesekan yang berlebihan. Gesekan inilah yang membuat kondisi di sekitar shockbreaker menjadi panas dan klem yang melekat pada komponen ini akan rusak. Tentu saja, jika hal ini terjadi, stabilitas mobil pun akan menurun dan Anda tidak akan merasakan kenyamanan optimal saat berkendara. 3. Adanya Oli yang Menetes Oli yang menetes di bagian shockbreaker juga menjadi ciri kerusakan yang harus diketahui. Pada dasarnya, shockbreaker bekerja dengan oli. Cairan oli-lah yang nantinya turut memberikan daya pada shockbreaker untuk meredam getaran mobil. Apabila oli ini bocor, maka secara umum daya redam shockbreaker akan menurun. Adanya kebocoran oli pada shockbreaker disebabkan oleh kerusakan pada seal atau klem shockbreaker. Umumnya, kerusakan ini terjadi karena memang usia pakai yang sudah lama atau karena suhu yang cukup panas di bagian shockbreaker sehingga seal menjadi getas.  4. Kondisi Ban yang Aus serta Tidak Merata Kerusakan yang terjadi pada shockbreaker juga bisa diketahui dari kondisi ban. Ketika Anda menemukan kondisi ban yang cenderung aus dan tidak merata, bisa jadi masalahnya ada pada shockbreaker. Meskipun, hal ini juga menjadi tanda power steering bermasalah. Kenapa shockbreaker yang rusak bisa menyebabkan ban aus dan tidak merata? Kondisi ini terjadi karena jika shockbreaker rusak, maka mobil akan cenderung miring dan tekanan mobil pun tidak akan merata. Dalam hal ini, mobil akan miring pada salah satu sisi dan tekanan pada ban akan meningkat sehingga lambat laun ban akan terkikis.  Beberapa poin di atas merupakan ciri shockbreaker mobil rusak secara umum. Sebagai tambahan, kerusakan pada shockbreaker juga bisa ditemukan dari adanya bunyi benturan terutama pada bagian kaki-kaki mobil saat mobil melaju di jalan yang rata sekalipun.   Agar Shockbreaker Tidak Cepat Rusak, Apa yang Bisa Dilakukan? Akibat shockbreaker mobil rusak yang cukup serius perlu ditanggapi secara serius pula. Oleh karenanya, melakukan tindakan antisipatif agar shockbreaker mobil tidak cepat rusak menjadi penting. Terkait hal ini, menghindari jalanan yang rusak parah saat berkendara bisa menjadi langkah antisipatif yang Anda lakukan. Dengan selektif dalam memilih jalan, maka setidaknya Anda mereduksi beban shockbreaker untuk melakukan peredaman. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengecekan shockbreaker secara berkala. Tidak perlu membawa mobil ke bengkel, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Cek apakah ada kebocoran oli yang terjadi atau cek bagaimana kondisi mobil Anda, apakah miring sebelah atau tidak. Satu lagi, agar shockbreaker mobil Anda tidak cepat rusak, maka ada baiknya jika Anda memperhatikan muatan mobil. Memang, setiap mobil memiliki batas aman muatan yang bisa diangkut. Hanya saja, mengangkut beban maksimal dalam frekuensi yang tinggi tentu juga tidak disarankan.  Dengan beberapa cara di atas, setidaknya, Anda mengurangi resiko kerusakan shockbreaker mobil. Hanya saja, memang, pada dasarnya, shockbreaker akan mengalami penurunan performa seiring waktu pemakaian.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Seiring fungsi shockbreaker yang teramat vital, tidak cukup rasanya jika Anda hanya mengetahui penyebab shockbreaker mobil rusak dan melakukan perawatan ringan. Ya, pengecekan kondisi shockbreaker secara mendalam perlu dilakukan dan jika kondisi shockbreaker memang sudah tidak optimal, maka penggantian perlu dijadikan opsi.  Terkait perawatan dan penggantian shockbreaker, OJC Auto Service siap membantu Anda kapan pun dan di mana pun. Kami merupakan bengkel mobil profesional dengan pengalaman bertahun-tahun yang bisa diandalkan. Tidak hanya sekadar melakukan pengecekan atau perbaikan pada shockbreaker saja, kami juga siap melakukan perbaikan pada kerusakan mobil lainnya. Dengan peralatan lengkap yang kami miliki serta mekanik berpengalaman, berbagai kerusakan mobil bisa ditangani dengan cekatan dan optimal. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan Anda akan mendapatkan layanan perbaikan mobil terbaik dari tempat service mobil Jogja terpercaya!

Memperpanjang Masa Pakai Aki Mobil, Apakah Bisa?

