Penting Diketahui, Ini Masalah Mobil Matic yang Kerap Terjadi!

Masalah mobil matic, Sumber: garasi.id

Hadir dengan teknologi baru dan menawarkan kemudahan perihal kemudi, mobil matic beberapa waktu terakhir ini menjadi pilihan populer di kalangan pengemudi. Sayangnya, meskipun menawarkan upgrade yang cukup mengesankan, ada beberapa masalah mobil matic yang cukup sering terjadi dan merepotkan.  Tidak dimungkiri memang jika mobil matic sejatinya tidak bebas dari permasalahan layaknya mobil lainnya. Namun, tentu, Anda sebagai pengendara tetap saja kerepotan dengan permasalahan tersebut apabila masalah mobil matic datang tiba-tiba dan berakibat cukup fatal. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa masalah mobil matic yang cukup sering terjadi serta tips perawatan mobil matic agar terhindar dari masalah yang cenderung merusak. Penasaran? Simak ulasannya! Masalah Mobil Matic yang Kerap Terjadi, Apa Saja? Sebagaimana disinggung di awal, mobil matic cukup populer saat ini terutama karena kemudahannya perihal cara mengemudi. Dengan transmisi otomatis, pengemudi tidak lagi repot mengoperasikan kopling seperti pada mobil manual.  Namun, sebagaimana variasi mobil lainnya, mobil matic pun tidak bebas dari beberapa masalah umum yang kerap terjadi. Beberapa masalah mobil matic yang perlu diketahui agar tidak merepotkan di antaranya: 1. Bahan Bakar yang Lebih Boros Tidak sedikit memang produk mobil matic yang diklaim memiliki konsumsi bahan bakar yang jauh lebih irit dibandingkan dengan mobil manual. Namun, tidak jarang pula mobil matic yang konon irit tersebut berubah menjadi lebih boros. Hal ini tentu merupakan tanda bahwa mobil matic tersebut memiliki masalah. Ya, masalah mobil matic yang lebih boros terjadi karena adanya error pada beberapa komponen ruang bakar. Misalnya saja, saringan bahan bakar yang sudah rusak membuat arus bahan bakar menjadi tidak terkontrol dengan baik. Akibatnya, tentu, konsumsi bahan bakar akan meningkat dan mobil matic cenderung lebih boros.  2. Transmisi yang Tidak Responsif Transmisi otomatis memang menjadi nilai plus dari jenis mobil matic. Sayangnya, fitur andalan ini terkadang justru bermasalah yang ditandai dengan komponen transmisi yang tidak responsif ketika digunakan. Tentu saja, ketika transmisi bermasalah, pengemudi nantinya akan kesulitan untuk melakukan perpindahan gigi. Apabila tidak ditanggulangi, bisa jadi komponen transmisi lainnya akan rusak dan Anda perlu melakukan penggantian dengan biaya mahal. Biasanya, oli transmisi matic yang sudah mulai aus dan kotor menjadi biang masalah. Inilah kenapa Anda perlu melakukan pengecekan dan penggantian oli transmisi mobil matic secara berkala.  3. Overheating pada Transmisi Selain beberapa poin di atas, masalah mobil matic yang juga kerap terjadi adalah overheating di bagian transmisi mobil. Masalah ini bukanlah hal yang sepele dan harus segera ditanggulangi agar kerusakan yang lebih parah tidak terjadi.  Sama seperti halnya masalah mesin mobil overheat, unit transmisi yang overheat juga tidak bisa bekerja dengan optimal. Bahkan, bisa jadi transmisi akan macet ketika Anda melakukan perpindahan gigi. Kurangnya pemeliharaan pada unit transmisi menjadi biang masalah overheating yang terjadi. Selain itu, bisa juga, pengemudi tidak mengecek beban berlebih selama perjalanan yang ditempuh sehingga beban transmisi menjadi lebih berat.  4. Getaran Mesin yang Tak Wajar Selain transmisi yang menggunakan teknologi otomatis, getaran mesin yang lebih halus juga sebenarnya menjadi keunggulan dari mobil matic. Namun, sayangnya, di antara masalah mobil matic yang kerap terjadi, getaran mesin yang tak wajar dan cenderung kasar menjadi salah satunya. Getaran mesin yang cenderung tidak wajar dan kasar ini biasanya disebabkan oleh kampas kopling yang cenderung sudah aus. Atau, permasalahan pada sistem pembakaran mobil juga kerap kali menyebabkan mesin mobil terasa bergetar lebih kasar.  Apabila masalah ini terjadi, pengecekan secara mendalam tentu diperlukan. Pasalnya, apabila tidak segera ditanggulangi, getaran mesin yang tidak wajar bisa menyebabkan masalah yang lebih serius dan menurunkan performa mobil. Selain beberapa masalah di atas, tuas transmisi yang terasa susah dipindahkan juga menjadi masalah mobil matic yang kerap terjadi. Biasanya, masalah ini muncul dikarenakan adanya kerusakan pada komponen mekanis yang berperan menjadi penghubung antara tuas dengan transmisi.  Tips Perawatan Mobil Matic agar Bebas Masalah Terutama pada mesin mobil matic, beberapa masalah mobil matic yang terjadi tentu membuat kenyamanan berkendara berkurang. Oleh karenanya, agar mobil matic Anda bebas masalah dan Anda bisa menikmati setiap perjalanan, perawatan mobil matic menjadi penting untuk dilakukan.  Ada beberapa tips perawatan yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi masalah mobil matic yang bisa terjadi. Beberapa di antaranya: 1. Pemeliharaan Rutin pada Komponen Transmisi Transmisi menjadi komponen yang paling penting dalam sistem penggerak mobil matic. Terkait hal ini, penting bagi Anda untuk melakukan pemeliharaan secara rutin pada bagian transmisi agar sistem penggerak ini bisa bekerja dengan optimal. Melakukan penggantian secara berkala pada oli transmisi adalah langkah krusial yang perlu dilakukan. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengecekan visual terutama untuk memastikan tidak ada kebocoran yang terjadi. 2. Tidak Memaksakan Mobil saat Jalan Menanjak Terkadang, ketika mengendarai mobil matic, pengemudi merasakan kesulitan ketika berada di jalan yang cenderung menanjak dalam trek yang cukup panjang. Hal ini terutama terjadi pada mobil matic yang cenderung tua dengan perawatan mesin yang apa adanya dan terkadang mengalami masalah tenaga mobil ngempos.  Dalam hal ini, agar mobil matic yang Anda kendarai tidak mengalami kerusakan, terutama kebocoran pada komponen ruang bakar, maka sebaiknya Anda tidak memaksakan mobil di jalan yang menanjak. Sebaliknya, berkendaralah dengan lebih hati-hati dan menambahkan gas secara perlahan seiring transmisi sudah beradaptasi dengan kemiringan jalan. 3. Melakukan Pemeriksaan pada Sistem Kontrol Elektronik secara Berkala Satu lagi perawatan penting yang perlu Anda lakukan agar mobil matic bisa bekerja dengan optimal adalah melakukan pemeriksaan pada sistem kontrol elektronik secara berkala. Sistem ini memiliki peran penting terkait perpindahan gigi serta operasi kendaraan yang lancar secara umum. Nah, dengan pengecekan yang dilakukan, Anda bisa memastikan bahwa sistem kontrol elektronik bekerja dengan baik tanpa adanya masalah. Termasuk, risiko korosi pada beberapa komponen, kabel yang terputus ataupun sensor yang mulai aus.  Lakukan Perawatan Mobil Matic hanya di OJC Auto Service! Perawatan rutin menjadi kunci agar mobil matic bekerja secara optimal dan kenyamanan berkendara akan didapatkan. Nah, berbincang tentang perawatan mobil matic, OJC Auto Service siap membantu Anda semaksimal mungkin. Sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami memiliki mekanik berpengalaman yang bisa diandalkan dan peralatan lengkap untuk melakukan perawatan mobil matic. Tidak hanya itu, kami pun menyediakan spare part yang cukup lengkap untuk mempercepat proses penggantian komponen yang diperlukan.  Tak perlu khawatir tentang biaya, kami senantiasa memberikan pelayanan maksimal dengan biaya yang lebih terjangkau demi kepuasan … Read more

Ternyata Ini Sebabnya AC Mobil Panas dan Hanya Keluar Angin!

Service ac panas, Sumber: setirkanan.co.id

AC menjadi fitur interior mobil yang begitu penting. Dengan fitur ini, kenyamanan berkendara akan didapatkan, terutama ketika cuaca cenderung panas di siang hari. Namun, apa jadinya ketika AC mobil panas dan hanya keluar angin saja saat digunakan? Tentu, selain kenyamanan berkendara yang tidak dirasakan, bisa jadi Anda pun akan merasa kesal. Memang, masalah AC mobil yang terasa panas dan hanya keluar angin memang merepotkan. Terutama ketika Anda sedang bepergian jauh bersama keluarga. AC yang seharusnya memberikan kesejukan di dalam kabin justru membuat suhu kabin lebih panas. Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab AC mobil panas ini dan solusi apa yang bisa dilakukan agar AC bekerja normal seperti sedia kala? Penyebab AC Mobil Panas dan Hanya Keluar Angin Berbincang tentang AC tiba-tiba panas dalam perjalanan, ada beberapa penyebab umum yang melatarbelakanginya. Tentu, mengetahui penyebab masalah ini menjadi penting agar nantinya selain Anda tidak panik, juga bisa melakukan tindakan preventif sebelumnya. Nah, adapun beberapa penyebab masalah AC mobil panas ini di antaranya: 1. Freon AC yang Habis Ketika AC mobil terasa panas dan bahkan hanya mengeluarkan angin saja, maka bisa jadi sumber dari permasalahan tersebut adalah freon AC yang habis. Freon sendiri merupakan komponen AC yang berfungsi untuk menyerap panas dari ruang kabin dan mengubahnya menjadi udara yang lebih dingin untuk kabin yang lebih sejuk. Meskipun dianggap kerap menjadi biang masalah AC, namun sebenarnya freon yang habis bukanlah masalah yang sering terjadi. Kecuali ada kebocoran freon yang terjadi, komponen AC yang satu ini sebenarnya bisa bertahan dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun. 2. Kerusakan pada Kompresor AC Kerusakan yang terjadi pada kompresor AC juga menjadi sebab kenapa AC mobil panas dan hanya keluar angin saja. Sebagaimana diketahui, kompresor merupakan komponen AC mobil yang paling vital karena berpengaruh pada kinerja AC mobil secara menyeluruh.  Nah, apabila kompresor AC bermasalah, maka AC akan mengeluarkan suara yang cenderung kasar. Selain itu, tidak ada udara dingin yang akan keluar dari AC sehingga kabin terasa lebih panas. Dalam kasus yang lebih parah, kerusakan pada kompresor AC bisa menyebabkan rusaknya komponen AC lainnya termasuk kebocoran pada freon. 3. Kondensor yang Kotor Ketika Anda mendapati AC mobil bau dan terasa panas, maka bisa jadi masalah tersebut disebabkan karena kondensor AC yang kotor. Ya, bisa jadi, seiring waktu penggunaan, debu dan kotoran yang terserap dari kabin akan menumpuk di kondensor AC. Kondensor sendiri merupakan komponen AC yang memiliki fungsi untuk membuang hawa panas. Dengan cara kerja yang cukup kompleks, maka debu yang menempel dan bahkan mengeras di permukaan komponen ini bisa menjadi masalah yang serius. Apabila tidak ditangani, bukan hanya kabin saja yang terasa panas, melainkan juga mesin mobil yang bisa menyebabkan overheating.  4. Permasalahan pada Sistem Kipas Permasalahan yang terjadi pada sistem kipas juga bisa menyebabkan AC mobil tidak dingin bahkan cenderung panas. Terkait hal ini, bisa jadi, permasalahan ini muncul karena extra fan yang berada di dekat kondensor mengalami masalah. Selain itu, bisa juga, AC yang terasa panas disebabkan karena putusnya fan belt. Ketika fan belt pada AC ini putus, maka sirkulasi udara dingin di dalam kabin tidak akan optimal. Hal ini dikarenakan fan belt sendiri juga memiliki fungsi krusial untuk menyalurkan putaran mesin ke kompresor dan nantinya kompresor akan menyalurkan freon ke komponen AC. 5. Overheating pada Mesin Mobil Satu lagi penyebab masalah AC mobil panas dan hanya mengeluarkan angin saja adalah terjadinya overheating pada mesin mobil. Kondisi ini biasanya terjadi ketika Anda berkendara dalam jarak yang cukup jauh dan waktu berkendara yang lama tanpa istirahat. Saat mesin mobil terlalu panas, maka komponen AC akan terkena imbasnya. Hawa panas berlebihan yang berasal dari mesin akan masuk dan memenuhi ruang AC mobil. Hal inilah yang bisa juga merusak komponen AC sehingga AC mobil tidak bisa melakukan pendinginan suhu. Terkait masalah overheating ini, mesin mobil yang terlalu panas juga bisa disebabkan karena cairan radiator yang habis sebab menguap atau bocor. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memastikan cairan radiator cukup sebelum melakukan perjalanan panjang agar mesin mobil dan AC bisa bekerja dengan optimal sesuai keinginan.  Beberapa poin di atas adalah sebab umum kenapa AC mobil panas dan hanya keluar angin. Sebagai tambahan, masalah ini juga bisa terjadi karena adanya tekanan berlebihan pada sistem AC mobil ataupun kerusakan yang terjadi pada komponen thermo dan resistor.  Solusi AC Mobil yang Terasa Panas dan Keluar Angin Setelah membahas penyebab AC mobil panas hanya keluar angin, lalu apa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini? Perlu digaris bawahi bahwa masalah AC ini juga cukup sering terjadi selain AC mobil berembun. Jika permasalahan AC mobil ini cukup serius, tentu saja Anda perlu melakukan tindakan yang tepat sesuai sumber masalah. Misalnya saja, ketika terjadi kebocoran pada freon, maka Anda perlu menambal kebocoran tersebut agar freon tidak merembes. Selain itu, apabila AC yang hanya keluar angin dan terasa panas terjadi karena bagian komponen AC seperti kondensor yang kotor, maka Anda harus membersihkannya. Tentu, upaya pembersihan ini harus dilakukan secara teratur. Sebagai tambahan, Anda juga perlu melakukan review terkait bagaimana Anda menggunakan AC mobil. Jangan-jangan, kesalahan penggunaan inilah yang membuat AC mobil Anda lebih cepat rusak dan tidak bisa bekerja secara optimal. Misalnya saja, terkait penggunaan AC, Anda tentu memastikan bahwa jendela tidak terbuka saat menggunakan AC agar debu dari luar tidak masuk. Serta, hindari menyalakan AC sesaat setelah mesin mobil dinyalakan. Perbaikan AC Mobil Terjangkau Hanya di OJC Auto Service! Memang, kerusakan pada AC mobil menjadi hal yang merepotkan. Ketika Anda membayangkan perjalanan yang nyaman dan sejuk, AC mobil panas membuyarkan impian Anda tersebut. Nah, berkaitan dengan permasalahan AC yang terasa panas tadi, OJC Auto Service siap membantu Anda untuk mengatasinya. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan peralatan yang lengkap, tentu saja kami siap mengerjakan berbagai kerusakan pada AC mobil Anda dan membuatnya kembali berfungsi normal. Lebih dari itu, sebagai penyedia layanan service AC mobil Jogja terpercaya, kami siap memberi panduan tentang cara perawatan AC mobil yang tepat. Bukan tidak mungkin, dengan langkah perawatan manual yang lebih tepat, kondisi AC mobil Anda akan lebih stabil dan tidak mudah rusak. Anda pun terhindar dari perbaikan yang menghabiskan banyak biaya!

Minyak Rem Mobil Cepat Habis, Apa Penyebabnya?