Masa pemakaian aki mobil, Sumber: hondaoutsidejava.co.id

Sebagai pemilik mobil, apakah Anda tahu perihal masa pakai aki mobil? Seperti diketahui, aki menjadi salah satu komponen yang paling krusial dalam sistem mobil. Keberadaanya menjadi sumber daya listrik utama yang memastikan mobil bisa beroperasi dan berbagai fitur mobil yang tersedia bisa berfungsi dengan normal.  Nah, seiring penggunaan, kondisi aki akan menurun dan rusak. Meskipun ada beberapa kalangan yang nantinya akan melakukan charge aki untuk mengembalikan daya-nya, namun pada umumnya, aki yang sudah rusak harus segera diganti. Lantas, berapa lama sebenarnya masa pakai aki mobil dan apakah masa pemakaian tersebut bisa diperpanjang agar lebih lama lagi? Masa Pakai Aki Mobil, Berapa Lama? Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa sebagaimana komponen lainnya, aki mobil juga memiliki masa pakai yang terbatas. Artinya, seiring jangka waktu pemakaian tertentu, maka kondisi aki akan semakin menurun dan bisa jadi aki sudah rusak serta tidak bisa digunakan kembali. Terkait usia pemakaian, secara umum, baik aki basah ataupun kering bisa digunakan dengan prima sekitar 2 hingga 5 tahun pemakaian. Tentu, khusus untuk aki kering, selama pemakaian, Anda tidak perlu melakukan perawatan sama sekali. Sebaliknya, jika Anda menggunakan aki basah, maka Anda perlu mengecek volume air aki yang tersisa.  Hanya saja, rentang waktu pemakaian aki tersebut hanya perkiraan saja. Pasalnya, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi lama usia pakai aki mobil. Faktor yang Mempengaruhi Masa Pakai Aki Mobil Seiring fungsinya yang sangat penting, memastikan aki mobil dalam kondisi yang selalu prima adalah hal yang harus dilakukan. Pasalnya, aki mobil turut menjadi faktor yang meningkatkan performa mesin mobil. Sebaliknya, jika Anda menggunakan aki mobil yang tidak prima, mobil pun bisa mogok di jalan atau fitur mobil tidak bisa optimal.  Di samping itu, Anda juga perlu tahu bahwa ada beberapa faktor yang cukup berpengaruh pada masa pakai aki mobil, terutama yang membuatnya lebih cepat rusak. Beberapa faktor tersebut diantaranya: 1. Kualitas Aki yang Digunakan Salah satu hal yang sangat berpengaruh pada masa pakai aki mobil adalah kualitas aki itu sendiri. Dalam hal ini, tentu saja, Anda perlu memastikan apakah aki yang Anda gunakan di mobil merupakan aki yang berkualitas atau tidak. Sebagaimana diketahui saat ini ada banyak sekali produk aki mobil yang ada di pasaran. Beberapa produk bahkan tersedia dengan harga yang terlampau murah dan kerap menjadi pilihan yang ekonomis dari pengendara. Nah, apabila ternyata aki yang Anda beli termasuk abal-abal, maka bisa jadi masa pakai aki tersebut tidak lama. 2. Kesesuaian Spesifikasi Selain kualitas aki yang digunakan, kesesuaian spesifikasi aki yang digunakan juga berpengaruh pada masa pakai aki mobil. Terkait hal ini, Anda perlu menyadari bahwa aki mobil tersedia dengan spesifikasi berbeda dan harus disesuaikan dengan kebutuhan mobil.  Hanya saja, ada saja pemilik kendaraan terkadang kurang memperhatikan poin ini. Misalnya saja, mobil yang ia miliki memerlukan aki dengan kekuatan 45 ampere. Namun, karena alasan biaya, ia memasang aki dengan kekuatan 35 ampere. Kondisi ini nantinya akan membuat aki lebih cepat soak dan masa aki pun menjadi pendek. 3. Kondisi Penggunaan Kondisi penggunaan juga sangat berpengaruh pada bagaimana masa aki mobil Anda. Tentu, aki yang digunakan dalam kondisi lalu lintas yang berat atau perjalanan yang jauh dalam waktu yang lama cenderung lebih mudah tekor.  Tidak hanya itu, kebiasaan buruk yang kerap terjadi seperti menyalakan AC mobil saat parkir juga turut memperpendek masa pakai aki mobil. Artinya, Anda perlu melakukan kalkulasi tentang bagaimana Anda menggunakan aki tersebut. Dengan cara ini, maka Anda bisa memperkirakan berapa lama aki mobil yang dipakai akan bertahan. 4. Kondisi Sistem Listrik Hal lain yang turut berpengaruh pada masa pakai aki mobil adalah kondisi sistem kelistrikan pada mobil Anda. Seperti diketahui, mobil memiliki sistem kelistrikan yang cukup rumit dengan aki sebagai sumber listrik utama. Terkait hal ini, jika kondisi sistem listrik mobil Anda tidak baik, misalnya saja adanya masalah pada alternator atau kabel listrik yang rusak, maka fitur mobil yang menggunakan daya listrik tidak akan optimal. Selain itu, kondisi ini pun membuat aki perlu menyuplai lebih banyak daya sehingga resiko lebih cepat rusak semakin terbuka.  Beberapa poin di atas adalah apa yang mempengaruhi masa pakai aki basah mobil ataupun kering. Sebagai tambahan, perawatan pada aki yang dilakukan juga sangat berpengaruh pada masa pakai aki.  Tips Memperpanjang Masa Pakai Aki Mobil Meskipun pada dasarnya aki memiliki masa pakai tertentu, namun Anda bisa saja berupaya untuk memperpanjang masa pakai aki. Minimal, Anda bisa menggunakan aki tersebut dengan optimal sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran untuk mengganti aki. Ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda coba untuk memperpanjang usia pemakaian aki mobil, diantaranya: Dengan beberapa tips di atas, Anda setidaknya bisa memperpanjang usia pemakaian aki mobil Anda. Hanya saja, jika Anda menemukan ciri-ciri aki mobil harus diganti seperti mobil yang susah distarter atau lainnya, maka melakukan pengecekan mendalam perlu dilakukan. OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Pengetahuan tentang berapa lama aki mobil harus diganti setidaknya memberikan gambaran pada Anda terkait perbaikan aki yang harus dilakukan atau persiapan penggantian jika masa pakai aki mobil tiba. Namun, tentu, agar kondisi mobil tetap optimal, perawatan secara berkala mutlak untuk diperlukan. Nah, jika Anda berada di kawasan Jogja dan mencari bengkel tune up mobil Jogja untuk perawatan performa mobil, OJC Auto Service bisa dijadikan opsi yang tepat. Ya, kami merupakan bengkel mobil terpercaya yang siap membantu Anda dalam perbaikan kerusakan mobil baik ringan hingga berat. Tidak hanya permasalahan aki saja, kami juga akan mengecek detail sistem kelistrikan mobil Anda untuk memastikan tidak ada masalah di dalamnya dan aki nantinya bisa bertahan lebih lama. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service, konsultasikan masalah mobil Anda dan kami akan memberikan solusi terbaik!

Gak Perlu Panik, Ini Solusi Persneling Mobil Manual Keras, Langsung Beres!

Persneling mobil keras, Sumber: imagekit.io

Kasus persneling mobil manual keras menjadi salah satu masalah transmisi mobil yang kerap terjadi. Biasanya, masalah ini muncul pada mobil-mobil yang memang sudah berusia tua. Namun, tidak sedikit pula masalah persneling terjadi pada mobil yang belum terlalu lama dipakai namun tidak mendapatkan perawatan yang baik. Umumnya, pengemudi akan merasa panik saat persneling mobil terasa keras, terlebih ketika mereka sedang berkendara dengan kecepatan cukup tinggi. Pasalnya, persneling yang keras membuat kendali mobil berkurang dan bisa jadi ada permasalahan lanjutan yang akan terjadi. Nah, berbincang tentang persneling mobil manual keras, pada kesempatan ini akan dibahas seluk beluk tentang hal ini termasuk penyebab dan juga solusinya. Dengan mengetahui informasi lengkapnya, tentu Anda nantinya tidak perlu panik lagi! Penyebab Persneling Mobil Manual Keras Seperti yang disinggung sebelumnya, masalah persneling keras memang cukup sering terjadi. Persneling sendiri merupakan bagian dari sistem transmisi mobil yang memungkinkan pengemudi untuk melakukan penggantian arah putaran serta percepatan mesin. Layaknya komponen mobil pada umumnya, persneling pun bisa saja bermasalah di kemudian hari, termasuk terasa keras ketika hendak dipindah. Masalah ini tidak hanya terjadi karena usia mobil yang sudah tua saja, melainkan ada beberapa sebab lainnya. Beberapa penyebab masalah persneling mobil manual keras diantaranya: 1. Oli Transmisi yang Sudah Kotor Persneling yang terasa keras saat hendak dipindah bisa terjadi karena oli transmisi yang cenderung kotor. Perlu diketahui bahwa oli yang kotor mengalami penumpukan kotoran. Nah, kotoran inilah yang menghambat kinerja persneling sehingga terasa keras saat hendak dipindah. Tidak hanya itu, apabila oli transmisi yang sudah kotor tersebut urung diganti, maka komponen transmisi lainnya pun bisa aus dan rusak. Akibatnya, mobil tidak bisa dikemudikan dengan leluasa dan cenderung berbahaya jika dikendarai dengan kecepatan tinggi. 2. Adanya Permasalahan pada Sistem Transmisi Masalah yang terjadi pada sistem transmisi juga turut menjadi sebab kenapa persneling mobil manual keras. Terkait hal ini, Anda perlu tahu bahwa transmisi memiliki sistem yang cukup rumit dan terdiri dari cukup banyak komponen. Apabila ada salah satu komponen yang rusak, bisa jadi keseluruhan sistem akan terganggu. Ada beberapa permasalahan komponen transmisi yang kerap menjadi biang persneling mobil yang keras. Misalnya saja, spring pada komponen piston yang patah atau lainnya. Jika hal ini terjadi, maka penggantian komponen perlu dilakukan. 3. Kampas Kopling Sudah Aus Satu lagi penyebab persneling mobil tidak bisa masuk adalah kampas kopling yang sudah mulai aus. Ya, kondisi kampas kopling yang aus nantinya akan membuat proses perpindahan gigi transmisi terasa lebih berat dan lebih sulit. Perlu disadari bahwa kampas berfungsi untuk menyambungkan serta pemutus tenaga putar yang berasal dari mesin ke transmisi. Nah, proses inilah yang membuat kampas yang tadinya tebal akan habis seiring waktu pemakaian.  Beberapa poin di atas adalah ragam penyebab transmisi susah pindah gigi yang perlu diketahui. Sebagai tambahan, masalah pada transmisi manual mobil ini juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada bagian kabel tuas persneling.  