Penyebab minyak rem cepat habis, Sumber: kompas.com

Dalam sistem pengereman mobil, minyak rem menjadi salah satu komponen penting yang memiliki fungsi cukup krusial. Sayangnya, tidak sedikit pemilik kendaraan yang kurang peka terkait masalah minyak rem termasuk minyak rem mobil cepat habis meskipun pengisian ulang dilakukan dalam waktu yang belum terlalu lama. Perlu dipahami bahwa ketika minyak rem habis, maka pengereman mobil tidak akan bekerja secara optimal. Bisa saja rem tetap berfungsi seperti biasa, namun daya cengkramnya menurun dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghentikan laju kendaraan. Bahkan, bisa jadi risiko terjadinya kecelakaan pun akan meningkat. Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab minyak rem mobil cepat habis ini? Simak ulasan selengkapnya! Tanda Minyak Rem Mobil Mulai Habis Berbincang tentang kondisi minyak rem mobil yang habis, sebenarnya Anda bisa mengetahui kondisi ini dengan cukup mudah. Ada beberapa tanda yang muncul dan mengindikasikan jika jumlah minyak rem pada reservoir mulai berkurang atau bahkan habis. Adapun beberapa tanda minyak rem mobil habis tersebut di antaranya: 1. Lampu Indikator Rem Menyala Salah satu tanda minyak rem mobil habis adalah lampu indikator rem yang menyala. Ketika lampu indikator ini menyala, maka tandanya ada permasalahan di bagian komponen pengereman, termasuk volume minyak rem yang mulai berkurang atau habis. Nah, apabila Anda mendapati lampu indikator rem mobil Anda menyala, maka segera cek tangki reservoir tempat penampungan minyak rem. Apabila ternyata volume minyak rem berkurang drastis, maka segera lakukan tindakan lanjutan. 2. Pedal Rem Terasa Blong Hal lain yang juga menjadi pertanda minyak rem mobil cepat habis adalah pedal rem yang terasa blong. Apabila sebelumnya Anda merasakan pedal rem terasa pakem ketika digunakan untuk menghentikan laju kendaraan, maka ketika minyak rem habis, pedal cenderung terasa lebih ringan saat diinjak. Kondisi ini tidak jarang membuat pengendara mobil panik, terlebih ketika ia melaju di jalan yang cenderung curam. Tanpa keahlian berkendara yang mumpuni, pedal rem yang terasa blong bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan yang tak diinginkan. Setidaknya, ada dua tanda masalah minyak rem mobil cepat habis yang terjadi. Jika diperlukan, Anda sebaiknya melakukan pengecekan volume minyak rem secara berkala agar nantinya ketika menyadari volume minyak rem berkurang, Anda tidak telat melakukan tindakan.  Bahaya Minyak Rem Mobil yang Habis Seiring fungsinya yang cukup krusial dalam sistem pengereman, masalah minyak rem yang habis tentu akan memberikan dampak yang cukup besar. Tanpa adanya minyak rem yang cukup, maka sistem pengereman mobil bisa mengalami kegagalan. Apabila hal ini terjadi, tentu rem tidak bisa bekerja dengan optimal dan risiko kecelakaan mobil akan meningkat. Selain itu, minyak rem yang habis juga bisa menyebabkan masalah overheating pada sistem rem. Hal ini dikarenakan minyak rem bukan hanya berfungsi untuk menggerakkan kampas rem saja, melainkan juga turut mendinginkan komponen pengereman yang panas karena gesekan. Nah, apabila overheating terjadi, komponen pengereman lebih rawan rusak.  Satu lagi, kondisi minyak rem yang habis juga bisa menjadi biang masalah korosi pada sistem rem. Karena tidak adanya pelumasan, maka komponen rem akan lebih mudah berkarat. Nantinya, sistem pengereman akan rusak dan diperlukan biaya yang lebih banyak untuk perbaikan.  Penyebab Minyak Rem Mobil Cepat Habis Dari beberapa paparan sebelumnya, bisa disimpulkan bahwa masalah minyak rem mobil cepat habis bukanlah hal yang sepele. Tidak hanya mengakibatkan rem mobil bunyi saja, melainkan juga kerusakan pada sistem pengereman secara keseluruhan. Nah, pertanyaannya, apa sebenarnya penyebab dari masalah minyak rem mobil cepat habis ini? 1. Kebocoran pada Master Rem Salah satu sebab umum kenapa minyak rem mobil cepat habis adalah adanya kebocoran pada master rem. Kebocoran ini umumnya terjadi karena seal karet yang sudah getas ataupun mulai rusak seiring waktu pemakaian. Perlu diketahui bahwa seal memiliki fungsi untuk menjaga agar minyak rem tidak menetes dan tidak merembes. Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi seal tentu akan mulai rusak, terlebih karena banyaknya debu atau bekas oli yang menempel. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk melakukan pengecekan kondisi seal secara berkala. Apabila ditemukan kondisi seal yang mulai rusak, maka segera lakukan penggantian.  2. Selang Minyak Rem yang Bocor Selain kebocoran pada master rem, masalah minyak rem mobil cepat habis juga bisa terjadi karena adanya kebocoran di bagian selang minyak rem. Perlu diketahui bahwa sistem pengereman mobil memiliki cukup banyak selang yang menghubungkan master rem dengan unit rem. Meskipun dianggap cukup wajar terjadi, kebocoran pada selang minyak rem ini bukanlah hal yang mudah untuk dideteksi. Bukan hanya karena rangkaiannya yang rumit sebagaimana rem ABS mobil, namun posisinya pun cenderung tersembunyi. 3. Keausan pada Seal Karet Wheel Cylinder Kondisi seal karet wheel cylinder yang aus juga menjadi biang masalah minyak rem mobil cepat habis. Seal yang satu ini terletak di dalam silinder roda dan memiliki fungsi utama untuk menjaga tekanan minyak rem. Nah, apabila seal ini aus atau rusak, maka tekanan minyak rem cenderung tidak terjaga dengan baik. Akibatnya, rem tidak bisa bekerja secara mestinya dan pengendara akan merasa kesulitan untuk menghentikan laju mobil mereka.  Pemeriksaan secara berkala pada komponen ini cukup penting dilakukan. Apabila kerusakan pada bagian seal ini ketahuan dengan cepat, maka dampak buruk berikutnya bisa dihindari.  Selain beberapa hal di atas, masalah kondensasi akibat kerja rem juga menjadi biang minyak rem mobil cepat habis. Ya, Anda perlu tahu bahwa faktor lingkungan seperti suhu yang rendah serta kelembaban yang tinggi bisa membuat minyak rem lebih encer dan mengurangi kemampuannya untuk menghentikan laju kendaraan. Perbaikan Rem Mobil Murah di OJC Auto Service Dengan dampak cukup serius yang bisa muncul ketika masalah minyak rem mobil cepat habis tidak ditanggulangi dengan segera menandakan bahwa masalah minyak rem ini bukan hal yang sederhana. Oleh karenanya, jika Anda merasa pengereman mobil mulai bermasalah dan setelah dicek minyak rem mulai habis, perbaikan harus segera dilakukan. Nah, terkait perbaikan masalah rem mobil, OJC Auto Service siap menjadi mitra yang bisa diandalkan. Berbekal mekanik yang berpengalaman dan handal di bidangnya, tentu seluruh kerusakan terkait sistem pengereman mobil, termasuk kebocoran minyak rem yang terjadi bisa diperbaiki dengan segera. Tidak hanya itu, sebagai penyedia layanan service mobil Jogja terpercaya, kami juga menyediakan berbagai spare part yang cukup lengkap. Dengan spare part yang lengkap, tentu penggantian komponen yang diperlukan bisa dilakukan dengan lebih cepat dan biaya yang lebih murah. Tidak percaya? Segera datang ke bengkel kami dan buktikan sendiri!

Ciri Shockbreaker Mobil Rusak, Ketahui Sebelum Rugi!

Shockbreaker mobil rusak, Sumber: sisinews.co

Berbincang tentang kenyamanan berkendara dengan mobil, shockbreaker menjadi salah satu bahasan yang cukup penting. Alasannya cukup sederhana. Shockbreaker mampu menjaga stabilitas mobil saat melewati jalan berlubang sehingga Anda bisa berkendara tanpa gangguan. Inilah alasan kenapa mengetahui ciri shockbreaker mobil rusak penting.  Layaknya komponen mobil lainnya, shockbreaker pun bisa saja mengalami kerusakan, terutama seiring pemakaian dalam waktu tertentu. Nah, jika Anda bisa mengidentifikasi ciri kerusakan komponen ini sejak awal, maka Anda nantinya bisa melakukan tindakan dengan cepat sehingga kerusakan tidak semakin parah dan menjalar. Lantas, apa saja ciri shockbreaker mobil rusak yang perlu diketahui tersebut? Serta, apa dampak dari kerusakan komponen ini? Simak ulasannya! Fungsi Penting Shockbreaker Mobil Sebagaimana disinggung sebelumnya, shockbreaker merupakan salah satu komponen mobil yang paling penting. Kehadirannya sangat berpengaruh pada kenyamanan berkendara yang akan dirasakan selama perjalanan. Dilihat dari fungsinya, shockbreaker memiliki fungsi yang cukup krusial. Beberapa diantaranya adalah: Dengan beberapa fungsi yang cukup krusial, menjaga kondisi shockbreaker menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Serta, Anda perlu cermat untuk mengetahui ciri-ciri shockbreaker depan mobil rusak. Ciri Shockbreaker Mobil Rusak yang Perlu Diketahui Apabila shockbreaker mengalami kerusakan, maka kinerja komponen kaki-kaki mobil tidak akan maksimal. Tentu saja, kenyamanan berkendara tidak akan optimal dan kestabilan mobil pun akan menurun hingga meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan. Agar kerusakan shockbreaker bisa segera ditanggulangi, tentu wajib hukumnya bagi Anda untuk mengetahui ciri shockbreaker mobil rusak. Adapun beberapa ciri yang dimaksud diantaranya: 1. Mobil Bergetar secara Berlebihan Sebagaimana disinggung sebelumnya, salah satu fungsi utama shockbreaker adalah meredam getaran saat mobil melaju. Nah, apabila Anda merasakan getaran mobil yang muncul bahkan terkesan berlebihan, bisa jadi hal tersebut adalah tanda suspensi mobil keras dan kerusakan pada shockbreaker. Masalah ini umumnya terjadi karena oli di dalam shockbreaker yang sudah encer maupun gas yang sudah habis. Hanya saja, diperlukan pengecekan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sebenarnya.  2. Mobil Cenderung Miring ke Satu Sisi Ciri lain dari masalah shockbreaker yang rusak adalah mobil cenderung miring di salah satu sisi. Terkait hal ini, jika Anda merasa mobil tidak seimbang dan cenderung berat sebelah, maka bisa jadi shockbreaker mengalami gesekan yang berlebihan. Gesekan inilah yang membuat kondisi di sekitar shockbreaker menjadi panas dan klem yang melekat pada komponen ini akan rusak. Tentu saja, jika hal ini terjadi, stabilitas mobil pun akan menurun dan Anda tidak akan merasakan kenyamanan optimal saat berkendara. 3. Adanya Oli yang Menetes Oli yang menetes di bagian shockbreaker juga menjadi ciri kerusakan yang harus diketahui. Pada dasarnya, shockbreaker bekerja dengan oli. Cairan oli-lah yang nantinya turut memberikan daya pada shockbreaker untuk meredam getaran mobil. Apabila oli ini bocor, maka secara umum daya redam shockbreaker akan menurun. Adanya kebocoran oli pada shockbreaker disebabkan oleh kerusakan pada seal atau klem shockbreaker. Umumnya, kerusakan ini terjadi karena memang usia pakai yang sudah lama atau karena suhu yang cukup panas di bagian shockbreaker sehingga seal menjadi getas.  4. Kondisi Ban yang Aus serta Tidak Merata Kerusakan yang terjadi pada shockbreaker juga bisa diketahui dari kondisi ban. Ketika Anda menemukan kondisi ban yang cenderung aus dan tidak merata, bisa jadi masalahnya ada pada shockbreaker. Meskipun, hal ini juga menjadi tanda power steering bermasalah. Kenapa shockbreaker yang rusak bisa menyebabkan ban aus dan tidak merata? Kondisi ini terjadi karena jika shockbreaker rusak, maka mobil akan cenderung miring dan tekanan mobil pun tidak akan merata. Dalam hal ini, mobil akan miring pada salah satu sisi dan tekanan pada ban akan meningkat sehingga lambat laun ban akan terkikis.  Beberapa poin di atas merupakan ciri shockbreaker mobil rusak secara umum. Sebagai tambahan, kerusakan pada shockbreaker juga bisa ditemukan dari adanya bunyi benturan terutama pada bagian kaki-kaki mobil saat mobil melaju di jalan yang rata sekalipun.   Agar Shockbreaker Tidak Cepat Rusak, Apa yang Bisa Dilakukan? Akibat shockbreaker mobil rusak yang cukup serius perlu ditanggapi secara serius pula. Oleh karenanya, melakukan tindakan antisipatif agar shockbreaker mobil tidak cepat rusak menjadi penting. Terkait hal ini, menghindari jalanan yang rusak parah saat berkendara bisa menjadi langkah antisipatif yang Anda lakukan. Dengan selektif dalam memilih jalan, maka setidaknya Anda mereduksi beban shockbreaker untuk melakukan peredaman. Selain itu, Anda juga perlu melakukan pengecekan shockbreaker secara berkala. Tidak perlu membawa mobil ke bengkel, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Cek apakah ada kebocoran oli yang terjadi atau cek bagaimana kondisi mobil Anda, apakah miring sebelah atau tidak. Satu lagi, agar shockbreaker mobil Anda tidak cepat rusak, maka ada baiknya jika Anda memperhatikan muatan mobil. Memang, setiap mobil memiliki batas aman muatan yang bisa diangkut. Hanya saja, mengangkut beban maksimal dalam frekuensi yang tinggi tentu juga tidak disarankan.  Dengan beberapa cara di atas, setidaknya, Anda mengurangi resiko kerusakan shockbreaker mobil. Hanya saja, memang, pada dasarnya, shockbreaker akan mengalami penurunan performa seiring waktu pemakaian.  OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Seiring fungsi shockbreaker yang teramat vital, tidak cukup rasanya jika Anda hanya mengetahui penyebab shockbreaker mobil rusak dan melakukan perawatan ringan. Ya, pengecekan kondisi shockbreaker secara mendalam perlu dilakukan dan jika kondisi shockbreaker memang sudah tidak optimal, maka penggantian perlu dijadikan opsi.  Terkait perawatan dan penggantian shockbreaker, OJC Auto Service siap membantu Anda kapan pun dan di mana pun. Kami merupakan bengkel mobil profesional dengan pengalaman bertahun-tahun yang bisa diandalkan. Tidak hanya sekadar melakukan pengecekan atau perbaikan pada shockbreaker saja, kami juga siap melakukan perbaikan pada kerusakan mobil lainnya. Dengan peralatan lengkap yang kami miliki serta mekanik berpengalaman, berbagai kerusakan mobil bisa ditangani dengan cekatan dan optimal. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan Anda akan mendapatkan layanan perbaikan mobil terbaik dari tempat service mobil Jogja terpercaya!