Dampak Persneling Mobil Manual Keras Tidak Segera Diperbaiki Beberapa pengemudi mungkin tidak segera melakukan perbaikan ketika menemukan persneling mobil mereka yang terasa keras ataupun mereka sudah merasakan tanda kampas kopling mobil habis saat berkendara. Alasannya pun beragam, mulai memang enggan ataupun karena alasan biaya. Padahal, persneling mobil manual keras yang tidak segera diperbaiki akan menimbulkan permasalahan yang lebih serius. Yang pertama, tentu saja pengalaman berkendara akan terasa tidak nyaman dan bahkan ada resiko bahaya yang bisa saja terjadi. Selain itu, masalah ini akan merembet pada kerusakan komponen lain transmisi hingga akhirnya Anda harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perawatan. Atau, persneling yang bermasalah juga turut membuat pemakaian bahan bakar mobil cenderung lebih boros.  Solusi Masalah Persneling Mobil Manual Keras Jika Anda mengalami persneling yang keras saat berkendara, ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Beberapa diantaranya adalah: 1. Melakukan Penggantian Oli Transmisi Apabila permasalahan persneling mobil manual keras yang terjadi karena masalah oli transmisi, maka Anda bisa melakukan penggantian oli. Cek kapan terakhir kali Anda mengganti oli transmisi.  Umumnya, oli transmisi harus diganti secara berkala setiap mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Hanya saja, jika Anda termasuk sering mengendarai mobil dalam jarak yang cukup jauh, maka bisa jadi jarak tempuh penggantian oli transmisi cenderung lebih pendek.  2. Melakukan Penggantian Komponen Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa kerusakan pada komponen transmisi turut menjadi penyebab kenapa persneling mobil manual keras. Oleh karenanya, jika memang terjadi kerusakan pada komponen transmisi tersebut, Anda wajib untuk segera melakukan penggantian. Lantas, bagaimana cara memperbaiki persneling mobil yang keras dengan penggantian komponen ini? Bisa dikatakan bahwa penggantian komponen transmisi bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain memerlukan cukup banyak alat, diperlukan pula pengetahuan untuk penggantian. Oleh karenanya, jika tidak memungkinkan mengganti sendiri, Anda bisa membawa mobil ke bengkel terdekat. 3. Menjaga Suhu Transmisi Tidak hanya mesin mobil yang bisa terlalu panas saat digunakan, transmisi pun juga demikian. Oleh karenanya, ketika berkendara, ada baiknya jika Anda berusaha untuk menjaga suhu transmisi mobil agar tidak terlalu panas. Pasalnya, suhu yang terlalu panas bisa mempercepat keausan komponen transmisi. Untuk menjaga suhu transmisi, Anda sebaiknya mengatur ritme perjalanan. Jika perjalanan bakal menempuh jarak yang sangat jauh, maka ambil waktu untuk mendinginkan transmisi. Serta, hindari berkendara di jalan yang terlalu berat seperti berkelok, berbukit atau lainnya dalam waktu yang terlalu lama.  Selain beberapa poin di atas, agar masalah persneling mobil manual keras tidak terjadi, maka Anda perlu melakukan perawatan secara berkala. Perawatan adalah langkah preventif yang tepat agar masalah ini tidak semakin parah dan tanda kerusakan yang muncul bisa diperbaiki dengan segera.  OJC Auto Service, Solusi Semua Permasalahan Mobil Anda! Dengan fungsinya yang sangat penting, menjaga kondisi persneling adalah hal yang begitu krusial dilakukan. Memang, Anda mungkin tidak bisa melakukannya sendiri karena satu dan lain hal. Terlebih, pada dasarnya transmisi mobil memiliki sistem yang cenderung rumit dan memerlukan peralatan khusus.  Nah, untuk perawatan serta perbaikan persneling mobil, OJC Auto Service siap membantu Anda. Berbekal peralatan yang lengkap dan mekanik yang berpengalaman, tentu kami bisa memperbaiki berbagai kerusakan mobil termasuk persneling yang keras dan membuatnya nyaman kembali. Tidak hanya itu, sebagai tempat service mobil Jogja terpercaya, kami menawarkan layanan perbaikan profesional dengan harga yang terjangkau. Anda bisa berkonsultasi sebelumnya untuk mendapatkan gambaran perbaikan sehingga Anda bisa memperkirakan berapa biaya yang diperlukan!