Memperpanjang Masa Pakai Aki Mobil, Apakah Bisa?

Masa pemakaian aki mobil, Sumber: hondaoutsidejava.co.id

Sebagai pemilik mobil, apakah Anda tahu perihal masa pakai aki mobil? Seperti diketahui, aki menjadi salah satu komponen yang paling krusial dalam sistem mobil. Keberadaanya menjadi sumber daya listrik utama yang memastikan mobil bisa beroperasi dan berbagai fitur mobil yang tersedia bisa berfungsi dengan normal.  Nah, seiring penggunaan, kondisi aki akan menurun dan rusak. Meskipun ada beberapa kalangan yang nantinya akan melakukan charge aki untuk mengembalikan daya-nya, namun pada umumnya, aki yang sudah rusak harus segera diganti. Lantas, berapa lama sebenarnya masa pakai aki mobil dan apakah masa pemakaian tersebut bisa diperpanjang agar lebih lama lagi? Masa Pakai Aki Mobil, Berapa Lama? Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa sebagaimana komponen lainnya, aki mobil juga memiliki masa pakai yang terbatas. Artinya, seiring jangka waktu pemakaian tertentu, maka kondisi aki akan semakin menurun dan bisa jadi aki sudah rusak serta tidak bisa digunakan kembali. Terkait usia pemakaian, secara umum, baik aki basah ataupun kering bisa digunakan dengan prima sekitar 2 hingga 5 tahun pemakaian. Tentu, khusus untuk aki kering, selama pemakaian, Anda tidak perlu melakukan perawatan sama sekali. Sebaliknya, jika Anda menggunakan aki basah, maka Anda perlu mengecek volume air aki yang tersisa.  Hanya saja, rentang waktu pemakaian aki tersebut hanya perkiraan saja. Pasalnya, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi lama usia pakai aki mobil. Faktor yang Mempengaruhi Masa Pakai Aki Mobil Seiring fungsinya yang sangat penting, memastikan aki mobil dalam kondisi yang selalu prima adalah hal yang harus dilakukan. Pasalnya, aki mobil turut menjadi faktor yang meningkatkan performa mesin mobil. Sebaliknya, jika Anda menggunakan aki mobil yang tidak prima, mobil pun bisa mogok di jalan atau fitur mobil tidak bisa optimal.  Di samping itu, Anda juga perlu tahu bahwa ada beberapa faktor yang cukup berpengaruh pada masa pakai aki mobil, terutama yang membuatnya lebih cepat rusak. Beberapa faktor tersebut diantaranya: 1. Kualitas Aki yang Digunakan Salah satu hal yang sangat berpengaruh pada masa pakai aki mobil adalah kualitas aki itu sendiri. Dalam hal ini, tentu saja, Anda perlu memastikan apakah aki yang Anda gunakan di mobil merupakan aki yang berkualitas atau tidak. Sebagaimana diketahui saat ini ada banyak sekali produk aki mobil yang ada di pasaran. Beberapa produk bahkan tersedia dengan harga yang terlampau murah dan kerap menjadi pilihan yang ekonomis dari pengendara. Nah, apabila ternyata aki yang Anda beli termasuk abal-abal, maka bisa jadi masa pakai aki tersebut tidak lama. 2. Kesesuaian Spesifikasi Selain kualitas aki yang digunakan, kesesuaian spesifikasi aki yang digunakan juga berpengaruh pada masa pakai aki mobil. Terkait hal ini, Anda perlu menyadari bahwa aki mobil tersedia dengan spesifikasi berbeda dan harus disesuaikan dengan kebutuhan mobil.  Hanya saja, ada saja pemilik kendaraan terkadang kurang memperhatikan poin ini. Misalnya saja, mobil yang ia miliki memerlukan aki dengan kekuatan 45 ampere. Namun, karena alasan biaya, ia memasang aki dengan kekuatan 35 ampere. Kondisi ini nantinya akan membuat aki lebih cepat soak dan masa aki pun menjadi pendek. 3. Kondisi Penggunaan Kondisi penggunaan juga sangat berpengaruh pada bagaimana masa aki mobil Anda. Tentu, aki yang digunakan dalam kondisi lalu lintas yang berat atau perjalanan yang jauh dalam waktu yang lama cenderung lebih mudah tekor.  Tidak hanya itu, kebiasaan buruk yang kerap terjadi seperti menyalakan AC mobil saat parkir juga turut memperpendek masa pakai aki mobil. Artinya, Anda perlu melakukan kalkulasi tentang bagaimana Anda menggunakan aki tersebut. Dengan cara ini, maka Anda bisa memperkirakan berapa lama aki mobil yang dipakai akan bertahan. 4. Kondisi Sistem Listrik Hal lain yang turut berpengaruh pada masa pakai aki mobil adalah kondisi sistem kelistrikan pada mobil Anda. Seperti diketahui, mobil memiliki sistem kelistrikan yang cukup rumit dengan aki sebagai sumber listrik utama. Terkait hal ini, jika kondisi sistem listrik mobil Anda tidak baik, misalnya saja adanya masalah pada alternator atau kabel listrik yang rusak, maka fitur mobil yang menggunakan daya listrik tidak akan optimal. Selain itu, kondisi ini pun membuat aki perlu menyuplai lebih banyak daya sehingga resiko lebih cepat rusak semakin terbuka.  Beberapa poin di atas adalah apa yang mempengaruhi masa pakai aki basah mobil ataupun kering. Sebagai tambahan, perawatan pada aki yang dilakukan juga sangat berpengaruh pada masa pakai aki.  Tips Memperpanjang Masa Pakai Aki Mobil Meskipun pada dasarnya aki memiliki masa pakai tertentu, namun Anda bisa saja berupaya untuk memperpanjang masa pakai aki. Minimal, Anda bisa menggunakan aki tersebut dengan optimal sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran untuk mengganti aki. Ada beberapa tips mendasar yang bisa Anda coba untuk memperpanjang usia pemakaian aki mobil, diantaranya: Dengan beberapa tips di atas, Anda setidaknya bisa memperpanjang usia pemakaian aki mobil Anda. Hanya saja, jika Anda menemukan ciri-ciri aki mobil harus diganti seperti mobil yang susah distarter atau lainnya, maka melakukan pengecekan mendalam perlu dilakukan. OJC Auto Service, Solusi Masalah Mobil Anda! Pengetahuan tentang berapa lama aki mobil harus diganti setidaknya memberikan gambaran pada Anda terkait perbaikan aki yang harus dilakukan atau persiapan penggantian jika masa pakai aki mobil tiba. Namun, tentu, agar kondisi mobil tetap optimal, perawatan secara berkala mutlak untuk diperlukan. Nah, jika Anda berada di kawasan Jogja dan mencari bengkel tune up mobil Jogja untuk perawatan performa mobil, OJC Auto Service bisa dijadikan opsi yang tepat. Ya, kami merupakan bengkel mobil terpercaya yang siap membantu Anda dalam perbaikan kerusakan mobil baik ringan hingga berat. Tidak hanya permasalahan aki saja, kami juga akan mengecek detail sistem kelistrikan mobil Anda untuk memastikan tidak ada masalah di dalamnya dan aki nantinya bisa bertahan lebih lama. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service, konsultasikan masalah mobil Anda dan kami akan memberikan solusi terbaik!

Gak Perlu Panik, Ini Solusi Persneling Mobil Manual Keras, Langsung Beres!

Persneling mobil keras, Sumber: imagekit.io

Kasus persneling mobil manual keras menjadi salah satu masalah transmisi mobil yang kerap terjadi. Biasanya, masalah ini muncul pada mobil-mobil yang memang sudah berusia tua. Namun, tidak sedikit pula masalah persneling terjadi pada mobil yang belum terlalu lama dipakai namun tidak mendapatkan perawatan yang baik. Umumnya, pengemudi akan merasa panik saat persneling mobil terasa keras, terlebih ketika mereka sedang berkendara dengan kecepatan cukup tinggi. Pasalnya, persneling yang keras membuat kendali mobil berkurang dan bisa jadi ada permasalahan lanjutan yang akan terjadi. Nah, berbincang tentang persneling mobil manual keras, pada kesempatan ini akan dibahas seluk beluk tentang hal ini termasuk penyebab dan juga solusinya. Dengan mengetahui informasi lengkapnya, tentu Anda nantinya tidak perlu panik lagi! Penyebab Persneling Mobil Manual Keras Seperti yang disinggung sebelumnya, masalah persneling keras memang cukup sering terjadi. Persneling sendiri merupakan bagian dari sistem transmisi mobil yang memungkinkan pengemudi untuk melakukan penggantian arah putaran serta percepatan mesin. Layaknya komponen mobil pada umumnya, persneling pun bisa saja bermasalah di kemudian hari, termasuk terasa keras ketika hendak dipindah. Masalah ini tidak hanya terjadi karena usia mobil yang sudah tua saja, melainkan ada beberapa sebab lainnya. Beberapa penyebab masalah persneling mobil manual keras diantaranya: 1. Oli Transmisi yang Sudah Kotor Persneling yang terasa keras saat hendak dipindah bisa terjadi karena oli transmisi yang cenderung kotor. Perlu diketahui bahwa oli yang kotor mengalami penumpukan kotoran. Nah, kotoran inilah yang menghambat kinerja persneling sehingga terasa keras saat hendak dipindah. Tidak hanya itu, apabila oli transmisi yang sudah kotor tersebut urung diganti, maka komponen transmisi lainnya pun bisa aus dan rusak. Akibatnya, mobil tidak bisa dikemudikan dengan leluasa dan cenderung berbahaya jika dikendarai dengan kecepatan tinggi. 2. Adanya Permasalahan pada Sistem Transmisi Masalah yang terjadi pada sistem transmisi juga turut menjadi sebab kenapa persneling mobil manual keras. Terkait hal ini, Anda perlu tahu bahwa transmisi memiliki sistem yang cukup rumit dan terdiri dari cukup banyak komponen. Apabila ada salah satu komponen yang rusak, bisa jadi keseluruhan sistem akan terganggu. Ada beberapa permasalahan komponen transmisi yang kerap menjadi biang persneling mobil yang keras. Misalnya saja, spring pada komponen piston yang patah atau lainnya. Jika hal ini terjadi, maka penggantian komponen perlu dilakukan. 3. Kampas Kopling Sudah Aus Satu lagi penyebab persneling mobil tidak bisa masuk adalah kampas kopling yang sudah mulai aus. Ya, kondisi kampas kopling yang aus nantinya akan membuat proses perpindahan gigi transmisi terasa lebih berat dan lebih sulit. Perlu disadari bahwa kampas berfungsi untuk menyambungkan serta pemutus tenaga putar yang berasal dari mesin ke transmisi. Nah, proses inilah yang membuat kampas yang tadinya tebal akan habis seiring waktu pemakaian.  Beberapa poin di atas adalah ragam penyebab transmisi susah pindah gigi yang perlu diketahui. Sebagai tambahan, masalah pada transmisi manual mobil ini juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada bagian kabel tuas persneling.  Dampak Persneling Mobil Manual Keras Tidak Segera Diperbaiki Beberapa pengemudi mungkin tidak segera melakukan perbaikan ketika menemukan persneling mobil mereka yang terasa keras ataupun mereka sudah merasakan tanda kampas kopling mobil habis saat berkendara. Alasannya pun beragam, mulai memang enggan ataupun karena alasan biaya. Padahal, persneling mobil manual keras yang tidak segera diperbaiki akan menimbulkan permasalahan yang lebih serius. Yang pertama, tentu saja pengalaman berkendara akan terasa tidak nyaman dan bahkan ada resiko bahaya yang bisa saja terjadi. Selain itu, masalah ini akan merembet pada kerusakan komponen lain transmisi hingga akhirnya Anda harus mengeluarkan lebih banyak biaya untuk perawatan. Atau, persneling yang bermasalah juga turut membuat pemakaian bahan bakar mobil cenderung lebih boros.  Solusi Masalah Persneling Mobil Manual Keras Jika Anda mengalami persneling yang keras saat berkendara, ada beberapa solusi yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Beberapa diantaranya adalah: 1. Melakukan Penggantian Oli Transmisi Apabila permasalahan persneling mobil manual keras yang terjadi karena masalah oli transmisi, maka Anda bisa melakukan penggantian oli. Cek kapan terakhir kali Anda mengganti oli transmisi.  Umumnya, oli transmisi harus diganti secara berkala setiap mobil menempuh jarak 10.000 kilometer. Hanya saja, jika Anda termasuk sering mengendarai mobil dalam jarak yang cukup jauh, maka bisa jadi jarak tempuh penggantian oli transmisi cenderung lebih pendek.  2. Melakukan Penggantian Komponen Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa kerusakan pada komponen transmisi turut menjadi penyebab kenapa persneling mobil manual keras. Oleh karenanya, jika memang terjadi kerusakan pada komponen transmisi tersebut, Anda wajib untuk segera melakukan penggantian. Lantas, bagaimana cara memperbaiki persneling mobil yang keras dengan penggantian komponen ini? Bisa dikatakan bahwa penggantian komponen transmisi bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain memerlukan cukup banyak alat, diperlukan pula pengetahuan untuk penggantian. Oleh karenanya, jika tidak memungkinkan mengganti sendiri, Anda bisa membawa mobil ke bengkel terdekat. 3. Menjaga Suhu Transmisi Tidak hanya mesin mobil yang bisa terlalu panas saat digunakan, transmisi pun juga demikian. Oleh karenanya, ketika berkendara, ada baiknya jika Anda berusaha untuk menjaga suhu transmisi mobil agar tidak terlalu panas. Pasalnya, suhu yang terlalu panas bisa mempercepat keausan komponen transmisi. Untuk menjaga suhu transmisi, Anda sebaiknya mengatur ritme perjalanan. Jika perjalanan bakal menempuh jarak yang sangat jauh, maka ambil waktu untuk mendinginkan transmisi. Serta, hindari berkendara di jalan yang terlalu berat seperti berkelok, berbukit atau lainnya dalam waktu yang terlalu lama.  Selain beberapa poin di atas, agar masalah persneling mobil manual keras tidak terjadi, maka Anda perlu melakukan perawatan secara berkala. Perawatan adalah langkah preventif yang tepat agar masalah ini tidak semakin parah dan tanda kerusakan yang muncul bisa diperbaiki dengan segera.  OJC Auto Service, Solusi Semua Permasalahan Mobil Anda! Dengan fungsinya yang sangat penting, menjaga kondisi persneling adalah hal yang begitu krusial dilakukan. Memang, Anda mungkin tidak bisa melakukannya sendiri karena satu dan lain hal. Terlebih, pada dasarnya transmisi mobil memiliki sistem yang cenderung rumit dan memerlukan peralatan khusus.  Nah, untuk perawatan serta perbaikan persneling mobil, OJC Auto Service siap membantu Anda. Berbekal peralatan yang lengkap dan mekanik yang berpengalaman, tentu kami bisa memperbaiki berbagai kerusakan mobil termasuk persneling yang keras dan membuatnya nyaman kembali. Tidak hanya itu, sebagai tempat service mobil Jogja terpercaya, kami menawarkan layanan perbaikan profesional dengan harga yang terjangkau. Anda bisa berkonsultasi sebelumnya untuk mendapatkan gambaran perbaikan sehingga Anda bisa memperkirakan berapa biaya yang diperlukan!

Lampu Indikator Injeksi Mobil Menyala Terus, Apa Penyebabnya?