Ban Mobil Habis Sebelah, Apa Kira-kira Penyebabnya?

Ban mobil, Sumber: antaranews.com

Pada dasarnya, seiring waktu pemakaian yang cenderung lama, permukaan ban mobil akan terkikis dan habis karena gesekan dengan permukaan aspal. Namun, yang kerap menjadi pertanyaan pemilik kendaraan adalah masalah ban mobil habis sebelah. Ya, permukaan ban yang habis dengan tidak rata memang menjadi tanda adanya hal yang tidak beres. Sebagaimana diketahui, ban termasuk salah satu komponen penunjang kenyamanan berkendara. Artinya, dengan kondisi ban yang baik, perjalanan pun akan terasa nyaman meskipun berada di jalanan yang tidak terlalu rata. Namun, sebaliknya, ban yang mulai habis membuat daya cengkeram berkurang dan bisa jadi ban cenderung lebih licin. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa penyebab kenapa masalah ban mobil habis sebelah bisa terjadi. Dengan pemahaman yang dimiliki, tentu Anda nantinya bisa melakukan tindakan pencegahan dari awal. Penyebab Ban Mobil Habis Sebelah Seperti diketahui bersama, selain suspensi mobil keras, kondisi ban mobil habis sebelah akan mengurangi kenyamanan berkendara. Oleh karenanya, melakukan pencegahan, setidaknya sebagai tindakan preventif sebelum penggantian cukup penting dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa kondisi permukaan ban yang habis sebelah adalah tanda bahwa ada beberapa permasalahan pada mobil yang menyebabkan adanya tekanan berbeda pada unit ban. Adapun beberapa kondisi yang menjadi penyebab masalah ini diantaranya: 1. Sudut Kemiringan yang Kurang Lurus Permasalahan ban mobil habis sebelah bisa disebabkan karena pengaturan sudut kemiringan yang cenderung tidak lurus. Kesalahan ini nantinya akan membuat permukaan ban tidak menyentuh permukaan jalan secara bersamaan dan ada ban yang cenderung lebih keluar serta bersinggungan dengan aspal jalan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika proses toe in dan toe out pada saat spooring ban mobil. Lambat laun, kemiringan sudut yang tidak lurus ini akan membuat salah satu sisi ban lebih cepat habis dan mengurangi kenyamanan berkendara. 2. Tekanan Angin yang Tidak Standar Barangkali, Anda termasuk salah satu pemilik mobil yang tidak mempermasalahkan tekanan angin. Cukup banyak pemilik kendaraan yang berpikir bahwa asal ban tidak kurang angin, maka tidak masalah dan mobil bisa melaju dengan lancar. Padahal, perlu diketahui bahwa tekanan angin yang tidak standar bisa menjadi biang dari masalah ban mobil habis sebelah. Terkait hal ini, ban dengan tekanan angin yang cenderung kurang menjadi penyebab ban belakang mobil cepat habis sebelah dalam. Sebaliknya, tekanan angin yang berlebihan membuat ban habis sebelah atas.  Oleh karenanya, perhatikan tekanan angin ban saat hendak melakukan pengisian. Masing-masing ban memiliki aturan terkait tekanan angin yang harus disesuaikan.  3. Permasalahan pada Suspensi Kasus dari masalah ini juga bisa muncul karena adanya permasalahan pada suspensi. Misalnya saja, sudut suspensi mobil yang cenderung tegak lurus akan membuat salah satu sisi ban tidak menapak secara sempurna di permukaan jalan. Tidak hanya itu, setelan suspensi yang kurang pas pun terkadang bisa membuat ban lebih miring ke luar. Akibatnya, ban bagian dalam pun bisa lebih cepat terkikis dan habis.  Bisa dikatakan bahwa permasalahan ban mobil habis sebelah sebenarnya terjadi karena beberapa hal sepele yang kadang tidak disadari. Oleh karenanya, Anda tentu perlu lebih teliti dan memastikan bahwa ban pada mobil Anda berada dalam posisi yang tepat dan bekerja dengan baik. Jika Ban Habis Sebelah Tidak Kunjung Diganti Kondisi ban mobil yang tidak kunjung diganti, terutama ketika permukaan ban sudah terlampau tipis, tentu akan mengakibatkan munculnya permasalahan lanjutan yang tidak bisa dianggap remeh. Keseimbangan mobil yang berkurang karena keempat sisi ban yang tidak sama akan berpengaruh pada keselamatan berkendara. Bisa jadi, mobil akan lebih mudah oleng terutama ketika digunakan untuk melaju dengan kecepatan yang relatif tinggi. Selain itu, permasalahan ban mobil yang tidak segera dilakukan penggantian juga berakibat pada terjadinya kerusakan lainnya. Beberapa komponen mobil seperti sistem suspensi, roda dan lainnya yang terhubung dengan sistem penggerak bisa rusak. Akibatnya, bisa jadi, Anda nantinya perlu merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan.  Tips Mengatasi Ban Mobil Habis Sebelah yang Tepat Karena dampak yang ditimbulkan cukup parah, masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Oleh karenanya, ketika menyadari bahwa ada permukaan ban yang cenderung tipis dan lebih cepat habis, Anda perlu segera melakukan upaya untuk mengatasinya. Ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda aplikasikan untuk penanganan masalah ini, diantaranya: 1. Cek Kondisi Riil Ban Untuk mengetahui kondisi terkini ban mobil Anda, maka Anda perlu melakukan pengecekan secara menyeluruh. Periksa kondisi riil ban dan lihat apakah ada pengikisan permukaan ban mobil yang cenderung tidak biasa. Terkait hal ini, Anda bisa menggunakan dongkrak sebagai alat bantu. Saat ban mobil sudah terangkat, coba goyangkan ban tersebut ke segala arah. Cara ini bertujuan untuk memeriksa apakah ada pergerakan ban yang terasa aneh atau tidak. Jika ada, maka perbaikan perlu segera dilakukan. 2. Melakukan Penggantian Ball Joint Penggantian ball joint juga bisa dilakukan sebagai upaya perbaikan ban mobil habis sebelah. Pasalnya, komponen ini memiliki peran yang cukup krusial terutama untuk memastikan bahwa ban cenderung sejajar. Seperti komponen sistem penggerak lainnya, seiring waktu pemakaian, keausan bisa terjadi pada ball joint. Ketika komponen ini aus, apa yang akan terjadi adalah ban cenderung lebih miring dan bisa jadi permukaan ban akan habis sebelah. Nah, lakukan pengecekan pada ball joint. Jika ditemukan bahwa komponen ini sudah aus, lakukan penggantian. Namun, jika komponen ini masih bagus dan ban tetap terlihat miring, penyetelan ulang ban mobil perlu dilakukan.  3. Merotasi Ban Mobil Satu lagi cara mengatasi ban mobil habis sebelah, yang bisa dilakukan adalah dengan merotasi ban mobil. Cara ini artinya Anda memindahkan posisi masing-masing ban seperti memindahkan ban depan ke belakang atau kanan ke kiri dan lainnya. Ini adalah cara alternatif yang bisa dilakukan terutama jika Anda terkendala masalah dana penggantian ban. Hanya saja, perlu diingat bahwa cara ini tidak bisa dijadikan opsi permanen. Artinya, jika memungkinkan, dibandingkan melakukan rotasi ban, tentu akan lebih baik jika Anda melakukan penggantian.  Lakukan Perawatan Mobil Hanya di OJC Auto Service! Jika Anda mengalami kesulitan ketika hendak mengatasi masalah ban mobil habis sebelah yang terjadi, membawa mobil ke bengkel terdekat adalah solusi yang tepat. Nah, OJC Auto Service siap menjadi mitra terbaik untuk membantu Anda melakukan perawatan mobil, termasuk melakukan penggantian ban yang sudah gundul.  Ditunjang dengan peralatan yang lengkap dan mekanik yang profesional, berbagai permasalahan mobil Anda bisa kami tangani dengan baik. Tak hanya itu, sebagai tempat service mobil Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan.  … Read more