Lampu indikator mobil, Sumber: suzukicdn.com

Kejadian lampu indikator injeksi mobil menyala terus memang kerap membuat pemilik kendaraan bingung sekaligus khawatir. Seringkali, mereka menduga bahwa telah terjadi kerusakan yang parah pada mobil mereka dan bayangan biaya perbaikan yang mahal pun bisa jadi tiba-tiba muncul. Memang, salah satu inovasi yang diaplikasikan pada mobil dengan mesin injeksi adalah adanya lampu indikator. Dengan fitur ini, pemilik kendaraan nantinya bisa lebih mudah mendeteksi ketidakberesan pada mobil mereka sehingga bisa melakukan upaya penanganan yang lebih cepat dan tepat. Lantas, apa sebenarnya penyebab lampu indikator injeksi menyala secara terus menerus dan bagaimana cara untuk mengatasi permasalahan ini?  Apa itu Lampu Indikator Injeksi Mobil? Sebelum membahas penyebab serta solusi dari permasalahan ini, tentu Anda perlu tahu apa sebenarnya lampu indikator injeksi tersebut. Hal ini cukup penting agar nantinya Anda tidak langsung panik ketika menemukan permasalahan pada lampu injeksi.  Seperti namanya, lampu indikator merupakan fitur mobil yang memberikan informasi berupa indikasi terkait kondisi mobil. Dalam hal ini, ketika sistem mendeteksi adanya permasalahan pada komponen injeksi atau komponen mobil lain yang terhubung, maka lampu indikator akan menyala.  Perlu diketahui bahwa sistem injeksi menggunakan sistem yang terintegrasi. Oleh karenanya, sistem nantinya akan memberikan tanda-tanda ketika ditemukan kondisi tidak normal, terutama yang berkaitan dengan kinerja injeksi.  Penyebab Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Secara teknis, permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus terjadi ketika adanya permasalahan atau gagal fungsi sensor yang ada di sekitar area mesin injeksi mobil. Bisa jadi, masalah ini terjadi karena kabel yang putus atau soket yang rusak sehingga electronic control module tidak bisa membaca adanya aliran listrik. Tidak hanya itu, lampu indikator injeksi mobil menyala terus juga bisa terjadi karena beberapa sebab lainnya, seperti: 1. Kondisi Filter Udara yang Kotor Dalam rangkaian sistem injeksi, filter udara menjadi komponen yang cukup penting dan berpengaruh. Masalah ini bisa jadi dipicu karena kondisi filter udara yang kotor ataupun justru rusak.  Seperti diketahui, filter udara memiliki kegunaan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang harus digunakan. Ketika filter udara kotor, maka udara yang seharusnya masuk ke ruang pembakaran pun akan terhambat. Akibatnya, sensor mass air flow bisa rusak dan lampu indikator akan menyala.  2. Kerusakan pada Sensor Oksigen Terjadinya kerusakan pada sensor oksigen juga menjadi penyebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Sensor ini juga merupakan komponen yang cukup penting karena berfungsi untuk memonitor oksigen yang ada di bagian knalpot serta mengecek berapa banyak bahan bakar yang perlu terbakar. Nah, kerusakan yang terjadi pada sensor oksigen bisa menyebabkan efek domino, termasuk kerusakan pada catalytic converter. Kerusakan ini tentu memerlukan penanganan khusus dan tidak jarang memerlukan biaya yang lebih. 3. Rusaknya Catalytic Converter Sejalan dengan poin sebelumnya, kerusakan yang terjadi pada catalytic converter merupakan permasalahan yang cukup serius. Kerusakan pada komponen ini bisa membuat mobil menjadi lebih boros atau bahkan juga membuat mesin mobil overheat terutama ketika Anda berkendara jarak jauh. Perlu diketahui bahwa catalytic converter sendiri adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah karbon monoksida yang dikeluarkan mobil menjadi zat lain yang lebih ramah lingkungan. Nah, apabila komponen ini rusak, maka konversi gas tersebut akan gagal. 4. Kerusakan Water Temperature Sensor Hal lain yang juga turut menyebabkan lampu indikator injeksi mobil menyala terus adalah kerusakan pada water temperature sensor. Sensor ini juga dikenal dengan istilah engine coolant temperature yang bekerja untuk mendeteksi suhu air pendingin yang ada di dalam radiator.  Ketika bekerja, nantinya sensor ini akan mengirimkan sinyal untuk menyalakan extra fan guna mendinginkan radiator. Nah, apabila sensor ini rusak, maka pendinginan menjadi terganggu dan mesin mobil pun akan lebih cepat panas. Kondisi ini bisa membuat mesin mobil bermasalah, termasuk mesin terkunci ketika berada di perjalanan. Nantinya, ketika sensor ini rusak, maka lampu indikator injeksi mobil akan menyala.  Beberapa poin di atas merupakan sebab kenapa lampu indikator injeksi mobil menyala terus menerus. Jika ditanya apakah bahaya lampu injeksi menyala terus, maka jawabannya adalah tergantung penyebab permasalahan ini karena sebenarnya penutup bahan bakar yang tidak rapat pun bisa membuat lampu indikator injeksi menyala.  Cara Mengatasi Lampu Indikator Injeksi Mobil yang Terus Menyala Ketika menemukan permasalahan lampu indikator injeksi mobil menyala terus, Anda bisa melakukan beberapa upaya penanganan ringan sebelumnya. Misalnya saja, Anda bisa mengecek dan memastikan bahwa tutup tangki bahan bakar mobil sudah tertutup dengan rapat dan tidak ada celah udara masuk. Selain itu, Anda juga bisa mengecek kondisi filter udara mobil. Jika filter udara mobil ternyata kotor, maka Anda bisa mencoba membersihkannya dengan cara menyemprot menggunakan kompresor. Atau, jika ternyata filter udara rusak, maka penggantian adalah upaya yang harus Anda lakukan. Namun, apabila kedua opsi cara mengatasi masalah lampu indikator injeksi mobil di atas sudah Anda lakukan dan semuanya terkesan baik-baik saja, maka Anda perlu melakukan tindakan lebih lanjut. Sebagaimana diketahui, sistem injeksi pada mobil terhubung pada ECM dengan beberapa sensor. Nah, Anda bisa melakukan scanning pada ECM tersebut untuk menemukan apa yang sebenarnya menjadi sebab dari permasalahan lampu indikator injeksi mobil. Hanya saja, untuk melakukan proses ini, Anda perlu membawa mobil injeksi Anda ke bengkel terdekat yang memiliki scanner.  Setelah proses scanning selesai, maka pihak bengkel akan menemukan sebab utama lampu indikator injeksi mobil menyala terus. Tentu, perbaikan pun bisa segera dilakukan agar mobil berfungsi dengan lancar sebagaimana sebelumnya.  Perbaikan Masalah Mobil Injeksi Hanya di OJC Auto Service! Dengan sistem yang terintegrasi dan peralatan elektronik yang diaplikasikan, memang perbaikan pada mobil dengan sistem injeksi perlu dilakukan dengan lebih khusus. Artinya, hanya bengkel dengan perlengkapan yang lengkap saja yang bisa mengatasinya. Nah, berbincang tentang masalah lampu indikator injeksi mobil menyala terus, OJC Auto Service siap membantu Anda untuk mengatasinya. Dengan peralatan yang lengkap, berbagai masalah yang terjadi pada mobil injeksi Anda akan kami selesaikan dengan cermat dan tepat. Tidak hanya itu, sebagai bengkel mobil injeksi Jogja terpercaya, kami senantiasa berorientasi pada kepuasan pelanggan. Bukan hanya layanan lengkap yang ditawarkan, kami juga akan memberikan harga terjangkau untuk berbagai perbaikan yang dilakukan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut perihal permasalahan yang ada!

Rem ABS Mobil, Apa Keunggulannya?