Lampu Indikator Injeksi Mobil Menyala Terus, Apa Penyebabnya?

Lampu indikator mobil, Sumber: suzukicdn.com

Kejadian lampu indikator injeksi mobil menyala terus memang kerap membuat pemilik kendaraan bingung sekaligus khawatir. Seringkali, mereka menduga bahwa telah terjadi kerusakan yang parah pada mobil mereka dan bayangan biaya perbaikan yang mahal pun bisa jadi tiba-tiba muncul. Memang, salah satu inovasi yang diaplikasikan pada mobil dengan mesin injeksi adalah adanya lampu indikator. Dengan fitur ini, pemilik kendaraan nantinya bisa lebih mudah mendeteksi ketidakberesan pada mobil mereka sehingga bisa melakukan upaya penanganan yang lebih cepat dan tepat. Lantas, apa sebenarnya penyebab lampu indikator injeksi menyala secara terus menerus dan bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan ini?  Apa itu Lampu Indikator Injeksi Mobil? Sebelum membahas penyebab serta solusi dari permasalahan ini, tentu Anda perlu tahu apa sebenarnya lampu indikator injeksi tersebut. Hal ini cukup penting agar nantinya Anda tidak langsung panik ketika menemukan permasalahan pada lampu injeksi.  Seperti namanya, lampu indikator merupakan fitur mobil yang memberikan informasi berupa indikasi terkait kondisi mobil. Dalam hal ini, ketika sistem mendeteksi adanya permasalahan pada komponen injeksi atau komponen mobil lain yang terhubung, maka lampu indikator akan menyala.  Perlu diketahui bahwa sistem injeksi menggunakan sistem yang terintegrasi. Oleh karenanya, sistem nantinya akan memberikan tanda-tanda ketika ditemukan kondisi tidak normal, terutama yang berkaitan dengan kinerja injeksi.  Penyebab Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Secara teknis, permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus terjadi ketika adanya permasalahan atau gagal fungsi sensor yang ada di sekitar area mesin injeksi mobil. Bisa jadi, masalah ini terjadi karena kabel yang putus atau soket yang rusak sehingga electronic control module tidak bisa membaca adanya aliran listrik. Tidak hanya itu, lampu indikator injeksi mobil menyala terus juga bisa terjadi karena beberapa sebab lainnya, seperti: 1. Kondisi Filter Udara yang Kotor Dalam rangkaian sistem injeksi, filter udara menjadi komponen yang cukup penting dan berpengaruh. Masalah ini bisa jadi dipicu karena kondisi filter udara yang kotor ataupun justru rusak.  Seperti diketahui, filter udara memiliki kegunaan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang harus digunakan. Ketika filter udara kotor, maka udara yang seharusnya masuk ke ruang pembakaran pun akan terhambat. Akibatnya, sensor mass air flow bisa rusak dan lampu indikator akan menyala.  2. Kerusakan pada Sensor Oksigen Terjadinya kerusakan pada sensor oksigen juga menjadi penyebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Sensor ini juga merupakan komponen yang cukup penting karena berfungsi untuk memonitor oksigen yang ada di bagian knalpot serta mengecek berapa banyak bahan bakar yang perlu terbakar. Nah, kerusakan yang terjadi pada sensor oksigen bisa menyebabkan efek domino, termasuk kerusakan pada catalytic converter. Kerusakan ini tentu memerlukan penanganan khusus dan tidak jarang memerlukan biaya yang lebih. 3. Rusaknya Catalytic Converter Sejalan dengan poin sebelumnya, kerusakan yang terjadi pada catalytic converter merupakan permasalahan yang cukup serius. Kerusakan pada komponen ini bisa membuat mobil menjadi lebih boros atau bahkan juga membuat mesin mobil overheat terutama ketika Anda berkendara jarak jauh. Perlu diketahui bahwa catalytic converter sendiri adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah karbon monoksida yang dikeluarkan mobil menjadi zat lain yang lebih ramah lingkungan. Nah, apabila komponen ini rusak, maka konversi gas tersebut akan gagal. 4. Kerusakan Water Temperature Sensor Hal lain yang juga turut menyebabkan lampu indikator injeksi mobil menyala terus adalah kerusakan pada water temperature sensor. Sensor ini juga dikenal dengan istilah engine coolant temperature yang bekerja untuk mendeteksi suhu air pendingin yang ada di dalam radiator.  Ketika bekerja, nantinya sensor ini akan mengirimkan sinyal untuk menyalakan extra fan guna mendinginkan radiator. Nah, apabila sensor ini rusak, maka pendinginan menjadi terganggu dan mesin mobil pun akan lebih cepat panas. Kondisi ini bisa membuat mesin mobil bermasalah, termasuk mesin terkunci ketika berada di perjalanan. Nantinya, ketika sensor ini rusak, maka lampu indikator injeksi mobil akan menyala.  Beberapa poin di atas merupakan sebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus menerus. Jika ditanya apakah bahaya lampu injeksi menyala terus, maka jawabannya adalah tergantung penyebab permasalahan ini karena sebenarnya penutup bahan bakar yang tidak rapat pun bisa membuat lampu indikator injeksi menyala.  Cara Mengatasi Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Ketika menemukan permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus, Anda bisa melakukan beberapa upaya penanganan ringan sebelumnya. Misalnya saja, Anda bisa mengecek dan memastikan bahwa tutup tangki bahan bakar mobil sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada celah udara masuk. Selain itu, Anda juga bisa mengecek kondisi filter udara mobil. Jika filter udara mobil ternyata kotor, maka Anda bisa mencoba membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan kompresor. Atau, jika ternyata filter udara rusak, maka penggantian adalah upaya yang harus Anda lakukan. Namun, apabila kedua opsi cara mengatasi masalah lampu indikator injeksi mobil di atas sudah Anda lakukan dan semuanya terkesan baik-baik saja, maka Anda perlu melakukan tindakan lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, sistem injeksi pada mobil terhubung pada ECM dengan beberapa sensor. Nah, Anda bisa melakukan scanning pada ECM tersebut untuk menemukan apa yang sebenarnya menjadi sebab dari permasalahan lampu indikator injeksi mobil. Hanya saja, untuk melakukan proses ini, Anda perlu membawa mobil injeksi Anda ke bengkel terdekat yang memiliki scanner.  Setelah proses scanning selesai, maka pihak bengkel akan menemukan sebab utama lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Tentu, perbaikan pun bisa segera dilakukan agar mobil berfungsi dengan lancar sebagaimana sebelumnya.  Perbaikan Masalah Mobil Injeksi Hanya di OJC Auto Service! Dengan sistem yang terintegrasi dan peralatan elektronik yang diaplikasikan, memang perbaikan pada mobil dengan sistem injeksi perlu dilakukan dengan lebih khusus. Artinya, hanya bengkel dengan perlengkapan yang lengkap saja yang bisa mengatasinya. Nah, berbincang tentang masalah lampu indikator injeksi mobil menyala terus, OJC Auto Service siap membantu Anda untuk mengatasinya. Dengan peralatan yang lengkap, berbagai masalah yang terjadi pada mobil injeksi Anda akan kami selesaikan dengan cermat dan tepat. Tidak hanya itu, sebagai bengkel mobil injeksi Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Bukan hanya layanan lengkap yang ditawarkan, kami juga akan memberikan harga terjangkau untuk berbagai perbaikan yang dilakukan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut perihal permasalahan yang ada!

Filter Udara Mobil, Apa sih Sebenarnya Fungsinya?

Filter udara kendaraan mobil, Sumber: momobil.id

Sebagai pemilik mobil, Anda tentu sudah sering mendengar tentang filter udara mobil, bukan? Ya, filter udara menjadi salah satu komponen yang cukup penting dan memiliki pengaruh pada performa. Sayangnya, tidak sedikit pengendara yang belum mengetahui secara detail apa fungsi dari filter udara ini. Karena ketidaktahuan tersebut, banyak pengendara yang tidak mengindahkan perawatan filter udara. Bukan hanya menjaga kebersihan filter udara saja, mereka pun enggan melakukan penggantian filter saat perawatan karena merasa tidak perlu. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas apa yang sebenarnya dimaksud dengan filter udara pada mobil dan juga fungsi pentingnya. Penasaran? Simak ulasannya!  Sekilas Tentang Filter Udara Mobil Sebelum membahas lebih detail mengenai fungsi filter udara, tentu Anda perlu tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan filter udara ini. Ya, dengan pengetahuan yang detail dan tepat, Anda pun nantinya memiliki dasar yang kuat kenapa perlu melakukan perawatan pada komponen ini. Dalam pengertian singkat, filter udara merupakan komponen penting dalam struktur mesin kendaraan yang bertugas untuk menyaring udara dari luar menuju ke intake pembakaran. Pertanyaannya, kenapa udara dari luar yang hendak masuk ke ruang pembakaran perlu disaring? Perlu diketahui bahwa proses pembakaran bahan bakar di ruang mesin memerlukan udara yang bersih. Dengan udara yang bersih, maka pembakaran akan lebih sempurna dan tenaga yang dihasilkan untuk diteruskan ke mesin penggerak pun akan lebih optimal guna meningkatkan performa mesin mobil. Sebaliknya, jika filter udara kotor, maka pembakaran yang terjadi kurang maksimal. Akibatnya, mesin mobil tidak bisa bekerja dengan baik dan masalah seperti mobil terasa brebet saat digas pun bisa terjadi.  Fungsi Filter Udara Mobil, Ternyata Penting! Sebagaimana sudah dibahas sebelumnya, filter udara adalah komponen mobil yang cukup penting dan sayangnya masih banyak pengendara yang tidak mengetahui fungsi komponen ini dengan tepat.  Filter udara mobil memiliki beberapa fungsi yang sebenarnya cukup krusia. Beberapa diantaranya adalah: 1. Menyaring Udara Memang, fungsi utama dari filter udara adalah untuk menyaring udara. Dengan adanya filter, maka udara yang masuk ke ruang bakar mesin mobil cenderung lebih bersih dan bebas debu. Perlu diketahui bahwa debu yang masuk ke dalam mesin mobil membuat proses pembakaran tidak maksimal. Selain itu, kondisi ini nantinya berefek pada kondisi mesin yang kurang stabil dan meningkatkan resiko permasalahan termasuk mesin mobil overheat. 2. Mencegah Karat pada Mesin Selain menyaring udara yang masuk, filter udara mobil juga berfungsi untuk mencegah munculnya karat pada mesin. Masalah karat pada mesin mobil ini terjadi karena kondisi mesin yang lembab. Tentu saja, mesin yang berkarat membuat pembakaran tidak optimal dan performa mobil terkendala. Sebenarnya, filter udara mobil tidak hanya menyaring udara yang hendak masuk ke ruang pembakaran. Komponen ini juga menyaring uap air yang terkandung dalam udara luar dan menjadi penyebab kelembaban agar ruang mesin nantinya tetap kering. 3. Menjaga Performa Mesin Satu lagi fungsi filter udara mobil yang tidak kalah penting adalah menjaga performa mesin mobil secara umum. Memang, hal ini berhubungan dengan ruang mesin yang tetap bersih karena debu udara tersaring maksimal di filter. Apakah mesin yang kotor tidak mampu menghasilkan tenaga dan mobil tidak bisa digunakan? Tentu saja mobil tetap bisa digunakan seperti biasa.  Hanya saja, kotoran yang ada pada mesin mobil membuat proses pembakaran tidak maksimal dan performa mesin cenderung turun. Kondisi ini bahkan bisa berakibat fatal seperti mesin mobil yang tiba-tiba mati saat digunakan berkendara jarak jauh. Terlebih, untuk mobil-mobil yang tidak mendapatkan perawatan secara berkala.  Akibat Jika Filter Udara Tidak Diganti Dengan fungsi filter udara mobil yang ternyata cukup penting, perawatan pada unit filter udara mobil penting untuk dilakukan. Terlebih, perlu disadari bahwa seiring waktu pemakaian, filter udara pun nantinya akan kotor dan rusak sehingga perlu penggantian secara berkala. Nah, pertanyaannya, apa yang terjadi ketika unit filter udara mobil tidak kunjung diganti? Sebagaimana yang sudah dibahas di atas, filter udara kotor dan mungkin rusak yang tidak segera diganti akan berpengaruh pada proses pembakaran. Nantinya, performa mobil akan cenderung menurun dan mobil pun susah untuk melakukan akselerasi. Selain itu, filter udara mobil yang kotor juga akan membuat pemakaian bahan bakar yang lebih boros. Memang, hal ini mungkin tidak begitu terasa ketika Anda menggunakan mobil dengan jarak yang dekat. Namun, ketika berkendara dengan jarak jauh, Anda pasti menemukan perbedaan pemakaian bahan bakar yang cukup signifikan.  Sebagai tambahan, ada baiknya jika Anda segera melakukan penggantian filter udara ketika sudah waktunya. Cukup banyak pengendara yang hanya membersihkan filter udara saja tanpa melakukan penggantian meskipun sebenarnya sudah masuk waktu penggantian dikarenakan anggapan harga filter udara yang mahal.  Tanda Filter Udara Mobil Harus Segera Diganti Sebenarnya, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan indikator bahwa penggantian filter udara mobil perlu segera dilakukan. Filter udara mobil yang penuh debu saat dibongkar menjadi tanda pertama jika komponen tersebut sebenarnya sudah perlu diganti. Terlebih jika Anda menyadari bahwa filter tersebut sudah dipakai cukup lama.  Selain itu, mesin yang mulai susah dinyalakan juga menjadi tanda bahwa filter udara mobil sudah kotor dan bisa jadi susah rusak. Adanya kotoran yang menumpuk pada ruang bakar karena tidak tersaring maksimal oleh filter udara membuat oksigen susah masuk ke dalam ruang bakar. Tanda lain filter udara mobil rusak dan harus segera diganti adalah keluarnya asap hitam dari knalpot mobil. Asap berwarna hitam ini adalah tanda bahwa proses pembakaran tidak sempurna karena adanya debu yang turut terbakar.  Perlu diketahui bahwa asap hitam yang keluar dari knalpot ini bisa menjadi masalah yang merepotkan. Jika tidak kunjung diatasi, ada resiko kerusakan pada komponen mesin lainnya. Serta, pemakaian bahan bakar pun nantinya akan lebih boros! Lakukan Perbaikan Mobil Hanya di OJC Auto Service! Agar performa mesin mobil tetap optimal, penggantian filter udara mobil secara berkala mutlak diperlukan. Terlebih, untuk Anda yang terbiasa menggunakan mobil berkendara dalam jarak yang cukup jauh. Nah, OJC Auto Service menyediakan layanan perawatan dan perbaikan mobil yang bisa diandalkan. Tentu, di tempat ini, Anda bisa request penggantian filter udara dengan mudah. Selain itu, dikenal sebagai penyedia layanan tune up mobil Jogja, kami pun siap melakukan perbaikan dan tune up mesin mobil untuk menjaga performa. Dengan perbaikan setting pada mesin, performa mobil akan meningkat dan efeknya, pemakaian bahan bakar pun nantinya cenderung lebih hemat!