Keunggulan rem ABS mobil, Sumber: suzukicdn.com

Diantara berbagai komponen yang melekat pada mobil, sistem rem menjadi salah satu yang paling krusial. Komponen ini berguna untuk mengurangi kecepatan serta menghentikan kendaraan. Seiring perkembangan teknologi, sistem rem mobil pun turut berkembang, termasuk hadirnya variasi rem ABS mobil yang menjadi tren saat ini. Ya, rem ABS atau Anti-Lock Braking System merupakan inovasi dalam sistem pengereman yang cukup istimewa. Sistem rem ini menggunakan sensor yang berfungsi mengukur kecepatan roda serta memberikan tekanan rem yang sesuai sehingga nantinya pengendara bisa mengendalikan kendaraan dengan lebih baik. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal mendasar terkait rem ABS mobil termasuk keunggulan dan juga cara perawatannya. Penasaran? Simak ulasannya! Rem ABS Mobil, Apa Itu? Sebagaimana disinggung sebelumnya, rem ABS pada mobil merupakan produk pengembangan dari teknologi pengereman tromol dan cakram. Kedua teknologi rem mobil terdahulu ini dianggap sudah tidak relevan dan sudah tidak mampu memberikan kinerja yang maksimal untuk mengendalikan laju kendaraan. Memang, pada sistem rem cakram, ada komponen piringan yang mengoptimalkan kinerja sistem rem untuk menghentikan kendaraan dengan lebih mudah. Hanya saja, sistem rem ini cukup berbahaya ketika digunakan untuk menghentikan mobil secara mendadak dalam kecepatan yang cukup tinggi. Serta, ada resiko rem terkunci. Nah, sistem ABS hadir menjawab permasalahan ini. Dengan pembaruan yang dilakukan, rem ABS mobil tidak hanya bisa diandalkan untuk mengendalikan laju mobil dengan maksimal saja. Lebih dari itu, rem ini memungkinkan sistem rem tidak terkunci meskipun digunakan secara mendadak saat mobil melaju dengan cukup kencang. Dengan gambaran tersebut, bisa dikatakan rem ABS jauh lebih aman daripada sistem rem mobil sebelumnya. Inilah kenapa produk mobil terkini senantiasa menggunakan variasi rem ini dan meninggalkan sistem rem tromol maupun cakram yang cukup sering mengalami masalah rem mobil bunyi hingga rem mobil blong. Keunggulan Rem ABS Mobil Dibandingkan Rem Biasa Inovasi yang diaplikasikan pada rem ABS mobil memang cukup istimewa. Inilah kenapa Anda perlu memasukkan spesifikasi rem yang digunakan sebagai pertimbangan ketika hendak membeli unit mobil baik baru maupun bekas. Nah, berbincang tentang rem ABS, ada beberapa keunggulan teknologi pengereman ini jika dibandingkan dengan sistem rem biasa yang sebelumnya digunakan. Beberapa keunggulan dari rem ABS diantaranya: 1. Berkendara menjadi Lebih Aman Salah satu keunggulan dari rem ABS mobil adalah teknologi pengereman ini akan memberikan keamanan yang lebih saat berkendara. Pasalnya, dengan pembaruan yang dilakukan, rem ABS akan memberikan pengereman yang lebih pakem dibandingkan dengan rem cakram. Tidak hanya itu, seperti namanya, rem ini memastikan roda mobil tidak terkunci meskipun pengereman dilakukan secara mendadak ketika mobil masih melaju dalam kecepatan tinggi. Artinya, resiko kecelakaan pun cenderung lebih rendah. 2. Jarak Pengereman yang Lebih Pendek Dengan cara kerja yang lebih simple dan komponen yang lebih mutakhir, rem ABS memiliki jarak pengereman yang jauh lebih pendek. Ini adalah kelebihan yang tentu akan memberikan keuntungan terutama ketika Anda harus melakukan pengereman secara mendadak. Berbeda dengan teknologi rem cakram atau bahkan tromol yang perlu waktu lebih lama untuk menghentikan roda, rem ABS mobil bisa melakukannya dengan lebih cepat. Dengan demikian, roda bisa berhenti dengan optimal meskipun Anda melakukan pengereman dalam jarak yang cukup pendek. 3. Kendaraan Lebih Stabil Salah satu masalah pengereman mobil adalah laju kendaraan yang terkadang kurang stabil. Kondisi ini sebenarnya juga menjadi salah satu tanda kampas rem mobil habis. Ketika kampas salah satu rem habis, maka pengereman tidak akan optimal. Nantinya, laju kendaraan akan cenderung tidak stabil, roda menjadi lebih susah untuk dikendalikan dan tentu saja ada resiko kecelakaan yang lebih tinggi. Nah, masalah ini tidak ditemukan pada sistem rem ABS. Pasalnya, teknologi ABS akan mengoptimalkan pengereman dari semua roda. Artinya, tekanan dari laju kendaraan akan terbagi sehingga kendaraan menjadi lebih stabil dan roda bisa dihentikan dengan lebih aman.  Beberapa poin di atas adalah apa yang menjadi kelebihan rem ABS mobil sekaligus alasan kenapa teknologi pengereman ini jauh lebih baik dibandingkan dengan teknologi pengereman sebelumnya. Sebagai tambahan, variasi rem ini pun secara optimal akan mengurangi resiko mobil tergelincir di jalanan yang licin.  Tips Perawatan Rem ABS Mobil  Meskipun memiliki cukup banyak kelebihan, bukan berarti Anda boleh mengabaikan perawatan pada rem ini. Pasalnya, seiring waktu pemakaian, kerusakan rem ABS mobil bisa saja terjadi. Ada beberapa tips perawatan rem mobil ABS yang sebaiknya Anda tahu dan lakukan. Beberapa tips yang dimaksud diantaranya adalah: 1. Mengganti Minyak Rem secara Berkala Penggantian minyak rem secara berkala menjadi hal pertama yang harus Anda lakukan terkait perawatan pada rem ABS mobil. Pasalnya, sebagian besar komponen rem ABS terendam oleh minyak rem. Juga, mekanisme rem ini sangat tergantung pada keberadaan minyak rem. Perlu diketahui bahwa minyak rem yang sudah lama digunakan akan menjadi lebih pekat dan berkurang fungsinya. Nah, dengan melakukan penggantian minyak rem yang teratur, maka kondisi minyak rem senantiasa terjaga dan komponen rem ABS pun bisa bekerja dengan optimal. 2. Membersihkan Sensor Rem Perawatan lain yang penting dilakukan untuk menjaga kondisi rem ABS adalah dengan membersihkan bagian sensor rem. Ini adalah pekerjaan yang sebenarnya mudah tetapi memiliki efek yang cukup signifikan. Rem ABS mobil bekerja dengan menggunakan sensor. Ketika sensor dalam kondisi bersih dan prima, rem pun bisa bekerja dengan optimal. Anda bisa membersihkan sensor rem yang berada di bagian kaliper menggunakan cairan spray yang banyak tersedia di toko onderdil.  3. Mengganti Motor ABS yang Rusak Satu lagi perawatan rem ABS yang penting dilakukan adalah mengganti motor ABS yang rusak. Perlu diketahui bahwa ada motor ABS pada sistem rem ini. Memang, pada dasarnya, motor ABS cukup jarang rusak. Hanya saja, tetap ada kemungkinan kerusakan seiring waktu pemakaian ataupun kesalahan dalam penggunaan. Nah, terkait perawatan dan service rem ABS mobil, Anda sebaiknya melakukannya secara teratur sebagaimana servis mobil berkala yang umum dilakukan. Dengan perawatan secara teratur, kerusakan kecil pada rem ABS bisa terdeteksi dengan cepat sehingga bisa langsung diperbaiki dan Anda pun nantinya akan terhindar dari perawatan yang memerlukan biaya lebih. OJC Auto Service menyediakan layanan perawatan dan perbaikan rem ABS mobil yang bisa diandalkan. Dengan dukungan peralatan yang lengkap dan mekanik yang bisa diandalkan, berbagai kerusakan mobil termasuk bagian pengereman bisa kami kerjakan dengan baik dan profesional. Tidak hanya itu, kami senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan. Oleh karenanya, Anda akan mendapatkan garansi dari setiap pekerjaan perbaikan yang dilakukan. Jadi, … Read more

Air Radiator Mobil Cepat Habis, Apa Sebabnya?

Air radiator mobil cepat habis, Sumber: blibli.com

Ketika berbincang tentang sistem pendingin mobil, maka air radiator menjadi salah satu komponen yang cukup krusial. Dengan adanya air radiator, suhu mesin mobil yang terlalu panas bisa diturunkan sehingga resiko overheating dan mesin ngancing tidak terjadi. Namun, ada permasalahan air radiator mobil cepat habis yang kadang terjadi. Tidak dimungkiri memang jika seiring waktu penggunaan, air radiator pun akan berkurang dan jika tidak disadari, bisa habis. Hanya saja, habisnya air radiator tentu memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh karenanya, ketika Anda menyadari bahwa air radiator mobil cenderung lebih cepat habis, maka Anda harus curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang apa yang menjadi biang masalah air radiator mobil cepat habis dan solusi yang bisa dilakukan. Simak ulasannya! Penyebab Air Radiator Cepat Habis Seperti yang dibahas sebelumnya, radiator merupakan bagian dari sistem pendinginan mobil. Komponen ini akan bekerja dengan cara memindahkan panas dari mesin mobil ke air radiator agar nantinya suhu mesin mobil tidak terlalu tinggi. Nah, masalah air radiator mobil cepat habis sebenarnya merupakan masalah klasik yang tak jarang terjadi. Hanya saja, masih saja cukup banyak pengendara yang tidak menyadari hal ini padahal jika dibiarkan radiator pun akan rusak. Ada beberapa hal yang menjadi biang masalah air radiator mobil yang cepat habis. Beberapa diantaranya adalah: 1. Tekanan Tutup Radiator yang Melemah Salah satu hal yang menjadi penyebab air radiator cepat habis dan mesin cepat panas adalah tekanan dari tutup radiator yang mulai lemah. Umumnya, hal ini terjadi dikarenakan adanya kerusakan pada karet atau seal tutup radiator. Kerusakan pada bagian tutup radiator ini bisa membuat air di dalam sistem radiator mengalir menuju tabung yang berisi air cadangan. Bahkan, hal ini terjadi sebelum pressure valve terbuka. Selain itu, tutup yang tidak rapat juga bisa membuat air radiator tumpah ataupun merembes ke luar. Terlebih, jika suhu mesin yang harus didinginkan terlalu tinggi ataupun mobil melaju dengan cukup kencang di jalanan yang bergelombang.  2. Adanya Kebocoran pada Water Pump Kebocoran yang terjadi pada water pump juga bisa menyebabkan air radiator mobil cepat habis. Water pump atau pompa air sendiri adalah komponen radiator yang berfungsi untuk memompa air radiator sehingga sirkulasi air di dalam sistem radiator senantiasa terjaga. Nah, apabila kerusakan terjadi pada komponen ini, maka volume air yang ada di dalam radiator pun akan turun dengan cukup drastis. Bahkan, kebocoran yang tidak segera ditangani akan membuat air mengalir dengan deras yang efeknya panas mesin mobil tidak bisa diinginkan dan mesin mobil overheat. 3. Adanya Kebocoran pada Sirip Radiator Hal lain yang menjadi penyebab air radiator motor cepat habis adalah adanya kebocoran yang terjadi pada sirip radiator. Sebenarnya, ini adalah salah satu penyebab yang sangat umum. Sayangnya, kebocoran yang terjadi pada sirip radiator tidak bisa dilihat dengan mudah. Kondisi ini terkadang membuat pengendara bingung kenapa air radiator mobil cepat habis padahal tidak bocor. Tanpa diketahui, ternyata ada bagian sirip radiator mobil yang ia miliki bocor karena beberapa hal.  Sebenarnya, ada beberapa tanda yang bisa dijadikan patokan mendeteksi kebocoran di bagian sirip radiator ini. Misalnya saja, kondisi busi mobil yang selalu parah ataupun kondisi oli mesin mobil yang bercampur dengan air sehingga performa mobil menjadi tidak maksimal.  Beberapa poin di atas adalah apa yang kerap menjadi biang masalah air radiator yang cenderung cepat habis. Sebagai tambahan, masalah radiator mobil bocor juga bisa terjadi karena adanya kerusakan pada bagian selang yang berfungsi untuk mengalirkan cairan pendingin dalam sistem radiator.  Ketika Air Radiator Mobil Cepat Habis, Apa yang Bisa Dilakukan? Kondisi air radiator yang cepat habis tak jarang membuat pengendara merasa khawatir sekaligus bingung. Terlebih jika mesin mobil yang ia kendarai tak bisa menyala dikarenakan suhu mesin yang terlalu tinggi. Selain itu, bisa jadi, radiator yang bermasalah akan membuat berkendara terasa tak nyaman karena performa mobil yang terasa tidak optimal.  Nah, jika Anda menemukan masalah air radiator mobil cepat habis, ada beberapa solusi awal yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah: Dengan tips di atas, Anda setidaknya bisa mengatasi masalah air radiator mobil yang cepat habis sementara waktu. Meskipun, penanganan profesional tentu saja tetap diperlukan agar masalah ini tidak lagi terjadi dan Anda bisa berkendara dengan lebih nyaman. Sebagai tambahan, saat hendak mengisi ulang air radiator yang habis, Anda sebaiknya juga memilih air radiator yang tepat. Cek bahan utama air radiator tersebut dan sesuaikan dengan spesifikasi mobil.  Selain itu, hindari menggunakan air sumur sebagai opsi isi ulang air radiator. Pasalnya, selain secara fungsi air sumur tidak bisa maksimal, air sumur pun tidak mengalami proses pembersihan sehingga ada banyak bakteri yang bisa menyebabkan kerak radiator jika tetap digunakan. Perbaikan Radiator Mobil Hanya di OJC Auto Service Sebagaimana disinggung di atas, meskipun Anda bisa sementara waktu mengatasi masalah air radiator mobil cepat habis, namun perbaikan secara profesional tetap diperlukan. Terlebih jika masalah ini terjadi karena adanya kerusakan pada komponen radiator yang memerlukan perawatan ataupun penggantian.  Misalnya saja, ketika air radiator yang lebih cepat habis terjadi karena sirip radiator yang bocor, bisakah Anda memperbaikinya sendiri? Terkait perawatan dan perbaikan komponen radiator, OJC Auto Service bisa menjadi opsi yang diandalkan. Kami adalah penyedia jasa perbaikan mobil yang siap merampungkan berbagai keluhan tentang mobil, termasuk bagian radiator. Ditunjang dengan peralatan yang lengkap serta mekanik berdedikasi tinggi, kami percaya diri bisa menyelesaikan berbagai kerusakan mobil tanpa kecuali. Tidak hanya itu, proses perbaikan pun akan diselesaikan dalam waktu yang relatif cepat sehingga Anda tidak perlu lama menunggu. Selain menyediakan layanan perbaikan radiator, kami juga memiliki layanan tune up mobil Jogja. Dengan layanan ini, Anda nantinya bisa mendapatkan performa terbaik mobil Anda layaknya seperti ketika membeli pertama kali!