4 Rekomendasi Kaca Film Mobil Terbaik, Tak Hanya Asal Gelap!

Kaca film mobil, Sumber: amazonaws.com

Sedang mempertimbangkan penambahan kaca film untuk mobil Anda? Memang, saat ini, penggunaan kaca film mobil seolah menjadi tren. Tak mengherankan jika cukup banyak rekomendasi kaca film mobil yang muncul dan tersedia di pasaran. Adanya cukup banyak produk kaca film mobil secara tidak langsung akan memudahkan Anda untuk memilih mana yang sekiranya tepat untuk mobil Anda. Hanya saja, memang, untuk mendapatkan opsi terbaik, Anda perlu mempertimbangkan beberapa aspek pemilihan. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas apa sebenarnya fungsi aksesoris ini dan rekomendasi kaca film mobil yang bisa dijadikan opsi. Selamat membaca! Kaca Film Mobil, Apa Fungsinya? Sebagaimana disinggung sebelumnya, kaca film mobil menjadi aksesoris yang cukup populer saat ini. Aksesoris ini, selain cukup efektif untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang masuk dalam kabin juga memiliki beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting. Adapun beberapa fungsi kaca film mobil yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Privasi yang Lebih Terjaga Penggunaan kaca film pada mobil secara tidak langsung akan menjaga privasi pengendara. Seperti diketahui, terkadang, kaca mobil yang cenderung transparan membuat penumpang di dalam kabin mobil merasa kurang nyaman dan risih. Nah, dengan memasang kaca film, maka kaca mobil nantinya akan bertambah gelap. Dengan demikian, baik pengendara dan penumpang yang ada di dalam kabin pun tidak akan terlihat dengan jelas dari luar.  2. Meminimalkan Resiko Kejahatan Aksesoris kaca film mobil depan yang dipasang secara tidak langsung juga bisa dimanfaatkan untuk meminimalkan resiko terjadinya tindak kejahatan. Untuk diketahui, terkadang, keterlihatan benda yang tersimpan di dalam kabin, terutama barang mewah, memunculkan niat jahat seseorang. Berbekal tingkat kegelapan yang bisa menghalangi pandangan orang luar, apa yang tersimpan di dalam kabin pun tidak akan terlihat. Minimal, hal ini menciptakan kondisi yang lebih aman, terutama ketika Anda harus meninggalkan mobil selama beberapa waktu.  3. Menghemat Konsumsi Bahan Bakar Fungsi lain yang tak kalah penting dari kaca film mobil adalah menghemat konsumsi bahan bakar saat berkendara. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Pemasangan kaca film mobil bisa bisa menghemat sekitar 10% hingga 20% bahan bakar mobil saat berkendara. Hal ini dikarenakan kaca film mobil mampu mengurangi suhu di dalam kabin sehingga kinerja AC tidak terlalu tinggi. Hal inilah yang membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih sedikit dan resiko AC mobil berembun pun lebih rendah.  Dari beberapa poin di atas, kaca film mobil memang memiliki cukup banyak fungsi yang menarik. Sebagai tambahan, aksesoris yang satu ini pun akan membuat tampilan mobil Anda menjadi lebih elegan.  Tips Memilih Kaca Film Mobil yang Tepat Adanya banyak rekomendasi kaca film mobil di pasaran, memilih dengan pertimbangan adalah hal yang perlu dilakukan agar tidak salah pilih. Nah, untuk mendapatkan produk kaca film mobil yang bagus dan murah, ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda jadikan pertimbangan, diantaranya:  Selain beberapa poin di atas, ada baiknya jika Anda mempertimbangkan merek kaca film mobil. Pasalnya, disadari atau tidak, merek produk berpengaruh pada kualitas produk yang didapatkan. Dimana kualitas juga berpengaruh pada teknik perawatan kaca mobil. Tentu, merek yang terkenal lebih disarankan untuk dipilih daripada merek baru yang belum memiliki bukti kualitas.  Rekomendasi Kaca Film Mobil untuk Pertimbangan Memilih  Sebagai salah satu aksesoris mobil yang lagi trend, variasi produk kaca film mobil memang terus bermunculan di pasaran. Nah, untuk memudahkan pemilihan, berikut ada beberapa rekomendasi kaca film mobil murah dan berkualitas yang bisa Anda jadikan opsi. 1. V-Kool Rekomendasi kaca film mobil yang pertama adalah V-Kool. Merek yang satu ini memang dikenal sebagai produsen kaca film mobil terbaik di kelasnya. Terlebih, ragam produk kaca film mobil yang tersedia dilengkapi dengan nano technology yang mampu mereduksi sinar infrared red rejection hingga 96%. Tidak hanya itu, V-Kool menyediakan opsi kaca film mobil yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan ketersediaan budget. Beberapa variasi produk yang ada diantaranya V-Kool Diamond Series, V-Kool Gold Series dan V-Kool Silver Series.  2. 3M Kaca film mobil 3M juga masuk dalam rekomendasi terbaik yang bisa Anda pilih. Brand yang satu ini bisa dikatakan sangat populer karena sudah memproduksi kaca film mobil sejak tahun 60-an silam.  Produk kaca film mobil 3M sangat efektif untuk mereduksi paparan sinar matahari ke dalam kabin hingga 95%. Tidak hanya itu, kaca film yang dipasang juga efektif mengurangi paparan sinar ultraviolet yang berbahaya hingga 99%. Uniknya, 3M memproduksi kaca film mobil warna hitam dengan chrome yang selain gelap, juga reflektif dari luar. 3. Solar Gard Rekomendasi kaca film mobil terbaik selanjutnya adalah produk dari Solar Gard. Brand yang satu ini menyediakan produk kaca mobil istimewa dengan kualitas terjamin. Tidak mengherankan jika produk Solar Gard cukup laris dan diburu di pasaran.  Memang, jika dibandingkan, produk kaca film Solar Gard memiliki harga yang lebih mahal. Namun, harga mahal tersebut sebanding dengan kualitas yang ditawarkan karena produk ini dilengkapi dengan teknologi Advanced Nano Ceramic yang memiliki warna hitam paling solid dengan visibilitas yang tetap baik. 4. Llumer Satu lagi rekomendasi kaca film mobil yang bisa dijadikan opsi adalah Llumer. Opsi ini sangat cocok untuk Anda yang mencari produk kaca film mobil terjangkau karena harganya yang hanya sekitar 1,5 jutaan untuk full exterior.  Meskipun terjangkau, kaca film mobil Llumer tetap memiliki kualitas yang istimewa. Ya, tidak hanya efektif untuk mengurangi paparan sinar matahari, kaca film mobil ini pun memiliki efek cermin yang tidak menyilaukan mata. Dengan beberapa opsi di atas, Anda bisa memilih mana kaca film mobil terbaik sesuai keinginan Anda. Hanya saja, selain memilih produk yang tepat, tentu Anda tetap perlu melakukan perawatan seperti menjaga kebersihan serta tidak menempelkan benda asing. Nah, terkait kaca film mobil, OJC Auto Service siap membantu terkait pemasangannya. Dengan tim yang berpengalaman, tentu pemasangan kaca film mobil bisa dilakukan dengan lebih tepat dan cermat tanpa adanya permasalahan. Selain itu, dikenal sebagai penyedia layanan service mobil Jogja, kami juga siap melakukan perawatan atau perbaikan mobil dengan berbagai kerusakan yang ada. Tak perlu ragu perihal biaya, kami senantiasa memberikan harga layanan terjangkau demi kepuasan pelanggan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service untuk kemudahan perawatan mobil kapan saja Anda inginkan!