AC Double Blower, Bisa Bikin Kabin Lebih Sejuk?

AC double blower, Sumber: garasi.id

Kabin yang sejuk memang menjadi dambaan bagi setiap pengendara. Pasalnya, dengan kondisi kabin yang nyaman, mereka bisa menikmati perjalanan tanpa terganggu suhu panas yang merepotkan. Inilah kenapa banyak pemilik mobil yang memasang AC double blower untuk menggantikan AC single blower yang sebelumnya dimiliki. Cukup banyak pemilik mobil yang berpikir jika mobil dengan AC double blower akan memiliki kabin yang lebih sejuk dan nyaman. Namun, sebenarnya, di kalangan pecinta otomotif masih terdapat perbedaan terkait AC dengan berapa blower yang lebih baik. Nah, pada kesempatan ini akan dibahas beberapa hal mendasar terkait AC double blower termasuk keunggulannya. Penasaran? Cek ulasan selengkapnya! Sekilas Tentang AC Double Blower Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan AC double blower tersebut? Dalam pengertian singkat, AC double blower adalah variasi AC mobil yang hadir dengan jumlah kipas atau putaran ganda. Dikarenakan jumlah kipas yang lebih banyak, secara umum jenis AC ini bisa menghasilkan udara yang lebih sejuk untuk meningkatkan kenyamanan kabin terutama saat cuaca yang lebih panas. Hanya saja, perlu diketahui bahwa sebenarnya secara default, kebanyakan mobil hanya menggunakan AC single blower. Itulah kenapa pemasaran AC blower ganda ini biasanya dilakukan secara mandiri atau dengan melakukan modifikasi pada mobil yang dimiliki.  Kelebihan AC Double Blower Bisa dikatakan AC double blower kini menjadi tren di kalangan pemilik mobil. Pasalnya, variasi AC ini menghadirkan lebih banyak kelebihan yang berhubungan langsung dengan kenyamanan saat berkendara. Adapun beberapa kelebihan dari variasi AC mobil ini diantaranya adalah: 1. Kesejukan Kabin akan Lebih Merata Ketika menggunakan AC single blower, hawa yang sejuk cenderung hanya dirasakan penumpang yang berada di kabin depan. Dengan demikian, mereka yang berada di bagian kabin belakang pun akan merasa panas dan gerah sepanjang perjalanan. Nah, AC double blower bisa menjadi solusi masalah ini. Dengan blower ganda yang digunakan, kesejukan di dalam kabin pun akan cenderung lebih rata. Artinya, semua penumpang yang berada baik di kabin depan atau belakang pun akan merasakan kesejukan yang sama. Sebuah hal yang tidak dirasakan pada mobil dengan AC single blower.  2. Memudahkan Pengaturan AC Sebenarnya, AC double blower bukan lagi inovasi terkini dalam dunia otomotif. Pasalnya, saat ini sudah cukup banyak unit mobil yang diproduksi dengan tambahan fitur ini. Nah, terkait kelebihan, AC dengan blower ganda juga akan memudahkan pengaturan saat digunakan. Meskipun fitur AC ini menempel di bagian langit-langit mobil, namun pengaturan AC tidak harus dilakukan terpusat dari dashboard mobil. Ya, ada fitur pengaturan AC yang ditambahkan. Dengan fitur ini, penumpang yang ada di baris belakang kabin pun bisa mengatur suhu AC sesuai keinginan mereka. Masalah seperti suhu yang terlalu dingin pun bisa dihindari. 3. Perawatan AC yang Lebih Mudah Sebagaimana komponen lainnya, AC mobil juga memerlukan perawatan berkala. Jika perawatan tidak dilakukan, masalah seperti AC mobil bau atau AC double blower tidak dingin bisa saja terjadi. Hal ini tentu saja merepotkan dan membuat kenyamanan saat berkendara berkurang. Terkait perawatan, apa yang menjadi kelebihan AC double blower adalah kemudahan perihal perawatannya. Perlu diketahui bahwa dengan blower ganda, intensitas kerja masing-masing blower akan cenderung lebih ringan. Dengan intensitas kerja yang lebih rendah, AC dengan blower ganda justru lebih jarang rusak. Selain itu, penggantian pun akan lebih terjangkau karena Anda hanya perlu melakukan penggantian pada unit yang bermasalah, bukan pada unit pusat. Bisa dikatakan bahwa AC dengan blower ganda ini sangat menarik dengan berbagai kelebihan yang dimiliki. Sebagai tambahan, AC ini juga lebih efektif untuk menetralkan bau yang ada di kabin. Dengan blower yang lebih banyak, udara dingin yang dihasilkan pun lebih maksimal untuk menetralkan bau yang tidak sedap selama perjalanan.  Memasang AC Double Blower, Bahayakah? Seperti yang disinggung sebelumnya, sebenarnya sudah ada banyak mobil baru yang mengaplikasikan fitur AC double ganda sebagai bawaan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana dengan pemilik mobil yang masih menggunakan fitur AC dengan hanya satu blower, apakah berbahaya jika kemudian ia memasang AC blower ganda? Jika secara default Anda memiliki mobil dengan AC single blower dan ingin memasang blower tambahan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Meskipun, jika ditanya bisa atau tidak, jawabannya tentu saja bisa. AC blower ganda yang dipasang dengan cara modifikasi mobil AC blower single bisa membuat tarikan mesin mobil lebih berat. Hal ini dikarenakan AC dengan blower ganda akan memberikan beban yang lebih besar pada mesin sehingga kinerja mesin akan lebih berat. Hal ini umumnya lebih terasa ketika mobil berada di jalan menanjak. Efek dari tarikan mesin mobil yang lebih berat adalah performa kendaraan yang cenderung berkurang. Bisa jadi, Anda nantinya akan lebih susah untuk melakukan manuver meskipun biasanya, saat menggunakan AC blower single, manuver dan akselerasi bisa dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, memasang AC blower ganda dengan cara modifikasi akan membuat mesin lebih boros bahan bakar. Hal ini karena setting awal mobil adalah untuk AC blower single. Oleh karenanya, ketika mendapatkan beban tambahan, mesin akan memerlukan tambahan bahan bakar untuk beroperasi dengan optimal.  Dengan dampak yang ditimbulkan, sebenarnya memasang AC double blower dengan cara modifikasi cenderung tidak disarankan. Pasalnya, selain beberapa dampak yang disebutkan di atas, mobil pun akan memerlukan perawatan ekstra. Terlebih ketika permasalahan klasik seperti AC mobil berembun terjadi. Rawat AC Mobil Anda di OJC Auto Service! Jika dilihat dari aspek kelebihan, AC double blower memang memberikan kenyamanan lebih untuk setiap pengendara. Hanya saja, perlu diingat bahwa sebaiknya jika Anda ingin merasakan fitur ini, pastikan Anda membeli mobil yang sudah menyertakan fitur AC blower ganda di dalamnya. Selain itu, jangan lupa bahwa AC juga perlu perawatan secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, umur penggunaan AC akan jauh lebih panjang dan kerusakan parah AC mobil bisa dihindari. Nah, sebagai penyedia layanan service AC mobil Jogja terpercaya, kami siap membantu Anda perihal perawatan AC mobil. Berbekal pengalaman bertahun di bidang yang sama serta dukungan peralatan modern dan mekanik yang berdedikasi tinggi, kami percaya diri bisa menyelesaikan setiap permasalahan AC mobil Anda dengan tepat dan cepat. Tak hanya itu, untuk jaminan kepuasan, ada garansi yang akan diberikan pada setiap pengerjaan. Dengan garansi yang diberikan, Anda bisa melakukan klaim apabila terjadi kesalahan dalam penanganan. Jadi, tunggu apalagi, segera hubungi CS OJC Auto Service dan dapatkan pelayanan perbaikan mobil terbaik dengan harga terjangkau!